Vote
" apa sebaiknya gue batalin aja pernikahan ini?"
Pttttt...
Jungkook menyimburkan minumannya.
" LO GILA BANG?"
Tbc
" lebih baik lo pikir-pikir dulu bang! Daripada lo nyesel nanti. Seulgi cuma butuh waktu, dia masih trauma. Yaaaa sepinternya elo lah buat dia balik lagi kaya dulu"
" gimana? Bahkan dia aja gk pengen deket sama gue, Kook"
" coba aja pelan-pelan. Hari ini Seulgi keluarkan dari rumah sakit? Kenapa gk lo jemput?"
" udah ada Daniel. Lagian gue kasihan sama lo. Kalo ngurus kantor sendiri."
" yaudah ayo kita makan siang diluar" ajak Jungkook.
" makan diruangan gue aja. Tapi elo yang pesen!"
" lo yang bayar tapi"
" gampang Kook" jawab Jimin
Lagi pula sudah beberapa hari ini dia selalu makan sendiri
.
.
.
Kamar....
" kak lo udah telpon bang Jim? Kalo lo udah dirumah?" Tanya Daniel yang didapat hanya gelengan kepala
" lo gk boleh gitu kak. Kasihan bang Jim dia berusaha buat lo gk takut sama dia. Lagi pula bukan bang Jimin kan pelakunya? Walaupun bang Jim kek gitu orangnya tapi dia tetap calon suami lo sebentar lagi"
" udah ngomongnya? Kalo udah keluar dari kamar gue!"
" yeee dibilangin kok. Dasar luuu" Daniel langsung keluar dari kamar Seulgi
Saat Daniel sudah keluar kamarnya, Seulgi mulai berfikir
" benar sih kata Daniel kasihan Jimin." Seulgi menghela nafas berat
.
FLASHBACK ON.....
Pagi hari.....
Sekarang Seulgi tengah sendiri didalam kamar inapnya. Karena yang lain mungkin bekerja
Sepi yang Seulgi rasakan saat ini
Dia...
Rindu...
Jimin...
Tapi....
Takut...
Tokkkk tokkk
Seulgi menatap pintu kamar tersebut tapi tidak ada yang kunjung menampakan batang hidungnya. Akhirnya dia memutuskan untuk keluar.
Dilihatnya tidak ada siapa-siapa dan hanya sebuket bunga mawar yang tergeletak di depan pintunya.
Seulgi mengambil buket bunga itu dan membawanya masuk. Ada sepucuk surat kecil disana
Dear Kang Seulgi,
Jangan takut sama aku.
Ku mohon jangan seperti ini. Aku takut kehilangan mu Seul.Berikan aku kesempatan untuk membuat mu lebih nyaman pada ku.
Jangan berfikir yang tidak-tidak. Aku tetap mencintai mu apa adanyaDari calon suami mu
" Ya! Park Jimin bagaimana bisa kamu seromantis ini" ucap Seulgi serak
Seulgi menghela nafas saat membaca surat dari Jimin. Seulgi meletakan surat dan bunganya diatas meja samping kasurnya
Dia menunduk menutup wajahnya diantar kedua tangannya yang terletak di kedua kakinya yang tertekuk
( anggap aja mukanya semakin menunduk oke. Terus latarnya sedang diatas kasur. Bayangin aja yah gimana) hehe
" hiksssss" suara Seulgi
Yaaa Seulgi tengah menangis
Seulgi merasa terlihat murahan dihadapan Jimin. Bahkan Jimin tidak pernah menyentuhnya sejauh itu.
Tapi laki-laki lain malah menyentuhnya.
Jimin memang tidak mempermasalahkan hal itu. Tapi Seulgi merasa malu sendiri
" Jiminnn bagaimana bisa kamu menyuruh ku untuk tidak memikirkan hal tidak tidak eoh hiks hiks hiks---"
" aku merasa malu, merasa murahan didepan mu. Aku seperti mau MATI saja" teriak Seulgi frustasi
" aku seperti tidak suci lagi hiks----"
Tanpa Seulgi sadari bahwa bukan hanya dia sajalah yang menangis.
Di balik pintu kamar Seulgi terdapat Jimin yang tengah terduduk bersandar pada pintu kamar.
Jimin sebenarnya hendak menghampiri Seulgi untuk menghapus air mata Seulgi. Tapi ia urungkan karena dia tidak ingin Seulgi mengusirnya seperti kemarin.
FLASHBACK AND....
.
" gk ada salahnyakan beri kejutan ke Jimin?" Ucap Seulgi dan mulai mencari baju yang bagus serta dandan cantik
Iyaaa dia memutuskan pergi mengunjungi kantor Jimin. Selama ini dia belum pernah pergi kekantor Jimin.
.
.
.
.
JIMIN CORP'S ....
Sekarang Seulgi sudah berada didepan gedung perusahaan Jimin.
" woahhhh ternyata dia kaya juga" ucap Seulgi sambil keluar dari mobil dan berjalan masuk kedalam loby
Karyawan-karyawan seketika menunduk hormat melihat kedatangan Seulgi.
Seulgi bingung pasalnya ini baru pertama kali Seulgi kemari. Langkah Seulgi terhenti saat melihat sesuatu didepan matanya
Tbc
Komen kritik dan saran