•2•

96 12 12
                                    

Tak terasa bel pulang berbunyi. Lisa merasa sangat begitu bebas ketika sudah pulang.

Ah, Lisa pun mengingat kejadian tadi siang saat dirinya adu mulut dengan seniornya di kelas Lisa. Untung tadi Lisa masih bisa mengendalikan emosinya, Lisa sebenarnya tidak mau beradu mulut, tapi karena senior Lisa megatakan  kalau Lisa 'centil' dan itu membuat emosi Lisa terpancing.

Mau gak mau dia beradu mulut dengan seniornya itu. Karena keasyikan melamun, Lisa tidak sadar kalau Lenard sudah berdiri di depan pintu kelas Lisa.

"Lisa ayo pulang, lu mau nginep di sekolah?" kata Lenard

"Apaan si lu gak jelas banget dah. Iya gue pulang" kata Lisa 
                 
Selama di perjalanan hanya di temani Oleh keheningan.

"Kak" kata Lisa memecahkan keheningan

"Iya ada apa" kata Lenard

"Lu kenal temen seangkatan lu gak yang suka ngelabrak orang"

"Ohh si Linda, iya gue kenal. Emangnya kenapa?"

"Tadi setelah dari kantin gue di labrak sama dia, katanya gue itu 'centil' dan dia nyuruh gue buat ngejauhin lu dan Farhan"

Lenard seketika mengerem mendadak(?) karena kaget mendengar cerita adik kesayangannya.

"Tadi kenapa pas di sekolah gak nemuin gue"

"Tapi gak usah rem mendadak dong. Lagian kalau gue nyamperin lu ke kelas lu yang ada gue malah tambah di labrak lagi sama Linda2 itu kak"

"Hehehe. Maaf ya kalau rem mendadak soalnya kaget pas denger cerita lu. Ohh iyaya kalau lu kelas gue yang ada lu malah tambah sama Linda"

"Dasar ogeb"

"Songong bat lu jadi adik"

"Songong begini juga tetap jadi adek kesayangan lu kan" kata Lisa seraya memeluk Lenard

"Udah deh gak usah kebanyakan drama"

"Hehehe"

~~~~

Sesampainya di rumah Lisa langsung menuju kamarnya dan langsung mengempaskan tubuhnya ke kasur yang berukuran queen size. Lisa langsung memejamkan matanya, dan langsung menikmati mimpi indahnya. 

"Mama sama papa mau jenguk nenek selama seminggu. Tolong kamu jagain Lisa ya, jangan bikin ulah. Uang jajan udah mama atur, kamu tenang aja" kata Vika

"Siap ma"

"Ya udah, mama sama papa pergi dulu ya"

"Dah sayang"

"Dah juga ma,pa"

~~~~

Jam sudah menunjukkan pukul 16.00 WIB tapi Lisa tak kunjung bangun juga.Lisa memang kebiasaan, kalau tidur siang harus di bangunin kalau gak di bangunin bisa-bisa Lisa tidur bablas(?) sampai pagi.

Lenard pun langsung menuju kamar adeknya yang berada di lantai 2.

Sesampainya di kamar Lisa, Lenard langsung duduk di samping Lisa.

"Lisa bangun, ini udah sore. Lu mau ngebo ampe kapan? Ampe isya, hah" kata Lenard

"Lu ganggu aja. Iya kak, 5 menit lagi kak"

"Gak ada 5 menit. Cepet bangun, noh di bawah ada si Farhan"

Seketika Lisa langsung mengambil handuk dan langsung nenuju kamar mandi.

Setelah mandi Lisa langsung bergegas menuju ke ruang tengah. Saat di ruang tengah Lisa tak melihat Farhan, Lisa pun langsung meneriaki nama Lenard. Lenard yang sadar akan namanya di teriak oleh Lisa, langsung turun sambil tertawa terpingkal-pingkal(?)

"Giliran denger nama Farhan aja langsung dandan cantik dah,giliran denger nama gue aja malah molor lagi lu. Aku mah apa atuh"

"Apaan si lu. Gak lucu tau. Nyebelin banget lu"

"Ohh  apa jangan-jangan seorang Lisa sedang menyukai seorang Farhan"

"Ya gak lah. Gue mana suka sama Farhan" kata Lisa di ikuti dengan blushing di pipinya

"Eh, itu pipi lu kenapa ada merah2 ya. Lu pakai bluson apa tersipu malu" kata Lenard ngeledek

"Udah deh kak gak usah godain gue"

"Lah siapa juga yang godain lu"

"Btw ya kak. Mama sama papa ke mana kok dari tadi gak keliatan"

"Mama sama papa jenguk nenek seminggu. Yang berarti seminggu ini kita cuma berdua aja di rumah"

"Seharusnya tadi gue ikut aja ya. Kalau di rumah terus bisa2 gue mati berdiri gara2 di godain mulu ama kakak gue" umpat Lisa

"Barusan lu bilang apa" kata Lenard

"Barusan gue bilang kalau adek lu yang cantik ini mau jalan2 ke taman dulu, bye" kata Lisa

"Ohh, lu mau pacaran dulu ya sama Farhan. Ok deh, gue di rumah aja takut ganggu soalnya" kata Lenard

"Kurang asem lu kak" kata Lisa

Lenard hanya menanggapi dengan geleng2 kepala melihat tingkah laku adik kesayangannya itu.

~~~~

Sesampainya di taman Lisa langsung menuju ayunan yang menjadi tempat favoritnya kalau sedang berada di taman. Karena terburu-buru, Lisa tidak sengaja menabrak seseorang.

"Lu kalau jalan lihat2 dong"

"Sorry2 gue gak sengaja"

Lisa dan orang tersebut langsung berdiri, dan saat memperlihatkan wajahnya, kedua orang itu langsung kaget bukan main. Bagaimana tidak kalau orang yang di tabrak itu adalah Fandi.

"Lu ngapain di sini? terus kenapa pake tabrakan segala. Drama banget keknyahidup lu" kata Fandi

"Kurang ajar banget lu. Lagian gue udah minta maaf ama lu dan gue juga gak sengaja nabrak" kata Lisa

"Emang lu pikir dengan minta maaf semua masalah akan selesai?" kata Fandi

"Ya iyalah"

Kondisi taman memang sedang sepi, mereka hanya berdua saja di taman. Lisa pun buru2 meninggalkan Fandi sendirian, tapi niatnya di urungkan ketika Fandi berteriak.

"Sebagai gantinya lu harus jadi pacar gue!"

"Gue gak salah denger kan?"  

"Apa perlu gue ulangin" 

"Yang jelas gue gak mau jadi pacar lu dan gak akan pernah!"

"Ohh jadi lu nolak gue ni. Ok, mulai sekarang siap2 aja lu akan selalu berurusan dengan gue"

"Okok kasih gue waktu satu hari untuk mikir"  

"Gue tunggu nanti malem"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Semoga suka ya
Jangan lupa vote dan comment
Salam hangat♡

The MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang