Part 18

2.9K 218 57
                                    

Hye Kyo merasa tak nyaman saat tertidur karena diawasi oleh orang-orang gila yang mengaku sebagai dayang dan pelayan istana itu.

Mau tidak mau Hye Kyo berpura-pura tidur, ia memejamkan matanya walau masih 100% tersadar.

Mungkin sudah lebih dari 1 jam ia seperti itu dan ia benar-benar merasa bosan.

Diam-diam Hye Kyo membuka matanya untuk mengintip apa yang sedang mereka lakukan.

Saat melihatnya, membuat Hye Kyo menahan tawanya.

Ternyata mereka sedang tertidur dengan posisi terduduk, membuat Hye Kyo merasa kasihan namun juga senang.

Senang karena akhirnya tak ada yang mengawasinya.

"Benar.. Mereka juga manusia, Hye Kyo-yaa. Berhenti mentertawakan mereka!"

Tak perlu berlama-lama, Hye Kyo segera pergi dari kamar secepatnya.

Sebelum keluar dari pintu, Hye Kyo terhenti karena merasa ada yang aneh.

"Ah bodoh kenapa aku membawa buku sialan ini"

Hye Kyo tak sadar membawa buku tebal yang telah membuatnya kesusahan, ia berencana untuk menaruhnya lagi tapi saat membalikkan badannya, seorang dayang tiba-tiba bergerak dari posisinya.

Akhirnya Hye Kyo segera berlari pelan keluar dan terpaksa membawa buku yang sama sekali tak sudi ia bawa.

Perlahan Hye Kyo menuruni tangga yang berada di depan kamarnya, istana lumayan sepi, hanya ada beberapa pengawal saja yang masih berjaga.

Hye Kyo berusaha untuk tidak mendapat perhatian, ia berjalan dan menelusuri lorong yang berada di belakang tangga seperti tikus.

Hingga ia berhasil berada di luar melalui pintu barat Istana Utama, kini Hye Kyo berada di taman pinggir Istana Utama.

Udaranya sangat sejuk dan nyaman, ia berjalan santai tanpa tujuan, yang terpenting saat ini baginya adalah kebebasan setelah seharian penuh dikelilingi oleh wanita-wanita gila.

Saat ini yang Hye Kyo lihat adalah bangunan besar yang diketahui adalah Istana Barat, ia melihat dari sudut ke sudut dan mengagumi bangunan tersebut.

"Ini benar-benar istana Jeseon versi modern dan aku berada di tempat ini? Daebak" gumam Hye Kyo pada dirinya sendiri.

Hye Kyo mulai melangkah lagi dan melihat sekeliling istana.

Tapi, tiba-tiba ada yang membuat langkahnya terhenti dan membuatnya berusaha untuk tidak mengeluarkan suara.

Dalam jarak 15 meter Hye Kyo melihat seseorang yang berpakaian serba hitam dan masker. Ia berada di balik pohon yang gelap dan terlihat sangat mencurigakan.

Yang membuat Hye Kyo terbelalak adalah sebuah senapan yang berada di depan orang itu.

"Apa dia semacam penembak jitu? Mengapa orang seperti itu ada di dalam istana?" gumam Hye Kyo dalam hati.

Hye Kyo membungkukkan badannya agar tertutup oleh pohon hias yang mengelilingi istana.

"Tapi, apa yang akan orang itu lakukan? Apa ia akan menembak seseorang?"

Hye Kyo melihat orang itu terfokus oleh sesuatu dan membuatnya melihat kearah yang sama.

"So Hyun Gongju? Mwo? Apa orang itu gila mengarahkan senapan yang berbahaya itu pada Gongju-nim dan.. Apa lelaki itu Daegun Mama?"

Hye Kyo terus mengamati orang misterius itu dan perlahan melangkahkan kakinya untuk mendekat kearah So Hyun dan Gum.

Ia berpikir keras apa orang itu benar-benar bertujuan untuk menembak So Hyun dan Gum. Apa ini semacam film atau drama bergenre crime yang tak pernah ia tonton itu?

My Cheeky Princess | SSCP [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang