020

586 37 23
                                    


Beberapa hari telah berlalu. Mingyu semakin dekat dengan Wonwoo, meski Wonwoo sudah punya pacar. Sehun juga biasa aja dengan kehadiran Mingyu didekat pacar dan dirinya. Malah kadang Sehun menyuruh Mingyu untuk mengantar Wonwoo pulang jika Sehun tidak bisa mengantar kekasihnya.

Hari ini Wonwoo marah pada Mingyu. Wonwoo terhasut oleh omongan teman-teman Wonwoo jika Mingyu mendekati dirinya supaya bisa 'Nikung' Sehun, dan bisa menjadikan Wonwoo sebagai pacarnya. Mulanya Wonwoo tidak percaya, tapi omangan salah satu teman Wonwoo sangat meyakinkan sehingga Wonwoo percaya.

"Gyu . . . mulai sekarang menjauhlah dariku! Aku tidak mau bertemu lagi denganmu." ucap Wonwoo dengan tampang tidak bersahabatnya.

"Ta-tapi kenapa hyung? Apa aku ada salah sama hyung?" tanya Mingyu bingung. Mendadak Wonwoo mengajaknya bicara dan meminta menjauhinya.

"Ya kau salah, kau salah jika mendekatiku hanya untuk merebutku dari Sehun." jelas Wonwoo. "Kau tahu kan Gyu, jika aku sangat mencintai Sehun?" tambah Wonwoo.

"I-iya a-aku tahu ji-jika hyung sangat mencintai Sehun hyung." Mingyu sedikit gagap menjawab perkataan Wonwoo. Wonwoo tidak pernah bersikap seperti ini sebelumnya. Wonwoo selalu bersikap baik kepadanya.

"Jika sudah tahu kenapa kau berniat merebutku dari Sehun? Kau berniat menggagalkan hubungan kami bukan?" tanya Wonwoo.

"Ti-tidak hyung, aku akui jika aku menyukai hyung, tapi tidak ada niat bagiku untuk merebut hyung dari Sehun hyung." jawab Mingyu.

"Omong kosong! Lagi pula jika aku putus dengan Sehun, aku tidak akan memilihmu untuk jadi pacarku. Jadi mulai sekarang menjauhlah dari kehidupanku!" Wonwoo pergi usai menyuruh Mingyu menjauh darinya.

"Hyung!" panggil Mingyu, namun tidak direspon oleh Wonwoo.

Tubuh Mingyu lemas seketika. Dijauhi Wonwoo adalah bencana, apalagi sampai Wonwoo membencinya. Mingyu berharap ini hanya mimpi, dan esok akan kembali seperti semula.

Namun, keinginan Mingyu hanya angan semata. Wonwoo benar-benar menjauhi Mingyu. Bahkan Wonwoo tidak mau membalas sapaan Mingyu. Mingyu sedih banget ketika pujaan hatinya tidak meresponnya. Sehun juga bingung mengapa sikap Wonwoo berubah kepada Mingyu. Ketika Sehun bertanya, Wonwoo tidak mau menjawabnya, hanya berlalu dari hadapan Mingyu dan Sehun tanpa sepatah kata yang keluar dari mulutnya.

"Kenapa Gyu?" tanya Jungkook, melihat wajah sahabatnya kusut kek pakaian yang diuwel-uwel.

Mingyu hanya menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan Jungkook, tanpa berniat menjawabnya.

"Heh, kalau ditanya itu dijawab." Jungkook memukul lengan Mingyu keras, tapi tetep aja ga direspon oleh Mingyu. "Pasti ini tentang Wonwoo hyung?" tebak Jungkook. Siapa lagi kalau bukan Wonwoo yang bisa bikin Mingyu kek orang gila.

Karena tidak ada respon dari Mingyu, Jungkook-pun nge'chat' kekasihnya untuk menanyakan apa yang terjadi dengan Mingyu. Ternyata Taehyung malah ga tahu kalau Mingyu seperti itu. Mingyu bersikap biasa, tetap memasak dan beres-beres ketika di rumah, cuma Mingyu tidak bercanda dengan Heechan seperti biasa dengan alasan banyak pr.

Mingyu hanya melamun sepanjang mengikuti pelajaran. Hukuman lari keliling lapangan pun telah diterima karena kelakuannya, dan Mingyu tidak peduli. Mingyu lagi sibuk memikirkan cara supaya Wonwoo mau membalas sapaannya kembali. Mingyu mau Wonwoo bermain lagi dengannya.

Karena mendapatkan hukuman, otomatis kepulangan Mingyu menjadi molor lebih lama dari biasanya. Mingyu melangkahkan kakinya keluar dari gerbang sekolah dengan gontai. Hari ini Mingyu ingin pulang jalan kaki saja daripada naik bus. Mingyu berjalan pelan menyusuri trotoar, pikirannya masih tertuju pada Wonwoo.

Mingyu menghentikan langkahnya, mengucek matanya beberapa kali. Memastikan yang didepannya itu Wonwoo dan Sehun. Mingyu mendekati sepasang kekasih tersebut. Langkahnya terhenti ketika terdengar pertengkaran antara Wonwoo dan Sehun, apalagi namanya dibawa-bawa.

Mingyu mendengar Sehun minta putus karena ia sudah dijodohkan oleh Ayahnya. Sebagai anak yang berbakti Sehun menuruti permintaan Ayahnya. Wonwoo malah menuduh jika itu adalah ulah licik Mingyu. Sehun sudah menjelaskan bahwa ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan Mingyu, bahkan Sehun ingin minta pada Mingyu untuk menjaga kekasihnya. Wonwoo marah, ia bukan barang yang bisa dipindah tangankan begitu saja. Wonwoo pergi meninggalkan Sehun, tidak lagi peduli ia melewati Mingyu.

Mingyu menatap Sehun dan Wonwoo bergantian, ketika tatapannya tertuju pada Wonwoo, Mingyu berlari secepat mungkin menyelamatkan Wonwoo yang tidak fokus ketika menyeberang jalan.

Bruukk

Mingyu jatuh bersama Wonwoo diseberang jalan, dengan posisi Wonwoo berada didekapannya. Mingyu melepaskan pelukannya pada Wonwoo dengan menahan sakit dilengan kirinya yang membentur aspal ketika jatuh tadi. "Wonwoo hyung tidak apa-apa?" tanya Mingyu.

Wonwoo berdiri, "Tidak apa-apa, terima kasih," ucap Wonwoo datar, kemudian berlalu meninggalkan Mingyu. Tidak peduli Mingyu sedang meringis manahan sakit dilengannya.

Sehun yang berdiri tidak jauh dari tempat kejadian segera menghampiri Mingyu yang masih terduduk memegangi lengan kirinya. "Gyu, . . kamu tidak apa-apa?"

"Tidak apa-apa hyung." jawab Mingyu sambil tersenyum.

"Tapi kamu bohong, Jja hyung antar ke klinik untuk memastikan kondisi kamu." ajak Sehun. Sehun mengajak Mingyu ke klinik yang berada dekat dari tempat kejadian.

Mingyu harus dirujuk ke rumah sakit, lengan kirinya patah. Klinik tersebut tidak bisa melakukan operasi penyambungan tulang karena alatnya kurang memadai. Sehun segera menelpon Taehyung untuk mengabarkan tentang kejadian yang menimpa Mingyu.

#

Setibanya di sekolah, Taehyung segera mencari keberadaan Wonwoo. Taehyung sudah dengar ceritanya dari Sehun. Taehyung mencari Wonwoo bukan untuk menghanjar Wonwoo, tapi Taehyung hanya ingin menjelaskan kejadian sebenarnya pada Wonwoo. Taehyung tidak ingin Wonwoo salah paham pada Mingyu. Taehyung tahu jika Mingyu sangat menyukai Wonwoo, tapi Taehyung juga paham jika adiknya itu tidak akan tega membuat hubungan Wonwoo dan Sehun putus.

Wonwoo hanya diam mendengar penjelasan Taehyung. Rasa sesal menyelimuti hatinya, menyesal karena tidak mendengarkan apa yang dikatakan Sehun dan juga Mingyu. Wonwoo menghapus airmata yang telah keluar dari mata rubahnya.

"Tae, A-aku minta maaf, Mingyu terluka karena melindungiku." Ujar Wonwoo, "Mingyu dirawat dimana Tae?" tanya Wonwoo lirih, dirinya takut memandang Taehyung dihadapannya.

"Di rumah sakit kota." balas Taehyung, "Aku hanya minta padamu Won, jangan jauhi Mingyu meski kau tidak mau menjadi kekasihnya. Mingyu sedang terpuruk karena tangan kirinya tidak bisa digunakan untuk selama pemulihan, padahal ia kidal. Temanilah Mingyu." Taehyung meninggalkan meja Wonwoo menuju mejanya sendiri.

Wonwoo menelungkupkan badanya ke meja, tubuhnya kembali bergetar karena menangis. Ia menyesal mengapa ia terlalu keras kepala. Jika ia bisa menahan amarahnya, pasti semua ini tidak akan terjadi.

#

TBC

Oh My KimingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang