corrupted file.exe

28 1 0
                                    

"tes..."

Nathan duduk disebuah kursi diruangan kosong berwarna putih sambil makan kripik kentang rasa steak ikan fugu, ya ikan fugu alias ikan buntal atau nama latinnya Tetraodontidae yang ku yakin tidak mungkin beracun.

"jadi sekarang tanggal berapa?" Nathan menghabisi kentangnya lalu membuang bungkusnya kelantai terdekat.

Tentu saja aku melihatnya tapi dia tak mungkin melihatku karena aku hanya sebuah deksripsi, ah aku lupa bilang kalau aku adalah ya..... semacam deskripsi atau sudut pandang.

"oi jangan cuek dan nulis panjang-panjang narasi, aku memang tak melihatmu tapi kau selalu mengutarakan opini disela-sela narasi."

Diam kau Nathan aku memang begini apa adanya, kau tanya saja sama author kenapa aku jadi begini. Lelah tau menggambarkan apa yang kau kerjakan dan apa yang kau lakukan sekarang.

"makanya imajinasi soal jurusku kau skip karena tak mau repot, pemalas bwee.." dan Nathan mengejekku, sumpah jika aku bisa memukulnya sekarang aku akan memukulnya.

"akui saja bahkan nalarmu tak sanggup membayangkan seperti apa kekuatanku."

....

Ah kau benar aku memang tak punya imajinasi yang bisa mendeskripsikan apa yang kau buat hahahah, tapi aku bisa membawamu sampai sini artinya aku mampu. Kau lakukan saja apa yang kudeskripsikan karena sebentar lagi kau (spoiler) begitu juga (spoiler).

"sensornya waw sekali." Nathan membuka pocket dimensionnya dan mencari sesuatu. Kenapa aku harus menjabarkan apa yang dia lakukan ini melelahkan.

"dapet kalender nih." Nathan melihat kalender dan tertera sebuah nomor besar berwarna merah karena ini weekend dan juga ada alasan lain.

"di earthyn ada april fools juga gak?" Nathan menjentikkan jari dan seluruh ruangan kembali menjadi hangar utama calamity yang agak sepi tapi builder masih lalu lalang walau ngelihatin Nathan dengan tatapan aneh.

"baiklah deskripsi, kembali sana dan urus urusanmu." Nathan kibas-kibas tangannya tanda mengusir, aku cuma masih liatin aja sambil cek typo.

"Boxu, kita punya chapter special april folls." Nathan berdiri dari kursinya dan melihat ada drone yang menghampirinya.

"april fools nath, typonya dikondisikan." Boxu mengeluarkan hologramnya tapi kali ini dia menampilkan diri dengan blazer Nathan bahkan rambutnya dimirip-miripin.

"iya..iya tapi kenapa kau malah berpakaian sepertiku? Dan suaramu juga." Nathan seperti melihat cermin akibatnya.

"yang copycat disini bukan hanya kau." Boxu mengecek outfitnya dan memang dia sudah ada ngoleksi beberapa penampilan dan voicebank, berterima kasihlah pada Nathan.

"spoiler." Nathan garuk-garuk kepala, Boxu mengubah kembali outfitnya dan kini sedang dalam penampilan biasa ala kadarnya.

"sebenarnya aku takut membawa kabar buruk, kau tahu kan author sedang mendapat mandat dari author lain. Aku yakin updatenya bakal keteteran lebih parah dari biasanya." Boxu juga mulai menunjukkan sekumpulan naskah bejibun milik author.

"idih gila, sanggupkah itu makhluk ngerjain naskah sama urusan lainnya." Nathan melihat hal itu dan langsung merasa merinding melihat 50 halaman komik yang harus diwarnai dan ditinta.

"makanya dia mau lampiaskan stressnya dulu dalam bentuk chapter extra april fools." Boxu melihat kearah pintu hangar sebentar

Boxu lalu membuka pintu besar hangar yang langsung mengarah keluar dan disana ada seseorang yang berdiri dengan helm yang hanya menutupi muka dan cuma diikat seadanya dengan kain lusuh agar tak lepas, jaket bomber hitam dan tas punggung besar ada dibelakang juga semacam senjata api yang terlihat sangat 'alien'. Jangan lupa rambut hitam agak coklat yang sepertinya tak keramas beberapa bulan.

Phantasm her0: traveler (crossover)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang