9. You're Mine

3.1K 176 2
                                    


.
.

Yuki's POV

"Shiro, aku harus kembali kerumahku.." Shiro menatapku tajam.

"Disinilah rumahmu Yuki.."

"Tidak Shiro.. aku harus kembali, "

"Kenapa? Padahal pada akhirnya kita dapat bersama lagi.."

"Maafkan aku.. tapi Haise pasti sedang menungguku" aku berjalan menuju pintu keluar.

" tunggu Yuki.." Shiro langsung memelukku dari belakang.

"Kumohon jangan pergi..." ucapnya sambil memelukku erat.
.
.
.
-di lain tempat-
Haise's POV

Kami semua berangkat menuju mansion Tachibana.

Aku akan merebut kembali Yuki.

Tak lama akhirnya kami sampai didepan gerbang mansion.

"Heyy siapa kalian?!" Teriak seorang penjaga mansion

"Wah wah.. sambutan yang menarik, bunuh dia" ucapku

Tanpa basa basi, anak buahku langsung menyerang penjaga itu. Kami semua pun masuk ke sebuah taman yang berada didepan mansion dan disambut banyak penjaga.

Perkelahian pun dimulai.

Kubunuh semua orang yang menghalangi.
Aku menuju pintu masuk..
Dan saat kubuka..

Kulihat Yuki sedang dipeluk oleh Tachibana Shiro.

"Yuki..." ucapku kesal

"H-Haise...." ucap Yuki terkejut.

Laki-laki yang bernama Shiro itu tersenyum miring melihatku.

"Woah.. akhirnya kau datang" ucap Shiro.

"Shiro lepaskan..." Yuki berusaha melepaskan pelukan Shiro.

"Kami akan segera menikah... kau tidak akan mendapatkannya. Karena dia milikku" kata Shiro sambil mengecup leher Yuki

Melihatnya membuatku semakin geram. . Jadi dia menantangku.

"Maaf saja, tapi dia milikku sekarang.." aku berlari kearah mereka sambil menodongkan pisau kearah Shiro.

Shiro mendorong Yuki menjauh, dia pun menangkis pisauku.

"Kau bisa melukai Yuki bodoh" ucapnya geram

"Haha... aku tidak peduli " ucapku mulai menyerang Shiro lagi.

Kami saling menyerang.
Sulit sekali mengalahkannya. Dia cukup lihai, sepertinya kekuatan kami seimbang.

Aku tidak akan kalah. .

.
.
.
Yuki's POV

Kakiku terkilir karena didorong Shiro. Aku terdorong cukup jauh. Kulihat Shiro dan Haise masih bertarung. Aku tidak suka melihat mereka seperti ini.

Ku lihat keluar jendela. Darah ada dimana mana, para penjaga banyak yang terluka bahkan meninggal.

"Aku harus menghentikan ini" aku paksakan kakiku untuk berdiri.

"Yuki..." ucap seseorang yang ada dibelakangku.

"Ha-Haise..." kulihat wajah Haise penuh dengan darah.

"A-apa... Shiro.." ucapku menahan tangis

"Tenang saja... dia masih hidup kok... tapi yah... mungkin dia akan koma" kata Shiro santai.
Lantas Haise berjalan mendekat kearahku.

Refleks aku mundur menjauhinya. Entah kenapa, dia seperti bukan Haise yang biasanya. Tatapan matanya seakan ingin memangsaku. Dia terlihat menakutkan.

My Contract BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang