2

12.9K 405 16
                                    

Kepergian andin dimanfaatkan oleh ketiga laki laki ber jas hitam dan abu abu itu untuk memulai aksinya

"yuk kalian ikut gue"ajak yudhi

"ogah ,kenapa kita harus ikut kalian"tolak triya

"ya dari pada kalian ngangur mending bantuin kita"kata juna

"bantuin apa?,lagian pestanya kan sebentar lagi di mulai"kata trofi

"kalian kan tau kita disuruh bu kepsek nyambut tamu"jelas yudhi

"lagian kenapa bu kepsek nyuruh kalain ,kaya ngak ada siswa lain aja"marah triya

"ya karena kita ganteng,mana ada siswa disekolah ini yang ngalahin kegantengan kita"pede bima  ,oh iya perlu kalian tahu Bima itu punya kadar kepedean tinggi dan kadar keplayboyan tinggi ,so jadi ati ati sama Bima salah salah malah kena rayuannya,dan Bima ini suka baperin cewek cwek di sekolah habis itu ditinggal. Kan sakit dedek mz

"ngak kit-"  kata trofi terputus oleh suara triakan wanita paruh baya yang tergopoh gopoh berjalan menghampiri keenam anak adam dan hawa itu

"hey kalian,kenapa masih disini? Ayo kedepan sekarang ,sebentar lagi donatur terbesar sekolah dateng"ajak Bu Runi kepsek SMA Merdeka dengan suara keras

"maaf bu,kita ngak budek jadi bu runi ngak usah triak triak ,disini bukan hutan"kata yudhi dengan datar dan bu runi yang mendengar itu melotot marah

"apa yang kamu bilang,dasar murid ngak tau sopan santun"marah bu runi

"maaf bu,yudhi emang kalau ngomong suka bener"kata bima dengan memamerkan giginya

"tuk"bu runi menjitak kepala bima dan yudhi dan mengundang tawa juna dan ketiga perempuanyang sedari tadi hanya menjadi penonton

"apa kalian?"marah bu runi membut juna dan ketiga cs andin sehingga membuat mereka diam seketika

"sekarang kalian kedepan,sambut tamu penting itu,dan kalian trofi,lola dan triya kalian juga ikut" peritah bu runi dan menunjuk trofi,lola dan triya

" loh kok kita sih bu" bantah triya

"ngak ada penolakan"kata bu runi tegas

✳✳✳

Di tempat lain ,andin sedang berjalan menuju gudang ,jarak gudang dan gedung sekolah memang lumayan jauh.Di sepanjang jalan andin merasa ada yang mengikutinya,andin yang merasa takut hanya bisa meremas ujung gaunnya dan terus berjalan cepat menuju gudang

" tenang andin ,lo harus ambil poster itu terus lo bisa pergi dari gudang itu" kata andin memberi semangat untuk dirinya dan berharap ketakutanya hilang

Andin sudah sampai di depan pintu gudang dan saat masuk ,gelap itu yang andin lihat ,andin meraba tembok gudang untuk mencari saklar lampu dan

Klek,angep aja bunyi saklar lampu💡

Andin mencari barang yang dia cari dan yap ketemu tapi saat berjalan menuju pintu tiba tiba ada suara yang memangilnya

"Mau kemana Andin?"tanya seorang laki laki yang tentu andin tau suara siapa itu

"revon?"ya laki laki itu revon musuhnya

"hai andin,lo malam ini cantik "sampa revon dengan senyum yang siapapun melihatnya pasti sudah meleleh melihatnya

"mau lo apa sih,nganggu idup gue,awas minggir gue mau lewat" kata andin marah dan berniat mendorong badan revon tapi hasilnya nihil tenaga andin tak sebanding dengan revon

"ok ,gue jelasin maksut gue,kalau lo mau keluar dari tempat ini lo harus jadi babu gue selama satu minggu,gimana ?"jelas revon dengan menunjukan kunci gudang kepada andin

"gila ya lo ,udah gue bilang gue ngak mau jadi babu lo ngerti ngak lo"kata andin penuh penekana

"sekarang mendig lo pergi dan sini kuncinya"lanjut andin marah

"ngak akan gue kasih kuncinya" kata revon dan berjalan maju dan reflek membuat andin melangkah mundur hingga

Dugg!punggung andin yang tertutup gaun berbahan sutra itu menyentuh dinding dan membuat jarak antara andin dan revon hanya kurang dari 10 cm,membuat andin mampu menyium bau alkohol dari mulut revon

Revon pov

Sial! Kenapa gue segugup ini saat andin berada sedekat ini  ,bahkan gue bisa dengar deru nafas andin yang hangat dan jantung andin ah entah itu suara jantung andin atau jantung gue.Oh bahkan mata gue tertuju pada bibir merah andin yang mengoda dan membuat gue berpikir kurang jernih apa lagi gaun yang andin pakai ,gaun yang menurut gue kekurangan bahan ini memiliki belahan pada dadanya yang turun kebawah, memang gue bukan cowok baik baik gue sering bahkan hampir setiap malam keluar masuk club dan hampir setiap hari gue bertemu perempuan yang berpakaian minim.Biar gue jelasin gue memang sering masuk club tapi gue hanya sekedar minum tidak lebih dari itu dan itu karena gue punya perinsip tidak ingin melakukannya sebelum sah,tapi kenapa dengan  malam ini,andin begitu cantik apalagi melihatnya dengan jarak sedekat ini.Sepertinya gue akan melupakan perinsip itu. Memang gue akui sebelum gue kesini, gue minum sebentar tapi saat ini gue masih sadar dan tanpa pikir panjang gue sudah mencium bibir andin,andin tekejut dengan apa yang gue lakukan dia membrontak tapi perilaku andin ini membuatku semakin bernafsu dan mencium dengan kasar ,hingga nafas kami habis dan gue melepaskan ciuman kami

"lo apa apan sih ,kurang aj- mphhh"protes andin dan langsung gue cium kembali bibirnya

"stop mphp mphhh "andin berusaha melepaskan ciuman kami ,hingga kini tangan gue tidak tinggal diam ,tanganku berusaha meraih tali dari gaun andin hingga gaun andin melorot kebawah menyisakan bra dan celana dalam andin. Sepertinya andin sudah pasrah membuat nafsu gue memuncak . Gue segera mengangkat andin dan menjatuhkan nya di matras tempat biasa kami gunakan untuk berlatih beladiri.Junior gue sepertinya sudah menegang. Dengan tak sabarnya gue nglepas pakain gue, segera menindihi andin ,gue lihat andin meneteskan airmata tapi rasa ibah kalah dengan nafsu,hingga malam ini gue  mengambil mahkota andin. Oh tuhan maaf kan aku.

Revon pov end

Gila !!!!

Jus ,nulis ini ampe gemeteran

😁
Maaf pendek ,udah ngak kuat soalnya,lanjut besok aja ya
Jangan lupa vote&comment

Salam istrinya sehun

Yustriaaaa94oh

Bad Girl & Bad Boy Young MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang