3

3.2K 234 9
                                    

Terdengar suara pintu ruangan terbuka dan tertutup kembali, Sehun berbalik dan memperhatikan punggung Yewon yang berjalan pergi dalam diam. Memarahi karyawan itu biasa, tapi perasaan Sehun terusik ketika melihat Yewon menangis.

🐾

Yewon menatap keluar gedung dengan lesu. Rintik hujan sangat lebat malam ini. 'Huh.. bagaimana caranya aku pulang' lalu Yewon kembali mengepel lantai.

Yewon tinggal sendirian digedung, karena kejadian tadi, Yewon mendapat banyak pekerjaan sendirian, sampai selarut ini, dengan cuaca hujan.

Yewon tinggal membersihkan satu ruangan, ia menatap ragu ruangan tersebut, menarik nafas dalam lalu masuk "permisi... saya akan membersihkan ruangan" ucap yewon pelan. Baru Yewon menghidupkan lampu ia kaget karena ada selimut tergeltak disofa ruangan tersebut. Yewon mencoba untuk mengambil dan berniat melipatnya

"Ahhh!" Yewon kaget karena ternyata ada seseorang didalam selimut tersebut

"Tuan sehun.. kenapa anda tidur disini? Kenapa anda tidak pulang?" Yewon mengguncang tubuh Sehun pelan

Sehun yang merasa terusik lalu duduk disofa dan menatap Yewon intens. "Kenapa kau masih disini? Ini sudah tengah malam"

"Aku harus membersihkan ruangan ini tuan, hukuman" ucap yewon pelan

"Pulanglah"

"Tidak bisa, tuan" Sehun mengernyitkan dahinya

"Kenapa tidak bisa?"

"Diluar sedang hujan" Yewon menunjuk jendela, Sehun menyibak tirai dan melihat keluar, ternyata benar, hujan lebat

"Ayo...!" Sehun tegak dan mengambil jas serta kunci mobilnya

"Kemana tuan?" Yewon diam ditempat kebingungan

"Aku akan mengantarmu pulang"

Yewon mengikuti Sehun menuju parkiran mobil, Yewon berdecak kagum melihat mobil milik Sehun. Mobil ini bukan seperti mobil sport kesukaan pria biasanya. Mobil ini begitu tinggi dan besar, dengan cat berwaran hitam metalik. Mobil yang memiliki julukan 'paling kuat didunia'. Sama seperti pemiliknya. Yewon tau itu Hummer walaupun tak tau type apa. Yang jelas, ini pasti mobil mahal.

"Ayo naik" Sehun naik kemobil duluan

Yewon diam, lalu sebelum masuk, Yewon menepuk2 sepatu ke tanah agar tak ada pasir yang lengket. Baru membuka pintu dan masuk. Sehun yang melihat tingkah Yewon tersenyum lalu mecoba untuk menetralkan mukanya kembali. Sehun mulai menjalankan mobilnya, bertanya arah rumah Yewon agar tak tersesat. Lalu suasana terasa canggung.

"Siapa namamu?"

"Kim Yewon, tuan." Yewon biasanya tipe yang sangat cerewet, tapi tidak kali ini. Disampingnya adalah bosnya, dan tadi dia baru saja dimarahi. "Ah tuan, mengenai kejadian siang tadi..."

"Sudahlah.. aku tidak suka membawa masalah kantor keluar"

Jawaban Sehun membuat Yewon diam. Yewon terlihat tidak nyaman. Dia hanya takut mengotori mobil ini, jadi dia hanya diam saja tanpa melakukan apa-apa, bergerak pun sangat hatihati.

"Berapa umurmu, Yewon?"

"19 tahun, tuan"

"Wah.. aku tau jika rata-rata CS dikantor tamatan SMA, tapi tidak menyangka kau semuda itu. Mengapa kau tidak kuliah dan malah bekerja?"

"Aku bekerja, untuk menabung biaya kuliah tuan. Ayah ku sudah tak ada, ibuku bekerja serabutan, untuk kuliah aku harus menabung. Bahkan aku bisa selesai studi SMA karena mendapat beasiswa, sekarang pun sedang mencari beasiswa sambil bekerja"

Sehun mengalihkan pandangannya dari stir ke Yewon, sedikit kagum.
Yewon merasa risih diperhatikan seperti itu membuang muka keluar jendela. Bukan hanya risih diperhatikan namun juga, karena dia didalam mobil berdua Sehun, tengah malam, saat hujan dan lagi mengingat bagaimana tampannya lelaki disamping dia, ahhh pikiran Yewon menjadi liar.

Cuaca semakin dingin, mungkin karena kelelahan, bangku yang empuk terasa seperti kasur, Yewon lelah dengan pikirannya sendiri sampai akhirnya ia tertidur.

Sehun meilirik Yewon yang diam. Lalu baru sadar kalau Yewon sudah tertidur. Sehun menepikan mobilnya. Ia menatap muka Yewon lekat-lekat. Matanya, hidungnya, bibirnya, pipi chubby nya. Sehun merapikan rambut Yewon yang teruntai. Ntah karena cuaca dingin, otaknya yang kotor atau alasan lain. Sehun mulai memajukan badannya kearah Yewon, sangat dekat sehingga nafas Yewon menari2 disekitar hidungnya
"Hmm.. hmm..." yewon mendengkur kecil, Sehun tertawa tanpa suara, ia memajukan badannya lagi, dan mengecup bibir tipis milik Yewon.

Yewon tersadar dan membuka matanya, karena terlalu mengantuk, ia pikir ini hanya mimpi atau khayalannya, Yewon hanya membiarkan Sehun mencium bibirnya, bahkan sekarang Sehun memberikan lumatan kecil dibibir Yewon. Yewon yang terbawa suasana pun, mengangkat tangannya, menyentuh pipi Sehun lalu turun ketengkuknya. Sehun semakin memanas, namun. Ia urungkan niatnya, sehun menjauhkan wajahnya dr wajah Yewon. Ditatapnya muka Yewon, lalu memberikan kecupan kecil dikeningnya.

"Selamat malam, Yewon"




Hai readers tersayang😍
Jangan lupa⭐  dan comment nya yaaaa!😁

DARK LOVE (KIM YEWON X OH SEHUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang