You're My Alpha!

Bagian 11 - Fight

Title: You're My Alpha!

Pair: Markhyuck

Cast: Lee Haechan
Mark Lee
And other member

Genre: Romance

Disclaimer:
Cerita milik saya sendiri, Cast milik diri sendiri, orangtua, dan Tuhan YME

A/B/O Gender, Alternative Universe (AU)

Warning: YAOI!  BOYSLOVE!

DON'T BASH MY STORY! DON'T LIKE DON'T READ!

-YOU'RE MY ALPHA!-

Terdengar lucu melihat alpha menangis di depan omega. Tidak ada yang lebih menyakitkan dari melihat omeganya—belahan jiwanya—terbujur sakit di atas brangkar rumah sakit itu. dunianya serasa terguncang lebih dari yang pernah ia alami saat meninggalkannya dulu. Meninggalkan sosok lemah tanpa pamit, tanpa lisan yang langsung untuk menyatakan ia pergi.

Salahkan ketakutannya akan menyakiti hati omeganya yang membuatnya tak berani memunculkan wajahnya pada sosok yang kini terbujur di atas ranjang VVIP yang ada di rumah sakit. Sosok alpha yang kini terlihat menyedihkan adalah Mark, yang menatap penuh penyesalan pada sosok yang belum membuka matanya sedari tadi.

Seberapa banyak dosa yang telah ia lakukan pada omeganya?

Rasanya Mark sudah jauh sekali dengan yang namanya Tuhan. Ia memiliki paham atheis, tapi apa yang kini dilakukannya? Berdo'a meminta dan memohon penuh kerendahan agar diberikan keselamatan untuk sosok yang masih betah memejamkan matanya.

Semua yang ada disana berdo'a untuk keselamatan sosok omega cantik yang terpejam erat selama 24 jam itu. ini sangat lama. Semua yang ada disana menatap iba pada sosok Mark yang benar-benar kacau melihat omeganya terpejam erat dengan nafas yang pelan. Terlampau sakit melihat pemandangan di depannya.

"Mark, waktunya makan. Kau harus mengisi perutmu." Ujar ibunya yang hanya dibalas deheman tak jelas oleh alpha yang kini sedang menggenggam tangan kecil milik omega yang masih terpejam erat.

Sang ibu menghela nafas, dalam sejarah hidup Mark ibunya tidak pernah melihat anaknya sekacau itu. semua dapat ditangani oleh Mark dengan baik, tidak pernah ia melihat anaknya terlihat ketakutan akan sesuatu. Entah keberuntungan apa yang dimilikinya sehingga memiliki anak dengan ketangguhan seperti ini. tapi kali ini berbeda, anaknya sungguh terlihat kacau dengan pandangan penuh penyesalan pada sosok pasangannya.

"Mark, dia baik-baik saja. Kalian masih muda, masih banyak waktu untuk memperbaiki segalanya." Ujarnya menasehati anaknya. Ayahnya bahkan tidak membuka kata tentang masalah yang menimpa anaknya. Ia seorang alpha tentu saja dapat dirasakannya bagaimana ketakutan akan kehilangan omega yang menjadi akhir pelabuhan hidupnya.

Mark menoleh, pandangannya datar dan kosong menatap sosok ibu yang kini menatapnya sendu; "Aku bisa saja menerima ini semua. Tapi... aku tidak tahu dengannya. Aku sudah meninggalkannya cukup lama, ia sungguh berharap kehadirannya membuatku cepat kembali. dan kini aku kembali... tapi ia pergi meninggalkan kami." Ucapan lirih dengan sarat luka yang dalam. Mark hampir tidak bisa menerima kenyataan ini. terlalu cepat dan mengejutkannya.