"Even when the night changes,
It will never changes, baby
It will never changes, baby
It will never change, me and you"
( One direction – Night changes)
Siang berganti dengan malam, matahari berganti bintang, dan kawan lama berganti dengan kawan baru. Begitulah manusia ia sangat mudah untuk berubah – ubah, entah karena hatinya yang berubah ataupun keyakinanya yang berubah. Itu semua bergantung pada pribadi masing – masing ia memilih untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik atau pribadi yang kurang baik. Aku sangat beruntung bisa dipertemukan dengan 2 manusia yang bisa dibilang sangat jarang sekali berubah, mereka adalah 2 sahabat ku pada masa putih biru. Mereka adalah Riani dan Nindi. Mereka adalah sahabat yang sudah seperti keluarga sendiri, selalu punya waktu untuk bersama. Yah walaupun untuk masa putih abu – abu kami, kami musti LDRan, kami bersekolah disekolah yang berbeda. Tapi walaupun begitu kami masih sering menyempatkan waktu untuk sekedar melepas rindu, mungkin 2/3 bulan sekali. Riani Andini Lestari perempuan yang lumayan tomboy, penyuka anime dan sangat tertarik dengan berbagai macam penelitian ataupun ilmu pengetahuan, ia memiliki kemampuan yang cukup baik di bidang matematika atau eksak, dia lebih banyak menghabiskan waktunya belajar ataupun sekedar membaca komik dan melihat film anime. Sedangkan Nindi Aulia adalah perempuan yang paling feminim diantara kami bertiga, dia juga termasuk yang paling kalem dan sedikit lemot hehe, percayakah kalian dia punya kebiasaan ketika mencuci piring harus dicium dulu sebelum diletakkan dirak pengering. dia juga paling lama dalam hal makan ataupun ketika memasang sepatu. Nindi dan aku mempunyai hobi yang sama yaitu nonton drama korea. Nindi juga sering kurang peka apabila salah satu dari kami sedang bercerita.
Kebetulan kami bertiga adalah anggota OSIS banyak sekali moment yang mungkin tidak akan terulang lagi. Yang paling jelas teringat di memori adalah ketika jam kosong terkadang kami bertiga pergi keruang OSIS entah untuk belajar, bersantai ataupun tidur. Selepas pulang sekolah sebelum bimbingan kami sering pergi ke warung dibelakang sekolah untuk makan mie rebus, mungkin momen – momen ini yang akan jadi pengingat di masa depan nanti, sulit dilupakan dan tak kan mungkin terulang. Tak jarang kami tidak langsung pulang untuk sekedar bernyanyi didalam kelas ( karaoke pribadi, hehehe...). Kami bertiga sudah seperti keluarga jarang sekali kami menyembunyikan masalah, dan bisa dibilang jarang sekali kami bertiga bertengkar. Sampai terkadang kami mencari – cari masalah agar kami bisa bertengkar, dan belum ada masalah yang membuat kami benar – benar bertengkar. Kami percaya bahwa dengan banyak mengumpulkan memori indah bersama akan memperkuat rasa persahabatan kami. Dan kami tidak menyesal ketika harus berpisah jauh ketika menuntut ilmu. Karena kami sudah cukup mempunyai kenangan yang mampu disimpan dan dikenang ketika kami rindu. Kenangan tercipta waktu berlalu dan kami hanya bisa mengenang dan menyimpannya didalam lubuk hati yang paling dalam.
***
Hai readers
Sengaja nih aku update langsung 2 part😄
Biar minggu depan bisa langsung ke inti cerita😘
Happy readings yaa
Jangan lupa update setiap
RABU DAN MINGGU😍
Salam CintaBubungs😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisyah Mencari Cinta ( Haruskah aku menghindarinya atau menjalaninya?)
Ficção AdolescenteAisyah Meilinda Putri siswa yang hampir tidak pernah merasakan jatuh cinta, harus mulai merasakannya ketika ia menginjak bangku SMA. apa yang terjadi ketika ia merasakan jatuh cinta? dan apa saja yang terjadi atas pilihanya? For Further Story ikuti...