5

11K 357 5
                                    

Setelah kejadian satu bulan yang lalu andin kembali seperti andin yang dulu.Satu bulan juga andin membohongi orangtuanya dan adiknya.Andin terlalu takut mengakui apa yang sudah terjadi malam itu.Dan selama tiga minggu ini andin maupun revon tidak pernah bertemu jangankan bertemu saat berpapasan pasti andin lebih memilih memutar arah demi menghindari revon.Sepertinya revon juga memaklumi hal itu,revon tidak mau andin tambah benci dengannya apa bila revon selalu menampakan wajahnya di depan andin.

Revon Pov on
Kenapa dengan hatiku,setelah kejadian itu hidupku tidak tenang.Saat pulang sekolah aku langsung masuk kekamar ,menghindar dari  kelurgaku ,memang biasanya pulang sekolah aku tidak langsung pulang tetapi berkumpul dengan temanku sekedar minum hingga larut malam tapi tidak dengan satu bulan terakhir ini.Aku juga bersukur di saat seperti ini ketiga temanku selalu ada disampingku bahkan mereka rela waktu libur mereka dihabiskan hanya untuk menemaniku, lamunanku pecah saat sebuah tangan menepuk bahuku

"von,lo nglamun?"tanya yudhi membutku terkejut

"ngak ,eh kalian mau minum apa"tanyaku mengalihkan topik pembicaraan

"lo jangan ngalihin topik ,biasanya kan kita ambil minum sendiri"kata yudhi tegas

"hmm"dehemku

"apa ,perlu bantuan kita ?" tawar juna

"sepertinya gue butuh bantuan kalian "kataku dengan lesuh

"kitakan udah janji mau bantuin lo,jadi ngomong aja apa yang perlu kita bantu"kata yudhi

"kayaknya gue harus bicara empatmata sama andin" jelasku dengan mantap

"lo seriyus"kata bima kurang yakin

"yeah ,gue seriyus ,gue udah ngak tahan sama rasa bersalah gue ,gue selalu terbayang bayang kejadian itu,dan..."aku mengambil nafas dan menghembuskan sebelum melanjutkan

"dan gue selalu di datangi dalam mimpi"lanjutku

"maksut lo"kata bima bingung

"gue ngak tau,selama satu minggu ini gue selalu didatangi anak kecil yang selalu manggil gue ayah,bukan hanya itu anak itu selalu nangis saat gue pergi "jelasku dengan frustasi

" gue yakin ,anak yang dalam mimpi lo itu anak lo sama andin"kata yudhi mantap

"yakin?"tanya bima memastikan

"iya ,gue yakin"kata yudhi percaya diri

"alasan lo seyakin ini?"kata juna

"gue jelasin ya,pertama kan kejadian itu satu bulan yang lalu yah mungkin udah ,kedua kan selama ini revon ngak tau kabar andin ,ya otomatis bisa aja dong andin nyembunyi dari revon dan mimpi itu sebagai petunjuk bahwa anak revon udah ada"kata yudhi yakin

"betul juga"kata bima dan juna bersamaan

"gue harus ketemu andin"kataku yakin

Revon Pov end

✳✳✳✳

Andin berjalan menuruni tangga dengan lesuh menuju meja makan ,kalau mama tidak menyuruhnya turun andin pasti akan berdiam dikamar ,sejak kejadian malam itu andin menjadi tertutup mengurung dikamar dan mengabaikan perutnya yang kosong memang saat disekolah andin tetaplah andin karena andin tidak mau teman temanya kawatir.

"sini duduk,kamu ini kalau makan harus dipanggil ,biasanya  aja kalau mama masak kamu udah duduk manis di meja makan ,kenapa kamu?,ada masalah?"omel mama andin

"biasa ma,kak andin paling lagi patah hati"cetus ciko adik andin yang terpaut satu tahun lebih muda dari andin

"jangan dengerin ma,andin ngak papa kok cuma lagi pusing mikirin pelajaran"elak andin

"kamu jangan terlalu mikirin pelajar ,tar kamu sakit"nasihat  papa andin

"iya pa "kata andin dengan senyum terpaksa

"mending kita makan sekarang"tanya papa andin

"iya"kata andin

Orang tua andin hanya pasrah ,percuma kalau memaksa andin untuk cerita,andin pasti menolak ,andin memang keras kepala😶
✳✳✳✳✳

Hari ini revon mengumpulkan keberanian untuk meminta maaf dengan andin,revon sudah menunggu andin di tempat andin biasa berkumpul dengan temannya,entah kenapa revon yakin andin pasti akan datang saat jam istirahat dan yah benar dugaan revon andin datang dengan ketiga temannya,revon segera menghampiri andin dan ketiga temannya

"kita harus bicara"kata revon tanpa bertele tele

"lo mau apa lagi ha?,belum cukup lo sakitin andin"marah trofi

"gue ngak punya urusan sama kalin,gue cuma punya urusan sama andin,jadi mending kalian minggir"kata revon menunjuk trofi,triya dan lola

"andin sahabat kita ,jadi urusan andin juga urusan kita dan kalau lo nyakitin andin berarti lo juga berurusan sama kita"emosi trofi meluap

"terserah kalian ,yang penting gue butuh ngomong sama andin"kata revon menarik tangan andin menjauh dari ketiga temannya tapi gagal saat sebuah pukulan melayang ke pipi kanan revon dan you know siapa lagi kalau bukan trofi (kan pernah dikasih tahu kalau trofi itu atlet ,atlet tae kwon do,jadi jangan macem macem sama trofi😎)

"plisss ,gue harus ngomong sama andin"mohon revon

"ngak perlu ada yang di omongin,jadi lo pergi sekarang"kata andin datar

"ok,dari pada gue ngak ngomong sama lo mending gue ngomong sekarang "pasrah revon

"gue bener bener minta maaf  sama lo ,gue tau gue salah,dan gue mau terima konsekuensinya"kata revon berlutut di hadapan andin

"gue udah maafin lo ,jadi sekarang mending lo pergi"kata andin datar meski hatinya sakit

"gue tau ,lo ngak segampang itu maaf in gue"kata revon dengan suara bergetar menahan sedih

"cabut gaes"kata andin ,mengabaikan revon,baru beberapa langkah andin mendegar triakan revon

"TUNGGU GUE,BESOK GUE DATANG KE RUMAH LO,GUE MAUKETEMU ORANG TUA LO"entah setan dari mana yang merasuki revon sehingga kluarlah kata kata itu.

✳✳✳✳

Revon menghampiri ketiga temanya yang sedang merokok di taman belakang sekolah tempat mereka menghabiskan waktu bolos.

"kenapa lo?"tanya bima begitu melihat revon berjalan menghampiri mereka dengan lesuh

"coba lo cerita"desak yudhi

"tadi gue ketemu andin,gue udah minta maaf dan gue bakal nanggung konsekuensinya,gue tau andin maafin gue cuma ngak dengan hatinya,entah kenapa gue bilang ke andin kalu gue mau kerumahnya dan nemuin orang tuanya"jelasku dengan mengusap wajahku kasar

"dan lo beneran mau ketemu sama orang tua andin"kata yudhi kurang yakin

"sepertinya gitu,tapi gue harus bicara dan jelasin dulu sama orang tua gue"kata revon pasrah

"gue bangga punya temen kaya lo ,lo laki laki yang tanggung jawab"kata juna menepuk bahu revon

"makasih ,kalian selau ngedukung gue "kata revon dengan senyum tulus

Skipp! Rumah Revon

Keluarga Aditiya tengah menikmati makan siangnya,semua anggota keluarga nampak bahagia tetapi mereka tak menyadari jika anak laki laki mereka sedang gelisah memikirkan bagaimana caranya  menyampaikan

"ma,pa,revon mau ngomong"akhirnya revon memberanikan dirinya meski sedikit gugup

"ngomong aja,papa sama mama dengerin "kata papa revon masih melanjutkan makannya

"revon....


Jangan lupa vote & comment nya

Salam istrinya Sehun

@yustriaaaa94oh😘

Bad Girl & Bad Boy Young MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang