"gue mau jelasin "kata rebvon gugup
"apa?"ketus andin
"ehm,gini sebenarnya gue mau tanggung jawab,gue mau nikahin lo"kata revon masih binggung merangkai kata agar andin mengerti maksutnya
"ngak perlu,lagian gue ngak hamil kok"kata andin sinis
"siapa bilang lo ngak hamil,disini ada anak gue"jelas revon sambil mengelus perut rata andin
"lo mabuk ,ngak gue ngak hamil,liat nih"kata andin memukul mukuli perutnya dan segera revon tahan
"lo apan sih,kalau anak gue kenapa napa giman"marah revon
"ngak usah lebay deh,gue ng-"omongan andin terpotong oleh revon
"dengerin gue,kalau lo ngak percaya ,mending sekarang lo ikut gue"kata revon berusaha menyakinkan andin
"kemana?"tanya andin
"lo bakal tau ,mau gue gendong apa jalan ?"tanya revon
"jalan"ketus andin
Mereka jalan menuju ruang Dokter kandungan ,saat berjalan mereka bertemu dengan ketiga sahabat revon sedang menarik narik ketiga perempun yang pasti itu teman andin
"kalian mau ngapain si bawa kita kerumah sakit"kata lola berusaha melepaskan tangan nya yang di tarik juna
"diem ,dulu"kata juna ketus
"lepasin"kata revon datar membuat ketiga temannya reflek melepaskan ketiga sahabat andin dan berhamburan ke pelukan andin
"kalian di apain sama mereka"kata andin menunjuk ketiga teman revon
"kita kan lagi nongkrong ditempat biasa ,tiba tiba mereka dateng nyeret kita dan bawa ke sini"adu trofi
"kalian tunggu sini,gue sama andin masuk dulu"kata revon membuka suara sebelum andin ,dijawab anggukam oleh teman temannya
"revon sama andin ngapain masuk ruang kandungan,emang siapa yang hamil"kata lola reflek kelima orang yang berada disitu memandangi lola dan you know lola hanya melongo
"iya ya ,kenapa andin sama revon masuk ruangan ini"kata trofi ikut binggung
"oh atau jangan jangan "kata mereka kompak
"andin hamil"kata triya dan yudhi kompak
"kita tunggu aja penjelasan mereka "kata yudhi dijawab anggukan oleh yang lain
Saat ini andin dan revon sedang berhadapan dengan dokter kandungan ,andin yang sudah geram menyenggol lengan revon agar revon memberi penjelasan kepada nya tapi tangagpan revon hanya
"Diem dulu"kata revon menahan emosi
"gini dok,istri saya ngak percaya kalau sekarang hamil,jadi saya minta tolong sama dokter agar menyakinkan istri saya"kata revon sontak mendapatkan pelototan dari andin
"kalau begitu kita lakukan usg saja,bagaimana"usul dokter yang bernama tag dr.Mawar
"ok"
✳✳✳✳
Disinilah revon dan andin disebuah kamar yang bernuansa putih ciri khas rumah sakit
"sekarang nyonya andin,berbaring"perintah dokter Mawar sambil menunjuk brankar,mendengar namanya dipanggil andin menoleh melihat revon yang sedang menahan tawanya
"udah ,nurut aja"kata revon masih menahan tawanya kala melihat wajah andin yang memerah menahan amarah
Setelah andin membaringkan tubuhnya ,Dokter Mawar menganggkat sedikit baju andin dan mengoleskan sebuah gel reflek andin menutup kembali bajunya karena malu
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl & Bad Boy Young Married
Teen FictionRiaya Andintiya ,gadis berusia 17 tahun harus putus sekolah karena kejadian satu malam yang merubah hidupnya hingga harus tinggal dengan musuhnya Trovan Aditiya ,laki laki berusia 17 tahun yang sudah menghancurkan masadepan seorang gadis dalam satu...