[6] A day with Gerry

390 43 14
                                    

"Nyet, lo keterima osis ya?" Tanya Rayyi kepada Gerry yang diangguki oleh Gerry.

"Lo juga osis kan nyet?" Tanya Gerry juga.

"Wets, iya dong" ucap Rayyi sambil menepuk dada nya.

"Kuy kantin" ucap Gerry sambil merangkul Rayyi.

Pada periode tahun ini, SMAN 115 mengadakan osis baru, yang mulai dari kelas 10 sampai kelas 11.

"Met, lo gak jadi daftar osis?" Tanya Poppy yang di Balas gelengan kepala oleh Meta.

"Loh kenapa?" Tanya nya lagi.

"Gue takut gak kepilih Pop, gue jadi minder duluan. Apa lagi angkatan kita kan pinter pinter, pasti gue gak kepilih deh" jawab Meta.

"Yaelah met, siapa tau aja kan lo kepilih"

"Iyaa sih, tapi yaudah lah"

"Iyaa deh terserah lo aja"

"Eh ayok ke kantin" ajak Meta yang diangguki Poppy.

🌹🌹🌹

Sepulang sekolah ini, Meta menemui Gerry di depan gerbang. Untung, sekolah sudah tidak terlalu ramai jadi tidak ada gosip yang aneh aneh.

"Nih dompet lo, tapi lo janji harus temenin gue" ucap Gerry membuat Meta berdecak dan merebut paksa dompet nya, namun tenaga Gerry lebih kuat sehingga dompet Meta tidak terlepas dari tangan Gerry.

"Janji dulu!" Ucap Gerry sambil kembali menarik dompet Meta.

"Enggak!" Balas Meta sambil menarik dompetnya kembali.

"Janji Meta!"

"Gue gak mau!"

"Temenin gue!"

"Enggak, Gerry salut malkis!"

"Temenin atau--"

"Gue takut sama Kak Vacia, kalo kita jalan dia tau gimana? Nanti gue disangka pho, Lo mikir dong!" Ucap Meta memotong ucapan Gerry sambil menatap Gerry.

Gerry diam dan menatap balik mata Meta. "gue putus!" ucap Gerry dengan nada yang lirih, membuat Meta merasa bersalah.

"S... sorry, gue... gue gak tau Ger" ucap Meta dengan gugup.

"Nggak papa, mangkanya lo mau jalan sama gue dong, biar gue terhibur" ucap Gerry sambil tersenyum ke arah Meta.

Jantung Meta sedang marathon saat ini, ia mengalihkan pandangan nya ke arah lain sambil berdeham.

"O.. okee" ucap Meta akhirnya.

"Yaudah yok!" Ajak Gerry sambil naik ke motor sport nya.

Setelah Meta naik, Gerry menjalankan motor nya dengan kecepatan yang sedang.

"Makan bakso disitu aja yuk, enak loh" ajak Gerry sambil menunjuk ke arah penjual bakso di pinggir jalan, membuat Meta mengerutkan kening nya kemudian mengganguk.

"Boleh, yuk" jawab Meta.

Gerry menjalan kan motornya ke arah tukang bakso kemudian memarkirkan di samping gerobak bakso nya.

"Bang, bakso nya dua ya" ucap Gerry sambil duduk di tempat duduk yang disiapkan, disusul dengan Meta.

"Siap mas" balas Abang bakso nya.

"Makan disini nggak papa kan?" Tanya Gerry sambil menaik kan sebelah alis nya.

"Iyaa, gak papa kok" jawab Meta.

"Nih, bakso nya" ucap Abang bakso sambil menaruh bakso nya di meja.

"Makasih" ucap Meta yang diangguki abang bakso.

Setelah mereka makan, Gerry membayar dan kembali menaikan motornya dan disusul oleh Meta.

"Abis ini kita kemana?" Tanya Gerry sambil menggas motor nya dan menjalankannya.

"Terserah lo aja" jawab Meta.

"KUA mau?" Tanya Gerry membuat Meta menepuk pundak nya.

"Lah emang kenapa? Ngarep pengen gue gombalin lo ya" ucap Gerry membuat Meta malu sendiri.

Blush

Seketika pipi Meta memerah. "A.. apaan si lo Ger, gak lucu banget" ucap Meta gugup sambil mengalihkan pandang nya.

Gerry menatap Meta lewat spion kaca yang langsung bisa melihat ke arah wajah Meta.

"Met, lo blushing?"

"Apaan si, enggak!" Ucap Meta dengan tangan nya menutupi wajah nya.

"Pipi lo merah" ucap Gerry membuat Meta malu semalu malu malu nya orang malu. Sungguh.

"Udah ah" ucap Meta membuat Gerry terkekeh.

🍁🍁🍁

"Makasih Ger udah nganterin gue balik" ucap Meta setelah turun dari motor Gerry.

"Iya, makasih juga lo udah bisa buat gue terhibur" ucap Gerry membuat Meta membulatkan matanya.

"Lo kira gue wanita penghibur!" Ucap Meta sambil memukul pundak Gerry.

"Bukan itu maksud nya Metaaaaa" Gerry mencubit hidung Meta gemas.

"Yaudah, gue balik ya" ucap Gerry yang diangguki Meta.

"Hati hati" ucap Meta yang dibalas acungan jempol oleh Gerry, kemudian Gerry menjalankan motornya.

"Jam setengah tujuh, cepet banget ya ampun gak kerasa" gumam Meta dengan perasaan yang teramat senang.

Meta menutup gerbang kemudian membuka pintu rumah nya dan menutup nya kembali. Meta mengganti seragam nya dengan pakaian santai dan membaringkan tubuh nya di ranjang sambil mengecek ponselnya yang semenjak tadi ia acuh kan.

Gerry nayaka : Night Met

Too

"Gue beneran suka sama lo Ger! Aaaa mami, anak mu sedang jatuh cintah hehe" gumam nya pada dirinya sendiri.

*******
Vote nya jangan lupa gaessss

ARROGANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang