CHAPTER 10

4.9K 120 0
                                    

Tak disadari air matanya pun menetes, ada rasa sesak seketika..
Ia terus mencoba menyentuh sosok itu, membelai pelan rambut halusnya,
Rambut yang dulu sering ia sentuh hanya untuk menggoda Fana..
Ia tau betul Fana seketika akan sangat kesal ketika Jerio mencoba menyentuh rambutnya itu, lalu berkata
"Jerio jangan pegang rambutnya!"
Ekspresi kesal yang justru membuat Jerio semakin menyukai kejahilannya tersebut.

Jerio pun memperhatikan lagi orang-orang asing di sekelilingnya yang kali ini sedang membacakan surat yasin..
Sesak rasanya..

PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang