Lalu mata sehun menangkap kehadiran seseorang yang sepertinya sudah berada dipagar sejak tadi. Tidak jauh dari pintu masuk.
Itu Yewon.🐾
Yewon kaget ketika memasuki pekarangan rumah Sehun dan melihatnya melakukan adegan 'panas' tersebut. Tanpa aba-aba Yewon membalikan badan dan pergi meninggalkan rumah Sehun.
"Apa ia menyuruhku kesini untuk melihat itu? Apa ia tidak malu dilihat oleh tetangga? Lalu apa-apaan wanita tadi. Menjatuhkan derajat wanita saja. Dia bahkan tidak lebih cantik, tinggi, kurus dariku. Uh! Apa peduliku!" Yewon marah sambil mendelik melihat rumah itu lagi
➖
"Hentikan Sulli! Apa yang kau lakukan disini?" Sehun sangat marah sambil menahan kedua lengan Sulli dengan kuat.
Sehun dapat melihat Yewon menyaksikan adegan tadi, lalu Yewon membalikan badan dan pergi. Sehun membuang nafas kasar dan melihat tajam Sulli.
"Apa maumu?"
"Aku hanya ingin melihat kekasihku, aku sudah sangat merindukanmu Sehun sayang, bagaimana jika kita masuk kekamar sekarang" Sulli berbicara dengan nada manja yang dibuat-buat.
Sehun memutar bola matanya malas dan melepaskan lengan Sulli
"Pergi dari sini sekarang! Aku tidak suka melihat seorang wanita murahan sepertimu datang kemari!""Tapi aku merindukanmu, Sehun. Aku tau kau juga begitu" Sulli kembali memeluk Sehun
"Setelah 2 tahun kau berkata merindukanku? Yang benar saja. Aku tidak merindukan seseorang yang berkhianat dibelakang ku. Kau mengganggu hari ku. Pulanglah kerumah sahabat baik ku sekaligus tunanganmu itu" Sehun menekan kata sahabat dan tunangan, tapi tetap dengan nada yang tenang. Ia membuka pintu rumah, hendak pergi dari hadapan wanita didepannya
"Sehun! Keluarlah! Aku sangat merindukan mu sayang!!! Ayolah keluar! Apa kau tak rindu bermai dirangjang denganku?" Sulli terus menggedor pintu rumah Sehun, meracau untuk dibukakan pintu
Selang berapa menit pintu terbuka, Sehun sudah siap dengan stelan jasnya, Sehun tidak menghiraukan kehadiran Sulli lalu masuk kedalam mobil dan pergi.
Sulli terlihat kesal, lalu tersenyum licik.
➖
Karena tidak memiliki kegiatan dan sedang dalam suasana hati yang buruk, Yewon memilih untuk berjalan-jalan ke toko buku, melihat beberapa buku tes masuk Universitas.
Setelah lelah mencari buku, Yewon memilih untuk mampir dicafe tidak jauh dari toko buku. Yewon memilih duduk diujung cafe dengan meja menghadap kejalan raya. Yewon sangat suka dengan susu namun karena ia lelah Yewon butuh sesuatu yang segar, akhirnya ia memilih milky fruit punch dan waffle ice cream.
Pelayan datang sambil membawakan pesanan Yewon. Lalu Yewon merasakan handphone yang berada di tas nya bergetar, Yewon melihat 3 panggilan tak terjawab dari Sowob. 'Ah... paling kak Sowon sudah tau dari ibu jika aku berhenti dan akan menceramahiku.' Yewon butuh tenang sesaat, ia mematikan handphone nya dan kembali memakan waffle.
Saat memandang keluar Yewon memandang sepasang kekasih yang berciuman dijalan raya kota Soul. Yewon teringat akan kejadian tadi pagi, hati dan mukanya serasa memanas.
Yewon menghabiskan minuman nya seketika, lalu memanggil pelayan dan memesan minuman yang lain. "Ntah mengapa, aku merasa sangat haus!"
➖
Yewon keluar dari bioskop ketika langit sudah gelap. Ia memilih berjalan kaki dari pada naik bus, untuk menghirup udara yang segar sambil memperhatikan setiap toko, mungkin saja ada yang membuka lowongan.
Ketika Yewon sudah dekat dengan rumahnya, diujung gang rumahnya orang-orang terlihat sangat ramai. Ada ambulan, pemadam kebakaran dan beberapa warga yang menangis histeris.
Yewon mempercepat langkahnya, kakinya tiba-tiba tidak kuat untuk menopang tubuh mungil Yewon ketika melihat rumahnya telah habis terbakar, tidak menyisakan apapun.
"Yewonnn! Kau dari mana saja? Semua orang mencoba untuk menghubungimu dari tadi! Ayo ikut tante kerumah sakit sekarang!"
Yewon yang kebingungan lantas hanya mengikuti ajakan tetangganya tersebut.
➖
Yewon melihat Sowon dan Ny. Kim (ibunya Sowon) diujung ruangan dengan mata sembab. Sowon lalu berlari mengejar Yewon dan memeluknya. "Yewon... aku mencoba menghubungimu, tapi kau tidak menjawab. Ibu... Yewon... kau harus kuat. Kau harus menerima ini semua dengan ikhlas"
Yewon masih diam, masih tidak mengerti. Tapi takut untuk sekedar membuka mulut dan bertanya 'ada apa ini?' Yewon takut hal yang tidak-tidak terjadi. Ny. Kim datang dan memeluk Yewon "ini semua sudah takdir anakku" katanya lembut. Yewon masih belum mengerti, tapi ucapan Ny. Kim membuat Yewon menangis.
Seorang dokter berjalan mendekati Yewon, Sowon dan Ny. Kim. Yewon dapat melihat tage nam 'Kim Taehyung' dijas dokternya
"Apakah ini anak dari Ny. Kim Na Eun?" Tanya pria dengan rambut coklat tersebut
Sowon dan Ny. Kim mengangguk pelan sambil melihat Yewon penuh prihatin. Yewon menatap penuh tanda tanya ke arah dokter tersebut.
"Nona, ibumu Ny. Kim Na Eun telah meninggal dunia jam 4.37 sore tadi. Beliau kesulitan bernafas karena jumlah asap yang dihirup sudah terlalu banyak dan memiliki luka bakar yang cukup parah akibat pemadam kebakaran susah untuk mengeluarkannya dari dalam rumah. Kami telah mencoba semua yang bisa kami lakukan, bahkan menggunakan alat pemacu jantung sudah tidak bisa menyelamatkannya lagi. Maafkan saya" ucap Kim Taehyung melihat sedih kepada gadis manis yang ada dihadapannya sekarang.
Yewon sangat shok bahkan terlalu shok untuk mendengar ini semua, tiba-tiba semua terlihat berputar dan Yewon tidak sadarkan diri.
➖
Seorang gadis yang mengenakan pakaian serba hitam terduduk sendiri di tengah ruangan. Dengan kantong mata yang sudah menghitam, wajah kusut dan air mata yang tidak mau berhenti.
Suasana ruangan sudah sangat sepi. Orang-orang yang memberikan penghormatan terakhir kepada ibu Yewon sudah pada pulang, menyisakan Yewon, Sowon dan Ny. Kim.
"Perhatikan makan dan minumnya, jangan biaarkan ia menangis terlalu lama agar tidak dehidrasi. Jangan biarkan ia sendirian. Yewon butuh disemangati. Kalau begitu aku pamit dulu sayang, ibu" Kim Taehyung memeluk Sowon sebentar lalu membungkuk kepada Ny. Kim dan pergi dari ruangan tersebut.
Sowon dan Ny. Kim kembali membersihkan sisa-sisa makan tamu yang datang. Ketika Taehyung keluar dari ruangan, ia berpapasan dengan seorang pria yang wajahnya tidak asing.
Pria tadi berjalan masuk dan memberikan penghormatan kepada ibu Yewon. Yewon merasakan ada seseorang dibelakangnya, Yewon mencium parfum yang ia kenal. Ketika berbalik, Yewon hanya melihat sepasanng lutut karena pria tersebut berdiri tepat dibelakangnya. Pria tersebut duduk, mata mereka beradu. Tanpa berbicara pria itu merasakan kepedihan yang dirasakan gadis dihadapannya. Ia mengangkat tangannya menghapus sisa-sisa air mata Yewon. Ntah mengapa, tangis Yewon semakin pecah.
Sehun, pria itu. Dalam keadaan duduk kemudian menarik Yewon kedalam pelukannya, membiarkan Yewon membasahi dada nya untuk melepaskan semua rasa sesak yang tak bisa ia ceritakan. Sehun mengelus rambut Yawon sambil sesekali mencium pucuk kepalanya. Setelah agak tenang, Yewon menjauhkan sedikit badannya dari Sehun sambil menunduk. Sehun kemudian mengangkat dagu Yewon agar melihat matanya dan kembali membelai pipi Yewon
"Tinggalah bersamaku, Yewon"
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK LOVE (KIM YEWON X OH SEHUN)
Fanfic21++ Umji yang sedang berusaha mencari uang untuk melanjutkan study ketingkat perkuliahan dengan tidak sengaja bertemu oleh pria bernama Oh Sehun, seorang pengusaha kaya yang kesepian. Beberapa chapter akan di private demi kenyamanan bersama😍