006

583 53 10
                                    


Ucapan terakhir Wonwoo membuat Mingyu melayang. Senyum mengembang dari bibirnya, lupakan kalau baru saja ia malu karena perkataan Taehyung. Mingyu harus bersyukur pada Taehyung sekarang karena Taehyung, Wonwoo jadi bilang suka pada Mingyu. Dan tolong ingatkan Mingyu untuk tidak melayang terlalu tinggi.

#

"Aku suka karena adikmu sangat polos," tambah Wonwoo, membuat Mingyu tidak jadi melayang lebih tinggi.

Taehyung tertawa mendengar ucapan Wonwoo, temannya itu memang benar. Mingyu itu masih polos meski badannya gede. "Dia ga Cuma polos Won, tapi juga ogeb."

"Dih, hyung tega sama adiknya, masak Gyu dibilang ogeb sih." protes Mingyu, kemudian membalikkan badannya dan pergi meninggalkan kelas Taehyung dan Wonwoo. Mingyu malu sama Wonwoo.

Selepas kepergian Mingyu dari kelasnya Taehyung memutar kursinya menghadap Wonwoo. "Gimana Won, kamu mau ga sama adikku?" tanya Taehyung.

"Apa katamu ?" Wonwoo belum fokus terhadap pertanyaan Taehyung.

"Itu si Mingyu suka sama kamu, meskipun dia rada ogeb, tapi dia anaknya baik banget." Taehyung mencela dan memuji adiknya sekaligus.

"Aduh Tae, aku belum kepikiran untuk menjalin hubungan dengan seseorang, lagi fokus mau ujian nih." jelas Wonwoo.

"Tapi kamu belum ada yang disuka-kan? Atau belum ada yang menyatakan perasaannya padamu-kan?" tanya Taehyung.

"Nggg . . . sebenarnya ada sih, tapi aku mau fokus ujian dulu Tae."

"Yaudah deh, terserah kamu Won." Taehyung kembali menghadap kedepan. Membuka kembali buku pelajarannya.

#

Mingyu menelungkupkan kepalanya di mejanya. Ia malu dengan Wonwoo atas perkataan Taehyung tadi. hyung-nya itu kalau ngomong ga disaring dulu, apalagi didepan gebetannya. Duh rasanya Mingyu tidak berani lagi menampakkan wajahnya didepan Wonwoo untuk sementara waktu.

"Gyu . . . kamu kenapa sih?" Jungkook bertanya pada sahabat karibnya. "Marah ya ma Kookie?"

"Gyu malu Kook."

"Malu kenapa Gyu? Apa Gyu ga pake baju?"

"Bukan itu Kook, Gyu malu ma Wonwoo hyung."

"Lha emangnya kenapa dengan Wonwoo hyung?"

"Ga kenapa-kenapa sih Wonwoo hyung, hanya saja tadi Tae-hyung mengataiku ogeb didepan Wonwoo hyung. Gyu kan malu Kook." jelas Mingyu. "Gyu sadar kok emang Gyu ogeb, tapi -kan ga usah diperjelas lagi."

Jungkook mengusap punggung sahabat oroknya, "Sabar ya Gyu, Tae-hyung-kan emang gitu kalo ngomong ga disaring dulu."

"Iya Kook, aku tahu kok."

"Kamu jangan putus asa ya Gyu,"

"Makasih ya Kook." Mingyu bimbang lagi, tapi dia bertekad akan move on dari Jungkook. Mengabaikan perlakuan Jungkook terhadapnya. Mingyu akan fokus untuk mengejar cinta Wonwoo.

#

Sesampainya dirumah, Mingyu mencoba kembali nge-chat gebetannya, Wonwoo. Meski tahu Wonwoo pulangnya malam karena ada tambahan pelajaran. Mingyu tersenyum sendiri setelah mengirimkan pesan pada Wonwoo. Pesan yang sangat sederhana, sebuah pesan ucapan selamat sore saja.

Mingyu kembali tersenyum kayak orang bodoh, saat membaca pesan balasan dari Wonwoo yang hanya berbunyi. 'Hnn'. Itu sudah merupakan berkah bagi Mingyu, pesannya dibalas oleh orang yang dia sukai.

"Yes! Awal yang bagus Gyu! Semangat." teriak Mingyu menyemangati dirinya sendiri.

"Gyu! Jangan berteriak! Berisik." Itu Mamah Baek, yang lagi asyik nonton drama, terganggu karena teriakan Mingyu, apalagi bersamaan dengan adegan ciuman dan membuat konsentrasi Mamah Baek buyar karena teriakan Mingyu tadi.

"Iya Mah."

"Daripada berteriak-teriak, buruan mandi dan masak buat makan malam." Perintah Mamah Baek dengan berteriak pula, karena posisi Mamah Baek berada di lantai satu, dan Mingyu berada di lantai dua.

"Siap Princess!" jawab Mingyu.

"Dasar anak durhaka, Mamah bilangin Papah nanti, karena anaknya manggil Mamahnya Princess." omel Mamah Baek, yang diomelin sudah ga denger, karena sudah berada didalam kamar mandi.

Dalam kamar mandi-pun Mingyu masih meluapkan kegembiraannya. Ia bernyanyi keras - keras sambil menggoyangkan badannya. Tidak peduli akan menghabiskan waktu lama didalam kamar mandi.

"Gyu! Cepetan mandinya, udah kebelet nih!" pintu kamar mandi digedor-gedor oleh Haechan. Haechan baru bangun tidur, dan langsung berlari ke kamar mandi karena kebelet pipis. "Cepetan Gyu!" Haechan melupakan jika dia harus memanggil Mingyu dnegan sebutan hyung.

"Dibawah-kan ada kamar mandi Chan." teriak Mingyu dari dalam kamar mandi.

"Tapi aku maunya disini Gyu, sekalian mandi. Cepetan Gyu!"

"Sebentar!"

"YA! Kenapa kalian teriak-teriak!" Mamah Baek beranjak dari singgasananya didepan televisi, menghampiri dua Kim yang sedang berteriak-teriak dilantai dua. Mengganggu acara Mamah Baek nonton drama kesayangannya.

"Itu Mah, Gyu lama banget dikamar mandinya." adu Haechan.

"Gyu kamu mandi apa tidur didalam hah?" tanya Mamah Baek dengan nada sewot.

"Iya Mah, bentar, Gyu udah selesai kok."

"Cepetan!"

"Iya Mah ."

#

TBC

Dikit aja ya, vote dan komentarnya.

Oh My KimingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang