Chapter 11 - Go Away

34 9 0
                                    

Jimin POV

"Jimin-ah Hye Rin telah sadar."

Aku langsung berhenti melanjutkan aktivitas makanku dan mataku melebar, sungguh aku sangat bahagia saat ini.

Taehyung melihatku dengan tatapan bingung, "Kau kenapa?"

"Hye Rin telah sadar."

Taehyung juga menghentikan aktivitasnya dan menatapku serius, "Jika kau berbohong aku akan membunuhmu. Serius."

"Ani. Aku serius."

Lalu aku menspeaker panggilanku dengan ibu Hye Rin.

"Katakan sekali lagi eommonim."

"Hye Rin sadarkan diri beberapa menit lalu."

Aku dan Taehyung langsung berlali menuju kamar Hye Rin tidak peduli tatapan orang kepada kami yang kami pikirkan sekarang hanyalah Hye Rin.

"Eommonim apakah Hye Rin baik baik saja."

"Dia ba- Hye Rin-ah kau kenapa nak? Dokter dokter tolong anakku, Hye Rin ah kau kenapa? Dokter!!"

Langkah ku berhenti seketika begitu juga dengan Taehyung karena keadaan telepon masih dalam keadaan speaker.

Aku langsung berlari, sungguh aku sangat khawatir sekarang. Bagaimana keadaan Hye Rin, dia kenapa? Apakah dia baik baik saja?

Oh God help me

***

"Keadaan nona Hye Rin baik baik saja, namun keadaan otaknya masih belum pulih sepenuhnya. Efek samping dari operasi mungkin akan timbul." Ucap dokter tersebut.

Kami bertiga menyimak pembicaraan dokter sesekali mataku menatap kearah jendela ruangan Hye Rin.

Tubuhnya yang pucat dan alat alat medis tertempel disekujur badannya, detak jantung yang pelan tapi pasti terlukis dialat medis tersebut.

Aku sungguh merindukan Hye Rin yang dulu aku kenal yang periang, jahil, dan suka marah tidak jelas setidaknya itu membuatku senang daripada melihatnya tidak sadarkan diri dengan kondisi yang menyakitkan.

"Janganlah khawatir, dia gadis yang kuat. Percayalah." Ucap Taehyung menenangkan ku, aku mengangguk pasrah dan tersenyum simpul.

"Jimin-ah, Taehyung-ah." Ibu Hye Rin memanggil kami dan kami menoleh dan menghampiri dia yang sedak duduk disalah satu bangku.

"Ada apa eommonim?" Ucap Taehyung.

Ibu Hye Rin tersenyum, "Aku mendengar bahwa kalian akan ikut audisi. Tapi kalian akan melakukan itu ketika keadaan Hye Rin sudah membaik benar?"

Aku mengangguk begitu juga dengan Taehyung.

Ibu Hye Rin tersenyum lagi, "Pergilah nak, kejarlah mimpi kalian jangan jadikan ini halangan nak."

Aku menunduk, "Tapi eommonim-"

"Nak jika kau memikirkan keadaan Hye Rin, dia akan sedih nanti, kenapa? Mungkin nanti dia akan berpikir kalian tidak bisa menjadi idol karena dia, jika kalian menjadi trainee maka Hye Rin akan sangat senang nanti saat dia sadar."

"Dan juga dia tidak merasa terbebani, kejarlah impianmu nak. Kumohon ikutilah permintaanku ini." Ucapnya dan menatapku dan Taehyung bergantian.

Aku menghela napas seakan memikirkan kedepannya dan berkata, " Nee eommonim. "

Taehyung ternyata sepemikiran denganku dan mengangguk, ibu Hye Rin tersenyum lebar dan menatap kami berdua haru.

"Aku berharap besok kalian ikut audisi dan lulus."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Be Love || Park Jimin (BTS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang