7. Yuk, Kenali deretan algojo Hwang Minhyun

257 38 19
                                    


Sedikit info:

Chap ini didedikasi untuk saya sendiri.

Hari dimana saya dilahirkan. Hufftt! Saya sudah terlalu tua. Hikkssss.
...
Seongwoo memutuskan pergi ke salon.

Casanova seperti dia sudah sepatutnya up to date perihal gaya rambut. Sekalian buang sial. hehehehe...

Seongwoo searching lebih dulu, bagaimana tren rambut kekinian. Biar tidak dikatai kampungan.

Dari sekian banyak salon, kenapa Seongwoo selalu berakhir cekcok dengan Kang Daniel?

Seongwoo tidak menyangka bertemu Daniel disini. Dia mencibir kasar. "Kau lagi... kau lagi."

Daniel kesal, Sok menuduh. "Heh. Jangan-jangan kau yang mengikutiku kemari."

"Fitnah." Seongwoo membela diri tak terima.

Mereka bergulat konyol. Dorong-dorongan di depan pintu salon. Menyenggol bahu secara kasar, mencaci maki sesuka hati.
...
Keributan begitu mengganggu para pelanggan.

Seorang pria inisiatif menghampiri untuk menegur. Karena duo biang masalah tidak peka dihujani tatapan membunuh dari pelanggan.

"Sumimasen... kalian kalau mau berisik diluar saja."

(Sumimasen : maaf)

"Eh, ngomong yang sopan ya sama pelanggan." Sahut Seongwoo protes. "Pelanggan itu raja. Harus dilayani sebagus mungkin."

Daniel ikut mengadili, berharap si karyawan jera. "Saya laporkan kinerja anda ke ownernya. Kalau tidak salah yang punya mahasiswa US."

Dia memperkenalkan diri, tidak lupa 3S. Senyum, sapa, salam. "Saya owner salon ini. Nakamoto Yuta desu."

Mereka menelan ludah, terkejut!

Nakamoto Yuta itu orang terkenal di kampus. Dia dijuluki entrepreneur muda. Banyak merintis bisnis berbau Jepang.

Mereka cuma dengar desas desus kabar burung, tidak pernah sekalipun bertatap muka.

Daniel memastikan dulu, "Hah? Yuta? Yuta Arsitektur Interior itu?"

Yuta mengangguk.

Seongwoo kemarin baca gosipUS, ada berita dating couple foreign."Yang baru official sama Winwin-"

"Iya. iya."

"Boss, maaf ya. Kami bercanda kok." Seongwoo mendadak tersenyum manis, dia membungkuk hormat.

Daniel sok kenal sok dekat. Dia menjabat paksa tangan Yuta. "Sesama anak US, Kasih dong diskon 50%."

"Hitung-hitung pajak jadian, Boss!" timpal Seongwoo.

"Kasih diskon tidak ya..." Yuta tertawa geli mau menguji.

Mata mereka memohon belas kasih, Yuta 'kan orang dermawan. "Ya sudah, Ok! asal doakan aku longlast dengan Winwin ya."
...
...
Seongwoo puas dengan hasil penata rambut di salon ini. Berbicara sedikit saja, sudah mengerti kemauannya.

Dia hanya ingin memangkas sedikit rambut yang memanjang. Sebenarnya Seongwoo tergoda juga untuk mewarnai rambut seperti Daniel.

Begini saja Seongwoo sudah tampan hakiki. Kegantengan ambyar, merusak list bias penggemar.

Nih hasil karya salon Nakamoto Yuta.

Nih hasil karya salon Nakamoto Yuta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
How To Beat Your Rival | OngnielhwangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang