Part 24

3K 208 38
                                    

Istana Jeongsin, 20.00 pm

So Hyun sedang menemani Gum di kamarnya.

"Orabeoni. Semangatlah"

"Bagaimana bisa."

"Oppa..!"

So Hyun merasa kasihan dengan Gum karena wajahnya yang memancarkan aura kesedihan.

"Tak mungkin Abamama membiarkanmu di kamar ini saat hari pernikahan Joong Ki Oppa"

"Dan tak mungkin Abamama membiarkan seorang pembunuh menghadiri pernikahan Joong Ki Hyung"

"Apa kau pembunuhnya?"

"YAK. Jelas tak mungkin!"

"Jadi berhentilah berpikir seperti itu!!"

"Bagaimana bisa? Semua orang mengganggapku pembunuh sekarang"

So Hyun terdiam, melihat lagi wajah Gum yang menyedihkan.

Semua akal So Hyun satukan demi membuat Gum tak sedih.

So Hyun kemudian berlari kearah ranjang Gum dan melompat-lompati ranjangnya yang empuk.

"Oppa! Sinilah, enak sekali!" ajak So Hyun dengan senyum lebarnya.

"Cih, kau mencoba bersikap kekanakkan depanku? Tak mempan!"

Karena Gum menolak, terpaksa So Hyun menarik Gum yang sedang berada di sofa dan menaiki ranjangnya.

Kini Gum sudah berdiri diatas ranjangnya sendiri dan So Hyun melanjutkan sikap kekanakannya.

"Taruhan denganku, jika kau lompat lebih tinggi dariku aku akan memohon pada Abamama untuk mengizinkanmu keluar!"

Gum terkekeh melihat kelakuan adiknya itu lalu turun dan menduduki tepi ranjangnya.

"Berhentilah" ucapnya serius.

So Hyun segera berhenti dan duduk disamping Gum.

Gum melihat wajah So Hyun dalam-dalam.

"Setidaknya kau tak terluka" ucap Gum.

"Aku? Ah, pasti karena sebelumnya aku juga merupakan targetnya kan?"

"Bukan itu"

"Bukan? Lalu apa?"

"Mungkin kau bisa terluka jika aku membawamu ke arena pembalapan saat hari dimana adik Min Jae meninggal"

"Aku?"

"Sebelum aku berangkat ke tempat itu, Kyung Ho datang ke istana dan memberitauku kalau aku sampai membawamu ke arena, Min Jae akan melakukan hal aneh padamu. Dia sangat terobsesi padamu dan menjadikan adiknya sebagai alasan saja, aku tak ingin adikku yang berharga disentuh olehnya"

"Tapi, Kyung Ho? Bukankah kau sangat benci orang itu?"

"Saat itu ia kalah taruhan denganku, karena aku tak ingin uang atau mobil akhirnya ia memberitau itu padaku untuk menolongmu. Aku berterimakasih karena ternyata ia menyelamatkanmu walau tak tau kenapa hari itu juga adik Min Jae harus tertabrak dan tak selamat"

"Yak! Oppa!" desak So Hyun tiba-tiba.

"Wae?"

"Kenapa kau percaya dengan orang yang kau benci?"

"Karena ia bertujuan untuk menyelamatkan adikku, ia kenal Min Jae lebih dekat dibandingku"

"Oppa, kau ini bodoh atau apa?"

"Bodoh? Yak! Beraninya kau bilang aku bodoh?"

So Hyun sudah kehabisan kata-kata. Ternyata Oppa nya sangat lugu dan bodoh.

My Cheeky Princess | SSCP [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang