Taehyung tidak ada bimbingan hari ini, jadi Taehyung bisa pulang lebih awal dari biasanya. Taehyung menemukan keberadaan Mamah Baek didapur sedang memasak makan malam sepertinya. "Sore Mah." sapa Taehyung.
"Sore sayang, lho tumben sudah pulang? Tidak bolos-kan?" tanya Mamah Baek.
"Tidaklah Mah, hari ini memang kosong ga ada jadwal bimbingan kok." jawab Taehyung yang sudah duduk dimeja makan sambil menikmati camilan yang ada diatas meja. "Gimana Mingyu Mah?"
"Kata dokter sih demam biasa saja, buruan mandi sana, temani adikmu! Kali-kali ga usah belajar." perintah Mamah Baek, Mamah Baek ga ada maksud buruk menyuruh Taehyung untuk tidak belajar. Taehyung juga sekali-kali mengistirahatkan otaknya yang selalu digunakan untuk belajar. Lha mumpung Mingyu lagi sakit, jadi Mamah Baek meminta Taehyung untuk menemani adiknyaa.
"Ok Mah, Tae juga jenuh belajar melulu." Taehyung beranjak meninggalkan Mamah Baek menuju ke kamarnya untuk membersihkan diri. Selesai membersihkan diri, Taehyung masuk ke kamar adiknya. Taehyung sedih melihat adik yang lebih tinggi darinya itu hanya tiduran. Mingyu-kan anaknya kelebihan tenaga, ga bisa diam sama sekali.
Taehyung mendudukkan dirinya disamping Mingyu, "Apa yang kau rasakan Gyu?"
"Dingin dan pusing hyung, benar-benar menyiksa, aku baru tahu rasanya sakit sungguh tidak enak dan tidak keren sama sekali." keluh Mingyu. Dari ketika anak Mamah Baek, hanya Mingyu yang hampir tidak pernah sakit. Giliran sakit, eh sakit lagi dalam waktu yang berdekatan.
Taehyung menyentuh dahi dan leher Mingyu, "Ya Tuhan panas sekali Gyu tubuhmu. Bisa untuk ngrebus telur ini." canda Taehyung.
Mingyu hanya memutar matanya, tidak ada tenaga untuk menanggapi candaan Taehyung. Rasa pusing dan suhu tubuh yang meninggkat membuat Mingyu hanya diam saja. Taehyung mengambil handuk dan mencelupkannya ke baskom yang ada diatas nakas, memerasnya lalu mengusap peluh yang keluar dari kening Mingyu.
"Kok bisa sampai seperti ini Gyu? Obatnya ga diminum?"
"Gyu minum kok. Ga mempan kali." Mingyu menjawab dengan pelan bahkan suaranya hampir tidak terdengar.
"Bener katamu tadi Gyu jadi ga keren." Taehyung meledek Mingyu untuk menghibur Mingyu. Taehyung tahu apa yang dirasakan Mingyu, Taehyung-kan lebih sering sakit.
"Tapi Gyu masih ganteng-kan hyung?" sahut Mingyu, menanggapi candaan Taehyung meski dengan suara yang sangat pelan.
"Iya gantenglah, tapi masih gantengan Tae Gyu dimana-mana. Kamu item sih." ucap Taehyung.
"Lha emang Tae-hyung ga item apa?" protes Mingyu. "Mingyu cowok ganteng 2k18."
"Iya-iya kamu Gyu lebih ganteng tapi jomblo. Hahahaha." Taehyung tertawa dengan candaannya sendiri.
"Ga usah bawa-bawa status deh hyung, lihat bentar lagi Gyu bakal jadi pacarnya Wonwoo hyung. Gyu juga heran kenapa Kookie mau sama hyung."
"Berani nikung Sehun?" tanya Taehyung, "Itu karena Kookie tahu seperti apa Taehyung itu."
"Gyu ga akan nikung kok, tapi Wonwoo hyung emang jodohnya Gyu, jadi tanpa ditikung-pun Wonwoo hyung akan jadi jodohnya Gyu." Jawab Mingyu, "Kookie keknya kena guna-guna Tae-hyung."
"Dih pede sekali." ujar Taehyung lalu menempelkan kompres ke dahi Mingyu. "Kalau Kookie sampai mau sama Gyu, berarti Kookie yang kena guna-guna."
Perdebatan Taehyung dan Mingyu terhenti ketika Heechan masuk kamar Mingyu sambil membawa nampan berisi semangkuk bubur, segelas air putih serta beberapa obat yang didapat dari dokter tadi pagi.
"Gyu saatnya makan dan minum obat," ucap Heechan, menaruh nampan disebelah baskom yang berisi air kompresan. "Tapi kata Mamah, Gyu harus dicek dulu suhu tubuhnya."
Taehyung mengambil Termometer yang disodorkan Heechan, "Manggap Gyu!" perintah Taehyung.
