CHAPTER 12

5K 158 1
                                    

Jerio pun dengan segera membuka amplop itu dan perlahan mulai membacakan isi dalam surat tersebut.

Teruntuk kamu,
Jerio Andrear

Jerio, mungkin selama ini kamu selalu bertanya, untuk apa semua jam tangan yang aku berikan padamu sebanyak itu, bahkan ketika tak di hari ulang tahunmu pun aku selalu memberikan yang sama. Katamu hanya membuang uang saja..
Aku paham, kamu tidak mengerti akan maksudku. Maka sekaranglah aku akan memberitahumu..
Aku hanya ingin kamu mengerti tentang waktu, waktu yang begitu berharga.
Bahwa ada seseorang yang telah meluangkan banyak waktunya hanya agar menjadi seseorang yang selalu ada untukmu. Namun sepertinya kamu membuat waktunya terbuang sia-sia..
Bahkan kamu sendiri pun tau, bahwa ada waktu yang setiap detiknya akan berlalu dan tak mungkin bisa di mohon untuk kembali apa lagi terbelikan seberapa banyak uangmu.
Jarum jam tanganmu emang bisa kamu putar-putarin sesuka hatimu Jer, tapi ingat. Hanya jarumnya yang berubah arah, waktunya tidak.
Pasti sekarang kamu sudah mengerti, untuk apa semua jam tangan itu..
Aku sayang kamu Jer,
Aku janji ini adalah jam tangan yang terkahir dariku..

-Fana Davrila-

PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang