Bab 2 : "AIR MATA AYU"

134 6 1
                                    


"Biarlah air mata ini mengalir deras untuk membasahi kepingan hati yang mulai tandus dan gersang oleh kejujuran cinta"

Hari pernikahan Ayu dan Rio tinggal sebulan lagi. Semua undangan sudah tercetak dan sebagian sudah tersebar. Seluruh persiapan pun sudah dipersiapkan dengan sangat matang. Bahkan gedung untuk resepsi pernikahan dan katering pun sudah terbayar lunas. Hari bahagia yang sangat di tunggu oleh Ayu dan Rio itu kini telah menjadi kenangan hitam yang sangat menyakitkan. Sejak peristiwa sore itu, Ayu memang sudah tidak mau ditemui oleh Rio lagi. Berulang kali Rio datang ke rumah Ayu untuk meminta maaf, namun tidak di gubris oleh Ayu. Bahkan orang tua Ayu pun tidak tahu apa alasan Ayu tiba-tiba membatalkan pernikahannya dengan Rio. Ayu hanya menutup mulut dan menangis setiap di tanya oleh kedua orang tuanya. Begitu juga dengan Rio. Rio hanya bilang minta maaf berulang kali kepada kedua orang tua Ayu. Rio tidak pernah berani untuk menyampaikan apa yang telah dilakukannya kepada Ayu.

Seminggu setelah kejadian tersebut Ayu jatuh sakit. Badannya panas dan demam tinggi. Kedua orang tuanya terpaksa membawa Ayu ke rumah sakit. Oleh dokter, Ayu disarankan untuk di opname karena kondisinya benar-benar membutuhkan perawatan yang serius. Berulang kali Ayu menjerit dan menangis meraung-raung tanpa sebab, hingga akhirnya dokter terpaksa memberikan suntikan obat penenang untuk menenangkan batin Ayu. Ayu mengalami depresi yang sangat berat. Dia sama sekali tidak mau makan. Kondisi ini jelas membuat kedua orang tua Ayu semakin menangis sedih. Akhirnya, Rio menjelaskan semua kejadian yang telah mereka alami kepada kedua orang tua Ayu. Sebuah pukulan keras mendarat di wajah Rio. Ayah Ayu tak mampu menahan luapan emosinya mendengar penjelasan Rio. Ibu Ayu pun hanya bisa menangis mendapati kenyataan tersebut. Rio tidak mengelak ataupun membalas pukulan Ayah Ayu yang dihantamkan ke wajah Rio berkali-kali. Darah segar mengucur deras dari hidung dan bibir Rio. Rio hanya terdiam hingga akhirnya Ayah Ayu menghentikan pukulannya. Rio pun di usir oleh kedua orang tua Ayu.

Rio kemudian pergi meninggalkan Ayu. Dia pergi meninggalkan kota yang telah memberikan luka mendalam bagi calon istrinya. Kehidupan Rio makin berantakan. Setiap hari Rio hanya menghabiskan waktu untuk pergi ke diskotik dan mengkonsumsi minuman keras. Hubungannya dengan wanita yang bersamanya di hotel kala itupun hancur di tengah jalan. Usaha Rio juga bangkrut. Satu per satu aset perusahaannya di jual untuk memuaskan nafsunya dengan para teman wanitanya. Mobil bahkan rumah yang dibelikan oleh orang tuanya pun juga ikut terjual. Rio benar-benar telah hancur. Dia tidak hanya gagal menjadi calon suami yang baik, tetapi juga gagal menjadi anak kebanggaan kedua orang tuanya.

Ibu Rio adalah orang yang paling terpukul dengan kegagalan Rio. Batalnya pernikahan Rio dengan Ayu telah membuat ibu Rio frustasi. Ayu adalah calon menantu yang sangat diharapkan dapat merubah Rio menjadi seorang laki-laki yang baik dan bertanggung jawab. Ayah Rio adalah sahabat baik Ayah Ayu. Sebenarnya Rio dan Ayu dijodohkan, namun atas persetujuan calon mempelai berdua. Rio dan Ayu sama-sama setuju walaupun sebenarnya Ayu tidak begitu nyaman dengan pilihan kedua orang tuanya. Mendapati keadaan yang semakin rumit ini, Ibu Rio jatuh sakit hingga akhirnya meninggal. Ayah Rio yang juga merasa terpukul dengan semua kegagalan ini akhirnya meninggal sebulan setelah meninggalnya istrinya. Rio semakin tidak bisa menata kehidupannya. Dia makin frustasi dan makin tenggelam dalam kehidupan yang suram.


*****

Jangan lupa like and comment nya ya Guys...biar bisa lanjut ke part berikutnya...

KAYWhere stories live. Discover now