You're My Alpha!

Bagian 14 - Yes, I Know I'm Wrong

Title: You're My Alpha!

Pair: Markhyuck

Cast: Lee Haechan
Mark Lee
And other member

Genre: Romance

Disclaimer:
Cerita milik saya sendiri, Cast milik diri sendiri, orangtua, dan Tuhan YME

A/B/O Gender, Alternative Universe (AU)

Warning: YAOI! BOYSLOVE!

DON'T BASH MY STORY! DON'T LIKE DON'T READ!

-YOU'RE MY ALPHA!-

Alpha itu terdiam dengan nafas yang terengah-engah. Pukulan yang dilayangkan sosok alpha didepannya itu bukan hal biasa. Tatapan datar dan kejam mereka layangkan. Menghakimi, menuduh dan menyalahkan anak mereka yang memang berbuat salah.

"Kau bajingan! Kalau kau tidak bisa menjaga calon anakmu, jangan mencoba untuk melakukan mating!" Ujar sang ayah yang tidak memiliki belas kasih pada anaknya yang sudah dihajar habis-habisan.

Mark, alpha yang dihajar oleh sosok alpha lainnya dihadapannya itu mendecih dengan senyum meremehkan sosok ayahnya. "Siapa yang memaksaku menjalankan tugas dan menjauhinya? Siapa? Kau yang melakukannya, bajingan!"

Suho menatap tajam sosok anak yang menyebutnya dengan sebutan tidak pantas seperti itu. Suho tidak menyangka kalau anaknya sudah melakukan mating dan bahkan sudah menjadi janin yang kini tiada. Suho hanya ingin Mark tidak menyerah memberi semangat dengan caranya sendiri. Karena setiap orang tua tahu bagaimana watak dan titik kelemahan anaknya.

"Itu karena kau tidak becus menjaganya! Nikahi dia dan bina rumah tangga yang baik." Ujarnya dingin dengan tangan yang terulur pada sosok anaknya.

Mark mendengus, menerima uluran tangan ayahnya dengan malas. Walau hatinya sesak akan penolakan orang tua Haechan, ia harus terlihat kuat dihadapan orangtuanya. Rasanya memalukan ketika ayahnya sampai berkata demikian, ia terlihat lemah dan Mark benci itu.

Tepukan pelan Mark rasakan pada pundaknya. Ia menatap sang ayah yang menatapnya dengan pandangan serius dan tegas. Membuatnya sedikit gentar karena bagaimanapun sosok ayahnya adalah alpha tangguh yang dulunya pernah memimpin sebuah pack. Mark memang tangguh, tapi kalau dibandingkan dengan ayahnya ia bukanlah siapa-siapa.

Mark menggumam menjawab ucapan ayahnya dengan pelan. Punggung sang ayah menjauhinya. Membuat Mark kembali sadar kalau ia sekarang sendiri diruangan besar mansion utama keluarganya.

Fikiran Mark melayang pada ingatan dimana Haechan mengiyakan ajakan menikahnya. Kala itu ia merasakan lega luar biasa saat sang kiblat cintanya mau menjalin pernikahan dengannya. Tidak ada alpha yang tidak senang menikah dengan omega yang terikat dengannya.

Namun, Mark kembali menggeram ketika mengingat wajah menyeramkan ayah omeganya itu. Berkata dengan enteng yang membuat Mark ingin menerjang wajah calon mertuanya dengan pukulan brutal.

"Haechan tidak akan mendapatkan suami alpha sepertimu. Yang tidak berguna dan selalu menyakitinya."

Mark memukul pelan kepalanya untuk menampik pikiran yang buruk akan masa depannya nanti. Alpha rupawan itu menghela nafas pelan, mencoba meyakinkan dirinya sendiri kalau sang omega yang kini bersama orangtuanya itu mau hidup bersamanya. Menghabiskan hidup bersama dengannya. Bahagia bersama dengan anak-anak mereka nantinya. Sesederhana itu 'kan?