Skenario 15: Akhir?

253 30 7
                                    

SoA Parking Area 12:30 am

Changsub menatap nanar Yewon yang tengah menangis disampingnya. Bukan hal mudah melihat orang yang kau cintai tengah terluka, tapi bahkan kau tidak bisa berbuat apapun.

"Kim Yewon, aku tidak ingin kehilanganmu dua kali, maka, ayo kita menikah"
.
.
.
Changsub menggelengkan kepalanya mencoba untuk menepis angan-angan pernikahan itu. Bagaimana bisa ia dengan jahatnya mengatakan itu pada gadis yang sedang terpuruk di hadapannya saat ini? Menikahi Yewon? Tentu Changsub ingin, tapi bukan seperti ini caranya. Mengambil kesempatan dalam kesempitan bukanlah hal yang patut di benarkan.

Changsub menghela nafas, lalu berdiri dari duduknya. Matanya masih belum berpaling dari Yewon yang masih menangis terduduk sementara jemarinya mengusap darah di sudut bibirnya akibat pukulan Yoongi tadi. Ia menghela nafas, kemudian tangannya terulur untuk membantu Yewon berdiri.

Awalnya Yewon masih bergeming, tapi akhirnya gadis itu pasrah dan ikut berdiri dengan arahan tangan Changsub. Di tatapnya lagi mata sembab gadis pujaannya itu. Sungguh, melihatnya berantakan seperti saat ini membuat hatinya terluka. Pria yang bernama Yoongi itu tidak sepantasnya menyakiti Yewon. Cinta? Omong kosong dengan cinta jika dia tidak bisa mengendalikan diri dan malah membuat gadis itu terluka.

"Jangan menangis...", Changsub mengusap air mata yang masih mengalir bebas di pipi Yewon. "Aku tidak bisa melihatmu begini"

Yewon hanya menunduk dan lagi-lagi menangis terisak. Kepalanya serasa ingin meledak, terlalu penuh dengan berbagai pemikiran tentang Yoongi. Tentang segala hal yang terjadi beberapa belakangan ini. Yewon mulai merasa tidak sanggup untuk menghadapinya dan ya, ia mungkin akan menyerah tentang cintanya terhadap Yoongi.

"Oppa... Kenapa jadi begini?", tanya Yewon terisak sambil menatap dalam kedua mata Changsub yang berkaca-kaca juga tengah menatapnya. "... Aku... Aku tidak mengerti... Rasanya sakit sekali", kata Yewon tersendat-sendat mencoba meluapkan perasaan ditengah tangisnya.

"Apa kau benar mencintainya?", kali ini Changsub balik bertanya. Sebenarnya ia ragu, apakah pertanyaan ini tepat dikatakan sekarang atau harusnya ia simpan saja.

Yang ditanya masih terisak, enggan membuka mulutnya untuk sekedar menjawab iya, atau tidak. Yewon masih tidak menyangka kenyataan pahit ini akan terjadi dalam hidupnya. Sepertinya benar, dicintai seseorang itu lebih menenangkan daripada mencintai seseorang yang bahkan kau tidak bisa menebak apakah orang itu akan balas mencintaimu atau tidak.

Changsub menghela nafas, tangannya tergerak untuk meraih kedua bahu Yewon dan membawanya kedalam dekapannya. Gadis itu balas memeluknya dan kembali menangis terisak seperti tidak mau berhenti.

"Ayo kita menikah..."

Hening. Yang terdengar hanyalah suara kendaraan nun jauh disana serta sayup-sayup bunyi isyarat lampu lalu lintas menggema beberapa kali menjadi jawaban dari tiga kata barusan.

"Aku tahu... kau begitu mencintaiku. Jadi ayo kita menikah..."

Yewon mendongak mencoba melihat wajah pria di hadapannya ini. Menatapnya lamat dan terlihat sudut bibir pria itu yang memar dengan sedikit darah yang hampir mengering akibat pukulan Yoongi tadi. Yewon menggigit bibir mengingat pukulan yang diterima Changsub memang begitu kuat.

Pria ini mencintainya sejak lama bahkan sebelum ia dan Yoongi berkencan. Betapa bodohnya ia yang tidak mau menyadari semua perhatian dan rasa yang Changsub curahkan hanya untuknya. Tidak, sepertinya memang Yewon telah terbutakan oleh Yoongi sehingga ia tidak menyadari cinta dan perhatian dari Changsub ataupun Namjoon yang begitu baik padanya sejak lama. Ia hanya melihat Yoongi. Hanya Min Yoongi. Benarkah hanya terobsesi semata?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE SCENARIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang