You're My Alpha!

Bagian 13 - Really Sorry

BACA A/N DIBAWAH, YA!

Title: You're My Alpha!

Pair: Markhyuck

Cast: Lee Haechan
Mark Lee
And other member

Genre: Romance

Disclaimer:
Cerita milik saya sendiri, Cast milik diri sendiri, orangtua, dan Tuhan YME

A/B/O Gender, Alternative Universe (AU)

Warning: YAOI! BOYSLOVE!

DON'T BASH MY STORY! DON'T LIKE DON'T READ!

-YOU'RE MY ALPHA!-

Jendela dengan kaca bening yang dibasahi oleh rintik hujan yang jatuh di luar sana. Menjadi irama sendu bercampur sedih. Hujan yang seolah ikut larut dalam kesedihannya. Kehilangan sosok yang akan menjadi bagian dari dirinya. Hujan gerimis seperti suasana hatinya saat ini.

Haechan mengerjap beberapa kali, memegang satu-satunya potret USG jabang bayinya. Ketika kaki kecil omega itu turun dari ranjang, dingin lantai menyapa telapak kakinya. Dingin... seperti sikap matenya beberapa hari ini.

Haechan tahu ia bersalah. Ia telah membunuh sosok bayi yang bahkan belum segenggam tangannya. Membunuh sesuatu yang seharusnya ia jaga dengan seluruh kekuatan yang ia miliki. Haechan tersenyum pilu, memukul kepalanya pelan dengan air mata yang ia bendung mati-matian; "Dasar lemah!" Oloknya pada dirinya sendiri.

Omega kecil itu mengusap liquid bening yang tiba-tiba keluar, menyimpan kembali satu-satunya potret buram calon anaknya yang kini sudah tiada. Alphanya tidak suka ia menangis karena kejadian buruk yang sudah menimpanya. Namun, ia juga tidak bisa bersikap seolah ia baik-baik saja. Dadanya masih berdenyut nyeri ketika mengingat bagaimana darah mengalir dari selakangannya. Calon anaknya yang telah gugur.

"Omegaku." Suara berat itu menyapa indera pendengarannya. Sangat hafal, itu suara Lee Minhyung, alphanya.

Haechan tidak menjawab, ia tidak menoleh menyanggupi panggilan alphanya. Ia tidak mau menatap mata tajam yang seolah mengintimidasinya. Omega dalam dirinya memilih menunduk enggan menatap paras rupawan alphanya.

"Sayang?"

Telapak tangan lebar itu menangkup pipinya yang gembil itu. Menatapnya sendu dan penuh permohonan. Alpha dalam dirinya berteriak marah melihat omeganya sedih dan terpuruk seperti itu.

"Jangan bersedih, maafkan aku."

Haechan mencoba mati-matian menahan tangisnya ketika suara alphanya serak menahan tangis. Dalam hati tidak tega melihat alphanya seperti ini. Karena yang ia ketahui Minhyung adalah sosok tangguh yang kuat hati dan fisiknya. Tapi... ada beberapa hal yang Haechan kecewakan dari sosok alphanya.

"Minhyungie, jangan menatapku seperti itu. Jangan memohon padaku."

Isak tangisnya pecah ketika berucap demikian. Dadanya seperti ditimpa beton besar. Matanya yang sudah digantungi airmata yang benar-benar tidak bisa dibendung lagi.

Haechan menggeleng ketika Mark akan merengkuh tubuhnya. Kedua tangannya menolak pelukan Mark pelan. Omega kecil itu tidak siap jika sewaktu-waktu Mark mengatakan sesuatu yang menyakitinya disaat sekarang ia memberikan perlakuan lembut padanya.