Mingyu langsung membuka mulutnya, Mingyu menduga suhu tubuhnya lebih tinggi dari tadi pagi. Taehyung mencabut termometer dari mulut Mingyu, setelah bunyi 'bib'. Matanya melotot menatap angka digital yang ada ditermometer tersebut. "Berapa hyung." dengan sisi tenaganya Mingyu bertanya.
"Astaga Gyu, suhu tubuhmu hampir mendekati empat puluh derajat celsius. Jja Gyu harus makan dan minum obat, supaya panasmu cepat turun." Taehyung mengambil mangkuk yang berisi bubur, bersiap menyuapkan pada Mingyu.
Mendengar ucapan Taehyung yang menyebutkan panas tubuh Mingyu yang tinggi, Heechan yang berada disampingnya ikut-ikutan meraba kening Mingyu. "Ya Tuhan Gyu, . . Chan-chan bisa ngrebus telur diatas dahi Gyu-ie."
Plak
Taehyung memukul lengan Heechan "Dasar dongsaeng kurang ajar." Taehyung lupa jika tadi juga mengomentari Mingyu sama seperti Heechan. "Minggir, hyung mau nyuapin Gyu."
Heechan duduk diranjang Mingyu, "Chan-chan bilang Mamah dulu aja ya, kalau panasnya Gyu mendekati empat puluh derajat celsius." Heechan bangkit dari duduknya, melesat meninggalkan kamar Mingyu. "Mamah!" terika Heechan terdengar hingga seantero rumah.
"Jja, . makanlah!" Taehyung melanjutkan menyuapi Mingyu yang sempat tertunda karena ulah Heechan.
Mingyu menolak suapan dari Taehyung, "Gyu ga mau hyung, Gyu ga lapar."
"Tapi Gyu harus makan, untuk minum obat. Tuh panasmu tinggi banget, kalau ga diobati nanti nambah tinggi lagi, Gyu mau masuk rumah sakit lagi." bujuk Taehyung.
Mingyu menggelengkan kepalanya, "Makan dikit aja Gyu, yang penting perut ga kosong saat minum obat." Taehyung sudah persis Mamah Baek. "Jja makanlah!"
Mingyu-pun membuka mulutnya, Taehyung tersenyum dan segera memasukkan sesendok bubur kedalam mulut Mingyu. "Ga usah dirasakan, langsung telan!"
Mingyu melakukan apa yang diperintahkan Taehyung, langsung menelan bubur yang disuapkan Taehyung. Taehyung tersenyum puas, setelah Mingyu berhasil menghabiskan lima suap bubur, "Dasar bocah, badan aja yang gede, kelakuan juga masih sama kek Heechan." komentar Taehyung. "Jja minum obatnya."
Papah Chan, Mamah Baek serta Heechan masuk kamar Mingyu. Mingyu juga sudah selesai minum obatnya. Mamah Baek mendudukkan dirinya disamping Mingyu. Meringis usai meraba kening Mingyu, "Panas sekali Pah. Apa perlu kita bawa ke rumah sakit?" Mamah Baek minta pendapat suaminya.
Papah Chan ikut meraba Kening dan leher Mingyu. "Kita lihat saja satu sampai dua jam Mah, kalau obat yang baru saja diminum tidak bereaksi sama sekali kita bawa Gyu ke rumah sakit."
"Gyu ga mau ke rumah sakit Pah, ga mau." tolak Mingyu.
Sementara keluarga Kim mengkhawatirkan kondisi Mingyu, lain halnya dengan Heechan. Heechan malah asyik dengan ponsel milik Mingyu. Heechan membuka aplikasi kamera dan mengambil beberapa poto Papah Chan, Mamah baek dan Taehyung yang sedang mengelilingi Mingyu.
'Kirim ke gebetannya Gyu ah.' ucap Heechan dalam hati. Heechan segera mencari nama gebetan Mingyu di kontak chat. Setelah menemukan nama Wonwoo, Heechan segera mengirim salah satu foto tersebut ke Wonwoo. 'Wonwoo hyung, Gyu sakit, apa Wonwoo hyung tidak menjenguknya. Kalau Wonwoo hyung menjenguknya pasti Gyu akan segera sembuh.' Begitu tulis Heechan setelah mengirim gambar, dia juga mengirim pesan pada Wonwoo.
#
TBC
Sudah dulu ya, kayaknya up lagi besok senen. Cz emak ama Gyu mau liburan dulu.
Vote dan komentarnya yaLOVE YOU
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Kiming
FanfictionDia Kiming, atau lengkapnya Kim Mingyu. Tujuh belas tahun, ganteng, tinggi, eksotis, anak kedua dari pasangan Chanyeol dan Baekyun. Kiming multi talent, meski nilai akademiknya biasa- biasa saja, tapi dia jago multimedia, jago masak secara...