Tok
Tok
TokDita mengetuk pintu sesampainya di rumah Dita.
Clek
"Kalian siapa?" tanya perempuan berambut panjang sebahu, berparas cantik yang ternyata adalah Gita.
"Perkenalkan aku--Dita, ini kedua temanku-- Jihan dan Fira," ucap Dita sambil menunjuk kedua temannya.
"Kami bertiga teman saudara kamu--Giral," sahut Fira.
Seketika Gita menutup pintunya dengan keras.
Dita, Fira, dan Jihan mengeryit bingung kenapa Gita langsung menutup pintu setelah tahu kalau mereka teman saudaranya--Giral.
Akhirnya, Dita kembali mengetuk pintu. Gita menyahut ketukan pintu dengan berteriak dari balik pintu. "Pergi, kalian!"
"Git, kami cuma mau tahu penyebab Giral jadi seperti itu, kenapa," ucap Jihan lirih. Ia paham rasanya menjadi Gita, pasti hatinya terpukul atas kejadian yang menimpa saudaranya. Dan di lain sisi, pasti keluarganya sudah di cap jelek oleh orang-orang.
"Apa peduli kalian!" teriak Gita semakin kencang.
"Sangat peduli. Kami nggak mau kamu semakin terpuruk seperti ini," gumam Dita kembali mengetuk pintu. Tetap saja, Gita tak mau membuka pintunya.
"Aku bilang pergi, ya, pergi!"
Akhirnya, mereka bertiga menyerah untuk membujuk Gita menceritakan apa yang terjadi.
"Ya sudah, kami pulang." Jihan akhirnya angkat bicara.
Dengan rasa kecewa, akhirnya mereka pulang tanpa informasi apapun.
Di tengah perjalanan, ada seseorang yang memanggil Dita, seketika Dita menoleh. Dan ternyata ia, Rendi.
Rendi menghampiri Dita dan kedua temannya.
"Kalian habis dari mana?" tanya Rendi penuh tanya.
"Dari rumah Gita, saudaranya--Giral," jelas Dita.
"Ngapain?" tanya Rendi lagi.
"Mau tahu aja kenapa Giral jadi bersikap psikopat," sahut Fira.
Rendi mengendikan bahu sambil menggeleng.
"Terus dia mau cerita?" tanya Rendi lagi.
Mereka bertiga menggeleng pelan.
"Kalian kayaknya salah waktu. Ini bukan waktu yang tepat menurutku. Gita pasti masih terpuruk sama kejadian yang menimpa saudaranya. Mana mungkin dia mau cerita. Dia butuh waktu menenangkan diri menerima kenyataannya," ujar Rendi bijak.
Dita, Fira, dan Jihan mengangguk mengerti. Dan mereka sadar, sekarang bukan waktu yang tepat untuk mencari tahu tentang Giral lewat Gita.
"Barusan aku habis dari kantor polisi untuk diminta keterangan." Rendi bercerita tentang kedatangannya ke kantor polisi, sontak membuat Dita, Fira, dan Jihan kaget setengah mati.
"Terus gimana?"
"Rita jadi saksi juga, kan?"
"Sidangnya kapan?"
"Tanyanya satu-satu, lah," gumam Rendi saat dihantui pertanyaan yang bertubi-tubi.
Ketiganya tertawa serempak.
"Jawab, Ren," ujar Dita memaksa.
"Sidang seminggu lagi. Dan, saksi utamanya--Rita," jelas Rendi.
"Terus habis itu gimana?" sahut Fira.
Rendi mengendikkan bahu. "Entahlah, serahkan saja sama pihak yang berwajib."
KAMU SEDANG MEMBACA
Raga Sukma(Tamat)
HorrorCover by @garnettaliya Mempunyai kelebihan melebihi manusia rata-rata membuat Rendi sedikit terganggu dengan apa yang ia miliki. Apalagi ditambah misteri buku kuno peninggalan Kakeknya yang banyak mengundang tanya. Apakah akhirnya Rendi bisa menguak...