Chapter 01-Leave me forever

149 26 6
                                    

Gadis berambut coklat melihat Handphone nya berkali kali untuk melihat jam.

Gadis itu bernama Shin Hye Rin. Hye Rin menghela nafas kasar dan menyenderkan badannya di salah satu tiang lampu di pinggir jalan

Sudah hampir satu jam Hye Rin disini untuk menunggu seseorang, Hye Rin merapatkan cardigannya karena udara begitu dingin malam ini

"Berapa lama lagi aku harus menunggu"

Hye Rin menggosok gosok kan kedua tangannya untuk mencari kehangatan.

Hye Rin POV

"Hye Rin" aku menoleh karena merasa ada yang memanggil namaku.

"Jimin!!" Ucapku dengan senyum yang mengembang. Jimin adalah sahabatku dari kecil kami sudah lama tidak bertemu selama lima tahun. Aku segera berjalan dan menghampiri Jimin

"Maaf Hye Rin aku telah membuatmu menunggu lama" ucap Jimin

"Tidak apa apa. Aku senang melihatmu kembali walaupun itu aku harus bersabar dan bertahan" ucapku sambil tersenyum tipis

"Maafkan aku Hye Rin" ucap jimin lirih. Aku tersenyum lebar tidak bisa menutupi rasa bahagiaku karena telah bertemu sahabatku.

"Tidak apa apa jimin setidaknya kau telah menepati janjimu untuk datang ke Seoul"

Jimin tersenyum manis kepadaku sambil mengacak rambutku pelan

"Bagaimana kita jalan jalan dulu sebentar?" Tanya jimin aku hanya mengangguk setuju

Kami berdua berjalan dalam keadaan hening, dan terasa canggung untuk berbicara setelah lima tahun tidak bertemu dan suasana berbeda tidak seperti lima tahun yang lalu dimana kita selalu bercanda, dan bercerita banyak hal

"Em.. Jimin?"

Aku memberanikan diriku untuk memulai pembicaraan. Aku tidak ingin kita menjadi canggung dan jarang berbicara

"Ya" jawab jimin singkat

"Aku ingin memutar waktu kembali" ucapku dengan nada kecil.

Mungkin perkataan membingungkan baginya, sehingga dia tidak menjawab ucapanku. Suasana menjadi hening hanya ada suara langkah kaki dan suara kendaraan lewat

"Bagaimana kalau kita ketaman?" Aku hanya mengangguk setuju. Jimin menggandeng tanganku. Suasana terus saja hening

"Aku tidak ingin memutar waktu kembali. Aku hanya ingin membuka lembaran baru kali ini" jimin menempatkanku pada sebuah kursi taman

Perkataan Jimin membuatku seakan ingin meluapkan air mata. Entah kenapa aku pun tak paham

"Maksudmu?"

"Aku tahu mustahil bagi kita untuk memutar waktu dari awal. Maka dari itu kemustahilan itu akan aku ubah dengan kehidupanku yang baru. Aku akan berubah untuk seseorang."

"Seseorang? Siapa?"

Kenapa tiba tiba aku merasa bahwa jimin akan memilihku? Itu tidak mungkin. Aku bukan tipe nya sedangkan aku hanya sahabat baginya

"Seseorang yang akan menemaniku sampai akhir hidupku dan dia yang menjadi pertama dalam jiwaku"

"Aku tidak mengerti apa yang kau maksud. Seseorang? Siapa yang kau maksud?"

Nada suaraku terdengar berbeda ditelinga jimin. Ia sontak memegang kedua pipiku dengan kedua tangannya sembari berucap

"Orang itu adalah kau Hye Rin. AKU MENCINTAIMU"

Mataku sudah tak tahan lagi untuk menampung air mata. Kubiarkan air ata ini jatuh. Entah sebuah kebahagiaan atau kesedihan

Bahagia karena dia mencintaiku dan sedih karena kenyataan.
Kenyataan bahwa aku tidak mencintainya.

Aku menyingkirkan kedua tangan Jimin dari pipiku dan membuang muka dari hadapannya.

"Kau pasti berbohong bukan? Mana mungkin kau mencintaiku, kau berbohong bukan?" Tanyaku dengan nada pelan mencoba menahan emosi dihati.

Kebimbangan mengitari hatiku. Apakah aku harus mengatakannya atau tidak? Aku seakan merasa bersalah karena telah hadir dalam kehidupannya

"Maafkan aku jimin aku harus pergi ini sudah larut"

Aku melangkahkan kaki ku namun lenganku ditahan oleh jimin

"Tunggu Hye Rin. Apakah kau juga mencintaiku?" Pertanyaannya seakan membuat aku mematung

"Hye Rin jawab aku!!" Perintahnya

Aku sangat mencintaimu jimin namun aku tidak bisa, kau tidak pantas untukku kau terlalu sempurna untukku dan hatimu seharusnya bukan untukku.
Namun sayang kalimat itu hanya terucap dalam hati

"Aku tidak mencintaimu. Kau hanyalah sahabatku tidak lebih" jawabku dengan wajah datar

Jimin berjalan mendekatiku, memegang pundakku

"Tidak, ini tidak mungkin. Aku tahu kau pasti mencintaiku. Katakan yang sebenarnya Shin Hye Rin kau mencintaiku bukan?"

Angin berhembus dengan kencang menyertaiku dan Jimin.

Suasana malam yang direncanakan indah berubah seketika.

"Tidak, aku tidak mencintaimu setitik pun. Tidak semua persahabatan seperti kita akan memiliki perasaan yang sama. Dan cinta tidak bisa di paksakan."

"Satu hal lagi ini kesalahanku karena aku telah membuatmu jatuh cinta padaku dan pergilah dari kehidupanku. Atau aku yang akan pergi. AKU BENCI KAU, AKU BENCI KAU JIMIN."

Maafkan aku jimin aku sebenarnya tidak membencimu tapi keadaan ini lah yang membuatku melakukan ini maafkan aku, aku melakukan ini agar kau juga membenciku maafkan aku

Aku memang tak pantas untukmu, aku harus merelakan perasaan ini, aku harus sabar, ini salah ku kenapa aku harus jatuh cinta jika tahu akan sesakit ini.

Seketika hujan turun melengkapi suasana malam ini air mataku jatuh bersama dengan derasnya air hujan.

Aku berlari secepat mungkin. Maafkan aku jimin sebenarnya aku tidak ingin mengatakan ini. Aku melakukan ini karena aku ingin kau bahagia dengan wanita lain yang lebih baik daripada aku. Entah kenapa aku tidak tahu aku hanya ingin jimin dengan wanita yang baik bukan sepertiku

Aku berlari tak kenal arah dan tanpa tujuan membiarkan tubuh ini basah oleh air hujan

To be continued

Hallo guys
Gimana ceritanya gaje gak?
Makasih ya udah mau nyempetin baca
Dan mohon bantuannya vote and coment
Dan aku berharap kalian jadi readers tetap

Salam dariku.

Xixi

Be Love || Park Jimin (BTS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang