Skenario 3 : Abu-abu

1.2K 171 11
                                    

Yoongi menggenggam jemari Yewon dan menuntunnya meninggalkan tempat itu. Yoongi sangat tidak lupa bahwa disekitar sana masih ada Heechul dan Shindong yang akan berbahaya sekali jika mereka melihatnya dan Yewon berduaan seperti ini. Entah rumor apalagi yang akan muncul jika mereka berhasil menangkap basah dirinya. Tapi bukankah itu bagus? Bukankah itu kenyataan yang sebenarnya? Ia menyukai Yewon dan menginginkan gadis itu untuk menjadi miliknya seorang tapi sungguh itu bukan waktu yang tepat jika orang-orang mengetahuinya. Ia masih berhutang satu janji pada Suran. Yoongi cukup pintar untuk tidak mau lagi berurusan dengan wanita itu. Jika kabar kedekatannya dengan Yewon menyeruak di seantero universitas, maka sudah dipastikan Suran tidak akan menjadi model majalah kampus bulan depan dan bahkan rumor buruk tentangnya akan muncul, seperti Shin Suran Memanfaatkan Yoongi, Apakah itu Hobi? atau Cinta Sepihak Shin Suran dan Min Yoongi. Dan Yoongi harus bertanggung jawab untuk itu karena Suran sudah dipastikan tidak akan mungkin melepaskan dirinya dengan mudah.

Yoongi menggenggam jemari Yewon semakin erat sembari menarik topi yang ia gunakan hingga menutupi setengah wajahnya. Hari ini juga ia harus mengungkapkan perasaan suka, cinta dan cemburu yang selama ini mengganggunya. Gadis itu harus bertanggung jawab karena membuat Yoongi tidak bisa berhenti memikirkannya setiap hari.

Sementara itu Yewon hanya diam, lidahnya terasa kaku untuk sekedar bertanya. Jemari tangannya terasa berkeringat dan dingin karena gugup luar biasa. Yoongi menggenggamnya terlalu erat sehingga menambah kegugupan dalam dirinya. Setelah cukup lama berjalan dalam keheningan, Yewon secara tiba-tiba menghentikan langkahnya dan membuat genggaman tangan mereka terlepas. Yoongi menoleh, lelaki itu melirik sekilas tangan Yewon dan tanpa pikir panjang meraih jemari Yewon lagi dan menariknya, secara tersirat menuntut Yewon untuk berjalan mengikutinya sekali lagi.

Yewon menghentakkan tangan Yoongi kasar. Ia cukup bahagia dengan Yoongi yang menggenggam tangannya erat tapi ia tidak lupa akan kenyataan jika Yoongi bukan untuk dirinya. Bukankah ada gadis lain yang Yoongi sukai? Bukankah mereka sekarang berkencan? Perlakuan Yoongi yang seperti ini tidak bisa dibenarkan.

"Maafkan aku, tapi aku ingin kau ikut denganku", ucap Yoongi sedikit menuntut sambil mengulurkan tangannya pada Yewon.

"Jangan seperti ini, sunbae. Kita seharusnya tidak begini", jawab Yewon lirih.

"Ak..aku minta maaf untuk kejadian waktu itu. Aku akan berhenti...". Yewon menunduk, tersenyum untuk dirinya sebentar dan kembali melihat Yoongi.

Tatapan mereka bertemu. Tatapan Yoongi yang begitu menusuk dan tatapan Yewon yang teduh namun penuh kesedihan. Mereka larut beberapa waktu, tapi kemudian Yewon mengalihkan pandangannya ke arah yang lain.

"Aku menyukaimu".

Kata-kata Yoongi barusan sukses membuat Yewon menoleh dan balik menatap Yoongi sekali lagi. Itu tidak mungkin. Telinganya pasti sedang bermasalah sehingga ia mendengar hal yang mustahil untuk terjadi disini.

"Aku menyukaimu. Kim Yewon, aku menyukaimu", kata Yoongi lagi dengan penekanan di setiap kata-katanya.

Belum selesai keterkejutannya, Yoongi kemudian berjalan mendekat kepadanya. Tangan besar Yoongi menangkup kedua pipinya dan mengecup bibirnya lembut. Yewon mengerjapkan matanya beberapa kali. Ia berteriak dalam hati, pasalnya ciuman pertamanya yang berharga berhasil direbut oleh Min Yoongi. Waktu terasa berhenti berputar ketika ia rasakan bibir lembut Yoongi menempel pada bibir pinknya. Refleks, kedua tangannya menjatuhkan kaleng cola dan banana milk yang sedari tadi dipegangnya dan beralih mencengkram kedua bahu Yoongi untuk menyalurkan rasa gugup yang semakin menguasai dirinya.

Selama beberapa detik Yoongi terbawa suasana namun dengan cepat ia tersadar. Perlahan Yoongi membuka mata dan menyudahi kecupan lembutnya. Ia tersenyum dan menatap Yewon yang tengah menunduk, mencoba menyembunyikan wajahnya yang memerah karena malu. Yoongi juga tidak habis pikir kenapa ia tidak bisa menahan diri. Dalam hati ia merutuki kegilaan yang baru saja ia ciptakan. Bagaimana jika ada seseorang yang melihat adegan itu? Seketika Yoongi memperhatikan area sekelilingnya dan merasa lega karena mereka sedang berada di koridor kampus yang sepi. Ah, Kim Yewon benar-benar membuat dirinya gila. Gadis itu harus bertanggung jawab dengan cara menjadi kekasihnya saat itu juga.

LOVE SCENARIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang