Berhenti

1.7K 198 20
                                    

Seoul of Art University, 1:31 pm

Namjoon mengernyit. Merasa aneh dengan reaksi Yewon setelah mendengar berita kencan Yoongi dan Suran. Ia mengangkat bahu dan berbalik, berjalan menuju ruang klub. Matanya menangkap sosok Yoongi yang masih diam terpaku sambil menatap sesuatu di arah koridor. Namjoon mengikuti arah pandangan Yoongi tapi tidak ada seorangpun yang ia temukan disana. Ia lanjut berjalan dan tersenyum lebar ke arah Yoongi.

"Wah hyung... Selamat ya atas berita kencanmu. Aku sama sekali tidak menyangka hahaha", ucap Namjoon sembari menepuk pundak Yoongi berkali-kali.

"Berhenti atau aku akan menyumpal mulutmu itu", jawab Yoongi dingin sambil menepis tangan Namjoon kasar. Ia memandang Namjoon dengan tatapan kesal setengah mati.

Senyuman Namjoon seketika menghilang. Ia mengusapkan kedua tangannya, Ia kebingungan. Ada apa? Bukankah berita itu berita yang sangat bagus? Kenapa Yoongi bertingkah seperti itu? Suran dan Yoongi, bukankah selama ini mereka juga dekat? Semua orang tahu kalau Suran menyukai Yoongi dan Yoongi... Apa itu artinya Yoongi tidak menyukai Suran? Namjoon berdehem dan mencoba membuka suara, namun,

"Kau benar. Itu hanya rumor murahan seperti yang sudah pernah terjadi sebelumnya. Seharusnya kau tahu itu", ucap Yoongi dingin. "Kau juga tidak seharusnya memberitahu gadis itu. Aku menyukainya, Kim Yewon".

Namjoon terkejut. Ia mengalihkan pandangannya pada Yoongi yang juga menatapnya tajam saat itu juga. Omong kosong macam apa ini? Yoongi menyukai Yewon? Itu tidak mungkin!

"Kenapa? Kau terkejut?", Yoongi mengeluarkan smirk nya, "Benar, aku menyukainya, si penguntit yang sering aku ceritakan padamu".

Yoongi melangkah meninggalkan Namjoon yang masih syok dengan apa yang ia dengar barusan.

"Hyung!", seru Namjoon "Kau... Kau jangan coba-coba mendekatinya!", lanjutnya dengan penuh ketidaksukaan.

Yoongi tertawa meremehkan, "Kau pikir aku tidak tau kalau kau menyukainya juga? Aku bahkan tidak perlu mendekatinya Joon. Dia yang akan selalu mendekatiku. Jadi kau diam saja, mengerti?", Kata Yoongi dengan penuh penekanan dan pergi begitu saja setelah mengucapkan itu.

Namjoon mengepalkan tangannya, sama sekali tidak menyangka bahwa Yoongi akan mengatakan hal seperti itu kepadanya. Yewon mungkin hanya tahu bahwa Yoongi adalah pria yang baik dan penuh karisma sehingga membuat siapapun akan jatuh cinta padanya. Tapi siapa sangka bahwa Yoongi memiliki sisi lain dari dirinya yang tidak banyak orang tahu. Benar, Yoongi adalah pria yang ambisius, keras kepala, over protektif, kasar, egois, dan banyak lagi. Kesimpulannya adalah Yoongi tidak pantas bersama Yewon. Tidak akan ia biarkan gadis itu bersama Yoongi karena  sebenarnya  ia juga menyukai Yewon, jauh sebelum Yoongi dan Yewon bertemu. Ia menyukainya sejak mereka bersekolah di sekolah menengah atas yang sama.

🏃🏃🏃

Seoul of Art Cafetaria, 4:07 pm

Yewon duduk di salah satu bangku di kafetaria kampus. Ia melipat tangannya di atas meja dan menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangannya. Ia menangis seharian setelah mendengar kabar kencannya Yoongi dan Suran. Benar-benar tidak menyangka bahwa hari itu akan datang juga. Hari dimana ia akan berhenti mengikuti Yoongi dan merelakan Yoongi dengan seseorang yang lain yang Yoongi sukai. Ia benar-benar terlihat menyedihkan saat ini. Bayangkan saja, penantiannya akan Yoongi yang mau melihatnya harus pupus begitu saja. Kegiatan wajib hariannya menguntit Yoongi harus selesai saat ini juga.

Sinb memasuki area kafetaria dengan senyum merekah di bibirnya. Ia tidak sabar akan menggoda sahabatnya itu. Pasti sekarang Yewon adalah orang yang paling bahagia karena sudah pasti Yoongi si es batu itu membalas perasaannya juga. Yewon pasti sudah ditembak olehnya dan sekarang mereka akan berkencan. Benar-benar penantian yang berbuah manis, pikirnya.

"Kim Yewon sayaaang... Bagaimana?? Cepat ceritakan padaku... Yoongi mengatakan apa, hm?? Apa kalian sekarang sudah resmi berkencan? Ayoo beritahu akuu", kata Sinb sembari mengangkat wajah Yewon dengan kedua telapak tangannya. Sedetik kemudian tawanya hilang, berganti dengan wajah penuh kecemasan.

"Apa yang terjadi? Kenapa kau menangis begini? Apa karena saking bahagianya kau jadi menangis bahagia?", tanya Sinb khawatir.

Yewon menggeleng. Ia menyeka air matanya.

"Kau jahat! Kau menyuruhku... untuk menemuinya supaya aku tau kalau... Kalau dia berkencan kan? Dengan Suran unnie?", jawab Yewon terisak.

"Ha?! Hey berkencan apa? Suran siapa? Jelas-jelas kemarin si es batu itu bilang kepadaku kalau dia menyukaimu. Dia menyukaimu, Kim Yewon!", kata Sinb sedikit meledak.

Yewon menggeleng lagi. Mana mungkin Yoongi menyukainya. Sinb pasti salah dengar, ah Sinb pasti hanya mengerjainya saja. Lihat saja sekarang gosip kencan Yoongi dan Suran sedang hangat dibicarakan, bahkan di kafetaria ini. Semuanya sedang membicarakan itu dan membuat Yewon ingin menyumpal telinganya dengan lagu Cypher milik BTS, boygroup kesukaannya. Sementara Sinb memijat pelipisnya dan meneguk Americano milik Yewon yang ada di meja.

"Aku akan berhenti. Aku tidak akan mengikutinya lagi", kata Yewon sembari beranjak dari duduknya. "Bukankah itu juga yang kau mau? Aku menyerah dan berhenti menjadi penguntit?", lanjutnya sembari membereskan beberapa bukunya yang tercecer di meja.

"Yewon, kau salah paham. Aku sama sekali tidak bermaksud begitu. Kemarin dia benar-benar mengatakannya. Aku tidak bohong", kata Sinb bermaksud meyakinkan Yewon.

"Tidak, kau benar. Sudah seharusnya aku berhenti dan itu akan aku lakukan sekarang".

Yewon melangkah meninggalkan Sinb yang masih kebingungan, sendirian di kafetaria. Bagaimana mungkin gosip itu sampai muncul ke permukaan? Yoongi dan Suran? Mereka memang dekat tapi bukankah hanya sebatas berteman? Setidaknya begitulah yang Yewon ceritakan kepadanya selama ini. Jika si Yoongi es batu itu mempermainkan Yewon, maka ia sendiri yang akan menghajarnya.

Sinb menyudahi acara melamunnya dan melambaikan tangan pada seseorang yang berjalan ke arahnya. Ia lagi-lagi tersenyum dan buru-buru menghambur kedalam pelukan pujaan hatinya, Jung Hobi.

"Wah daebak! Ya, Ddinbi-yah, kau pasti akan terkejut. Si Yoongi es batu itu sekarang berkencan dengan Suran noona. Wahh.. aku sampai tidak percaya, apakah akhir dunia akan datang? Hahaha... ", kata Hobi disertai tawa khasnya yang menggema di seluruh penjuru kafetaria.

Plak!

Satu jitakan berhasil mendarat di kepala Hobi. Sinb dengan tanpa berperikemanusiaan menoyor kepala kekasihnya itu. Sementara Hobi meringis kesakitan sambil mengelus bekas jitakan Sinb.

"Ah waee~? ", tanya Hobi masih dengan mengelus kepalanya

"Ish aku sedang kesal dengannya!", jawab Sinb cemberut

"Wae? Kau cemburu kepadanya? Benar kan? Kau cemburu? Ah Ya Tuhan, kenapa pacarku cemburu dengan keka- hmhmmnnnpp...".

Dengan tidak sabaran Sinb membekap mulut kekasihnya dan memasukkan roti lapis sisa dari Yewon yang ada di piring. Lalu Sinb tertawa dengan keras melihat ia berhasil mengerjai kekasihnya itu. Hobi yang dengan susah payah menelan roti kemudian memeluk Sinb dengan erat dan menggelitiknya.

"Ah hentikan... Hahaha...  Ya! Hobi kuda bodoh... Hentikan hahaha".

Hobi melepaskan pelukannya dan meneguk es Americano bekas Sinb dan Yewon tadi karena ia tersedak. Sinb lagi-lagi tertawa. Ia merasa bahagia hanya dengan melihat Hobi saja. Ia bersyukur.

"Sayang, maafkan aku, hm?", kata Sinb sembari menepuk-nepuk punggung Hobi. "Jadi, kabar itu benar? Yoongi dan Suran berkencan", tanya Sinb ingin tahu.

"Tidak. Itu hanya rumor", jawab Hobi santai dan sukses mendapat jitakan lagi dari Sinb yang langsung melesat berlari meninggalkannya di kafetaria. Ia lagi-lagi meringis kesakitan. Sinb menjitak kepalanya tepat di tempat sama. Ia menghela nafas dan tersenyum. Ia beranjak dari duduknya dan berlari mengejar Sinb.

"Yeobo~~ tunggu aku...!".

LOVE SCENARIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang