Chapter 08

789 59 9
                                    

Sekembalinya Earthea dari Boston ia tiba-tiba mendapat jamuan makan malam langsung dari Mr. David. Entah apa yang pria paruh baya itu inginkan darinya, yang jelas seorang gadis kumuh macam Earthea tidak akan diundang begitu saja kalau tidak ada tujuan-tujuan tertentu.

Ini berarti kali keduanya Earthea menapakkan kaki di rumah Mr. David, ia merasa sangat gugup karena tidak ada kehadiran Ong di sampingnya. Belum lagi, ia tidak tahu harus berbuat apa nanti.

Ankle boots berwarna hitamnya mulai menginjak lantai keramik berwarna putih tulang, di depan pintu sudah ada beberapa pelayan rumah yang menunggu kedatangannya.

Earthea mengekori pelayan melewati pintu yang berwarna senada dengan lantai, tak sedikit warna emas ikut mempercantik sebuah pintu yang menjulang tinggi di atasnya.

"Halo, Earth..." sapa Mr. David

"Selamat malam, Mr. David." Sambil sedikit menundukan kepalanya.

"Pakaianmu, mengagumkan seperti biasanya." Puji Mr. David

Gaun di atas lutut yang dikenakan Earthea memang tidak terlalu mencolok namun mampu membuat yang mengenakannya terlihat cantik.

Gaun di atas lutut yang dikenakan Earthea memang tidak terlalu mencolok namun mampu membuat yang mengenakannya terlihat cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka di jamu makan malam dari mulai appetizer, main course, hingga dessert. Ia penasaran apakah setiap makan malam di rumah ini bak di hotel?

Setelah Earthea selesai dengan dessert-nya, si pelayan tadi menyajikan segelas wine yang langsung Earthea tolak.

"Maaf, aku mengemudi malam ini."

"Kalau begitu kau mau juice?" Tawar Mr. David

"Please." Kata Earthea sambil tersenyum, "jadi... dimana Mr. Ong?"

"Ah... Ong sudah tidak tinggal bersamaku sejak ia kuliah," jawab Mr. David

"Ah..." kata Earthea sambil mengangguk pelan, "jadi, ada yang bisa kubantu Mr. David?"

Mr. David terkekeh pelan, "tentu kau pasti paham dengan undanganku kemari, maaf aku meremehkanmu."

"Tidak masalah."

"Aku tidak biasanya memaksakan kehendakku pada Ong, tapi untuk yang satu ini aku ingin Ong menurutinya." Jelas Mr. David, "aku memintanya menikah dengan seorang gadis—tapi sepertinya ia tidak mau."

Entah perasaan apa yang dirasakannya sekarang, tapi dadanya agak sedikit bergejolak mendengar pernyataan Mr. David. Tidak biasanya ia merasakan seperti ini, jadi ia bingung harus berbuat apa.

"Mungkin dia belum siap menikah Mr. David."

"Aku sangat khawatir padanya, dia terlalu bekerja keras dan tidak ada yang mengurusnya." Jelas Mr. David

"Ya memang dia sangat memaksakan diri, tapi sejauh ini dia masih bisa mengurus diri sendiri. Mungkin anggapan itulah yang membuatnya menolak permintaanmu."

Ong Night Stand | OngTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang