[9] Katanya

345 29 4
                                    

"Poppy, lo mau ke perpustakaan kan? Nitip buku gue dong, gue mau ke toilet dulu kebelet hehe" ucap Meta sambil memberi buku paket dan buku tulisnya kepada Poppy.

"Ohh, iyaa met. Jangan lama lama tapi" ucap Poppy membuat Meta mengangguk dan melesat pergi ke arah toilet dengan berlari.

"Uhh lega" ucap Meta setelah selesi membuang air kecil, meta mencuci tangan nya dan keluar dari toilet.

Gerry -batin Meta saat melihat Gerry yang menghampirinya.

Meta segera menghindar dan ingin pergi, namun Gerry mencekalnya membuat meta tidak bisa kabur.

"Kenapa?" Tanya Gerry sambil menatap mata Meta dalam yang kini sedang menunduk.

"Takut sama gue gara gara kemaren?" Lanjut nya.

"Sorry" ucap Gery merasa bersalah.

"Kalo ada apa apa bilang sama gue, kalo lo di sakitin langsung bilang sama gue" ucap Gerry sambil tersenyum.

"Gue kemaren emosi, sorry" ucap Gerry sambil mengacak rambutnya.

"Udah dong, jangan nunduk terus nanti mahkota lo jatuh" ucap Gerry sambil menarik dagu Meta.

Gerry menangkup pipi Meta dan menatapnya dalam "maaf gue masih cinta sama lo, kalo terjadi apa apa lo harus bilang sama gue. Kudu, wajib farduain" ucap Gerry dan melepaskan tangkupan di pipinya kemudian pergi meninggal kan Meta dalam keadaan yang bergejolak.

"Sorry juga, gue masih cinta sama lo" gumam Meta sambil tersenyum miris melihat Gerry yang kini menjauh.

Meta segera mengarah kan kaki nya ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas bersama Poppy disana.

Saat sudah sampai perpus, Meta membuka sepatunya dan segera menghampiri Poppy yang sedang berkutat dengan tugas nya.

"Pop, tadi gue ketemu Gerry. Dia bilang maaf karena masih mencintai gue" ucap Meta kepada Poppy membuat Poppy memberhentikan kegiatan nya.

Meta menghela nafas lelah nya "sebenernya gue juga masih cinta sama dia. Egois gak si? Gue gak mau kehilangan dia, tapi gue juga mau Rayyi ada di sisi gue" ucap Meta.

"Aduh Met, lo gimana? Udah lah lupain aja si Gerry Gerry itu! Fokus sama pacar lo" ucap Poppy kemudian mengeluarkan ponselnya.

"Iyaa Pop, tapi jujur gue masih agak berharap"

🍁🍁🍁

Setelah Meta dan Poppy Kembali ke kelas, Tasya langsung menghampiri Meta dan Poppy yang berjalan ke arah belakang kelas untuk menonton running man dari laptop Rashid, fanboy.

"Eh met, sini deh gue mau ngomong. Tapi jangan marah terus jangan bilang tau dari gue ya" ucap Tasya membuat Meta mengerutkan kening nya bingung.

"Lo gimana sama Rayyi?" Tanya Tasya.

"Gak papa kok, baik baik aja" jawab Meta.

"Emang kenapa sih?" Lanjut Meta lagi.

"Gue denger, katanya minggu besok Rayyi mau putusin lo terus balikan sama Kirana" ucap Tasya membuat Meta sedikit gemetar.

"Serius? Jangan percaya ah Tas, baru katanya doang kan" ucap Meta memaksakan tersenyum.

"Apaan si Met, gue aja tau langsung dari Kirana nya. Dia cerita sendiri malah" ucap Tasya.

"Kalian ngomongin apa sih? Serius banget kaya nya" ucap Poppy

"Oh itu, minggu besok katanya Rayyi mau putusin Meta terus balikan sama Kirana" sahut Tasya membuat Poppy membulatkan matanya.

"Lo serius?" Tanya Meta membuat Tasya mengangguk yakin.

"Yaudah ya gue mau ke toilet dulu, bye" Tasya meninggalkan Meta yang sedang memikirkan Ucapan Tasya tadi.

Sejahat itu kah playboy? -Batin Meta miris.

"Udah lah Met, ngga usah percaya" ucap Poppy sambil mengelus pundak Meta, Meta tersenyum dan mengangguk.

********
Haee gaes
Maaf ya aing udh lama ga update omg :v
Maaf juga pendek wk
Jangan lupa Votement gaess

ARROGANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang