CHAPTER 5

5.2K 155 0
                                    

Seperti anak kecil yang terlihat tidak mengerti apa-apa, dengan sangat pelan Jerio pun akhirnya keluar dari dalam mobil menuju halaman rumah Fana dengan mata yang masih terus tertuju pada bendera berwarna kuning tersebut.
Sambil terus melangkahkan kaki hingga kini tepat berada di depan pintu rumah Fana yang juga telah di penuhi oleh banyak orang-orang asing yang membuat pikirannya semakin menerka-nerka banyak hal.

"Gak mungkin kan.. Hehe" Ujarnya mencoba membohongi diri.

Gerand yang sedaritadi telah memperhatikannya pun dengan segera menghampiri Jerio,
Ia menyuruhnya agar segera masuk ke dalam..

PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang