Vote
Mall.....
Setelah pulang sekolah mereka menuju ke mall. Karena ada sesuatu yang mereka cari untuk tugas kelompok.
Jimin selalu berjalan ditengah-tengah Seulgi dan Jaebum.
" gk usah dekat-dekat lo sama gue!" Ucap Jimin membentak Jaebum
" gue masih normal asal lo tau." Lanjutnya
Jimin kesal karena berjalan disamping Jaebum, karena Jaebum ini sering jalan mepet-mepet sama orang di sebelahnya.
" untung gue ikut. Gimana kalo gk? Bisa habis pacar gue dipepetin sama dia" batin Jimin
" udah gue beli semua barangnya. Sekarang kita pulang aja" ajak Seulgi
Jimin merampas semua belanjaan Seulgi dan dia berikan pada Jaebum
" bawa pulang gih! Gue mau jalan sama Seulgi" ucap Jimin sambil menarik Seulgi, lalu pergi meninggalkan Jaebum
.
.
.
.
Dan berakhirlah Seulgi dirumah Jimin seharin full tanpa balik kerumah, tanpa ganti baju seragam.
Seulgi hanya bisa menghela nafas dia tidak bisa marah pada Jimin.
" Jimin berenti main game! Aku bosan" rengek Seulgi
Jimin mematikan gamenya dan melempar stik gamenya kelantai dan naik duduk disofa disamping Seulgi
" bosan ya? Mau main apa sama gue?" Jimin menatap lekat kearah Seulgi sambil memainkan permen karet yang ada dimulutnya
" iyaa lah. Kamu udah diamin aku 3 jam tau gk" ngambek Seulgi
" yaudah maaf yaa" ucap Jimin santai sambil menarik tangan Seulgi dan menciumnya
Seulgi menangkup wajah Jimin. Dia elus sedangkan Jimin dia sudah menutup kedua matanya merasakan setiap sentuhan Seulgi
Cup
Cup
Cup
Seulgi mengecup bibir Jimin
Jimin membuka matanya. Dan menepuk pahanya. Seulgi yang paham langsung duduk di pangkuan Jimin, mengalungkan kedua tangannya di leher Jimin.
Jimin suka hal ini.
Suka saat dimana dia dan Seulgi bisa berduaan seperti ini. Itu sebabnya dia tidak pernah mengajak Seulgi keluar rumah.
" Jim"
" hmm" ucap Jimin sambil menciumi leher Seulgi yang jenjang itu.
" besok aku harus benar-benar kerumah Jaebum. Akhh..." ucapan seulgi terpotong karena Jimin menggit lehernya
" apa lo bilang? Kerumah Jaebum? Lo mau liat anak orang mati hah?" jawab Jimin dan menurunkan Seulgi dari pangkuannya
" Jimin aku cuma kerja kelompok doang. Gk lebih" Seulgi mencoba membujuk Jimin
" oke. Lo masih ingatkan peraturan kita?" Tanya Jimin bangkit berdiri sambil mengambil kunci mobilnya
" iyaaa aku ingat kok" jawab Seulgi mengambil tasnya dan mengikuti Jimin
" dari jam berapa? Sampai kapan emang?" Tanya Jimin sambil membukakan pintu mobil untuk Seulgi
Seulgi tersenyum " makasih---" sambil masuk ke mobil dan disusul oleh Jimin
