CHAPTER 11

4.8K 129 0
                                    

"Ya tuhan..
Nyata kah semua ini? Apa yang terjadi dengannya?"
Kalimat yang terus berputar dalam benaknya..

Tiba-tiba terdengar suara seseorang telah memanggil Jerio.

"Jer, ikut gue sebentar" Ujar Gerand pada Jerio.
Seakan tau apa yang ingin Gerand tunjukkan padanya, Jerio pun lalu memangguk dan mengikuti kemana langkah pergi Gerand..

Ternyata Gerand mengajak Jerio ke sebuah danau yang terletak tak begitu jauh dari rumahnya.

"Malam ketika Fana hendak pulang dari acara ulang tahun lo, satu hal terjadi padanya. Ketika ia mau menyeberang jalan, ada kendaraan yang melaju lepas kendali seketika menghantam keras tubuhnya hingga terpental sangat jauh. Orang-orang disana cuma nemuin surat ini, masih tergenggam erat pada tangan Fana." Ujar Gerand.

Gerand pun memberikan sepucuk amplop berwarnakan hitam yang ternyata telah berlumur darah, tak lain itu adalah darah milik Fana.

Tangan Jerio pun bergetar tak karuan menyentuh darah itu,

Surat yang tadinya ingin ia berikan tepat bersamaan dengan saat ia memberikan kado pada Jerio, namun seketika ia mengurungkan niatnya dan kembali menyimpan surat itu.

PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang