tiga

458 68 4
                                    


Rasanya Caletta tak ingin bangun dari tempat tidurnya pagi ini. Mengingat acara pertemuannya yang sangat kaku dan canggung itu saja membuat Caletta malas. Tapi perutnya tidak bisa diajak bekerja sama dan pada akhirnya ia pergi ke dapur.

"Morning, Pa," Caletta menyapa Papanya yang sedang santai meminum teh.

"Morning Ca— loh, kok belum siap-siap?" tanya Papanya heran karena melihat anaknya masih memakai baju tidur.

"Ini kan hari Minggu, aku mau tidur lagi,"

"Kamu pasti belum cek handphone ya? Radeya kan mau ajak kamu ke CFD."

Caletta yang sedang meminum susu itu langsung menyemburkan kembali isinya, "CFD?!"

Caletta tak habis pikir dengan Radeya, semalam habis bertemu dan sekarang ingin bertemu lagi? Terlebih, CFD? Artinya Caletta harus siap-siap, mandi dan tidak bisa bermalas-malasan di kasur seharian.

Radeya Zhafir
Cal gue jemput ya
Temenin gue Car Free Day

Radeya mengirim pesan itu setengah jam yang lalu, itu artinya Caletta cuma punya waktu kurang dari setengah jam untuk bersiap-siap.

Benar saja, belum selesai Caletta bersiap-siap, Radeya sudah sampai di rumahnya. Akhirnya Caletta asal mengambil celana leggings adidasnya dan sebuah baju model crop tee berwarna hitam.

"Lama banget lo, semedi ya?" tanya Radeya setelah mereka berdua pergi menuju tempat Car Free Day.

"Mandi lah," jawab Caletta jutek.

"Lo ngapain sih pake ngajak pergi? Ini kan hari minggu,"

Radeya lagi-lagi tidak menjawab pertanyaan Caletta dan malah mengambil sesuatu di jok belakang mobilnya.

"Pake."

Sebuah jaket berwarna hitam itu kini ada di pangkuan Caletta, "Apaan nih?"

Caletta tidak menghiraukan perkataan Radeya.

Setelah memarkirkan mobil, mereka—lebih tepatnya Radeya, langsung keluar dan melakukan pemanasan. Melihat Caletta yang tidak memakai jaketnya, Radeya segera mengambil jaketnya yang ditinggal di mobil.

"Kalo dibilang pake ya pake," Radeya melingkarkan jaket itu di pinggang Caletta yang sedikit terlihat.

Fix gue aneh! Baru digituin sama dia aja udah deg-degan gak karuan, pikir Caletta.

ChoicesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang