[2] Tatapan

706 63 46
                                    


Meta menaruh buku buku paket yang ia bawa tadi di meja guru dan menghela nafas panjang nya.

"Pegel banget ih," Keluh Meta sambil merentangkan kedua tangan nya.

"Sini neng abang pijitin, lumayan loh gak bayar," ucap Bayu sang ketua kelas pemalas.

"Tau ah, ogah banget gue di pijitin sama daki badak kaya lo! Gara gara lo nih!" ucap Meta kesal yang membuat Bayu mengerucutkan bibirnya.

"Lo kan wakil, jadi bantuin gue," balas Bayu yang dibalas tatapan sinis oleh Meta.

"Serah lo yu!" Meta langsung berjalan ke arah meja nya

"Panggil gue bay napa jangan yu, Berasa cewe jadi nya gue bangsat!" ucap Bayu.

"Lo kan emang lekong!" Balas Meta membuat Bayu mengelus dada nya.

"Pantes pantat gue lebar, gue jadi cowok kebanyakan sabar si," ucap Bayu kencang membuat seluruh kelas tertawa.

"Anjay segitu aja lebar!"

"Pengen banget di bilang semok anjir,"

"Tau lah gak ada bahenol bahenol nya juga,"

"Ngakak anjirr tapi takut dosa."

"Kita salah milih ketua kelas dah kaya nya," ucap Poppy miris yang di anggukan setuju oleh Meta.

🐹🐹🐹

"Eh playboy cap kaki gajah!" Panggil Gerry saat ia melihat Rayyi yang sedang melewati depan kelas nya.

"Gak ngaca najisun!" gumam Rayyi sambil menghampiri Gerry.

"Apaan?" Tanya Rayyi kepada Gerry.

"Balik bareng ya" ucap Gerry

"Balik sendiri sendiri ah elah, gue mau jalan dulu sama si Kirana ma girlfriend Hehe" ucap Rayyi.

"Yaila, anterin gue balik kek gue gak bawa motor" ucap Gerry membuat Rayyi mendengus kesal.

"Adek kelas biadab lo njing!" Ucap Rayyi kelas malah membuat Gerry tertawa.

"Gila lo, yauda iya gue balik naik BS aja" ucap Gerry setelah berhenti tertawa.

"Iyalah, lo kan ribet kaya cewe" ucap Rayyi kemudian meninggalkan Gerry.

"WOI TETANGGA LAKNAT GUE BILANGIN BUNDA LO YA KALO LO PACARAN MULU!!" Teriak Gerry kepada Rayyi kemudian tertawa karena melihat respon Rayyi yang hanya memberikan jari tengah nya kepada diri nya.

Gerry berhenti tertawa saat melihat Meta berjalan melewati nya.

Gerry terus menatap nya dalam sampai meta tersadar seperti di tatap dan mengalihkan pandangannya ke arah Gerry, meta buru buru memutuskan kontak mata tersebut dan menghilang di belokan arah ke tangga lantai atas.

"Mirip Vacia sih" gumam Gerry kemudian menggidik kan bahu nya.

"Dia tuh siapa si? Kok kaya gue kenal ya. Tapi siapa???" Ucap Meta.

*****

Sorry ya gaes pendek :v

Jgn lupa votmment nya btw.

Lanjut?
Vote 7+

ARROGANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang