"Kau hanya hebat dalam menulis lagu. Tapi kau tidak tahu bagaimana seharusnya kau menciptakan skenario kisah cintamu sendiri"
"Sekali aku menggenggammu, jangan harap kau akan kulepaskan dengan mudah. Kau akan jadi pemeran utama wanitaku. Selamanya"
...
Seseorang dengan cekatan menggapai lengan kanan Yewon dan membuatnya berbalik membelakangi Yoongi yang juga menghentikan langkahnya sedetik kemudian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yewon mengedipkan matanya beberapa kali, masih terkejut akan kedatangan Namjoon yang secara tiba-tiba. Tapi sebuah kelegaan menyeruak di hatinya. Lelaki itu datang disaat yang tepat sehingga secara otomatis ia akan terbebas dari Yoongi. Bisa di bilang kalau Namjoon adalah malaikat pelindungnya saat ini dan Yewon harus berterima kasih untuk itu. Ia tersenyum manis kearah Namjoon yang masih enggan melepaskan tangan kekarnya pada lengan kanannya. Yewon melirik sekilas pada tangan Namjoon dan melirik Namjoon sekali lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yewon tersenyum manis pada Namjoon saat tatapan mata mereka bertemu. Namjoon tampaknya tersihir oleh senyuman manis gadis di hadapannya sehingga selama beberapa detik ia hanya memandang Yewon dan baru tersenyum kemudian. Seolah baru disadarkan dari mimpinya, Namjoon kemudian menyadari bahwa sedari tadi tangannya masih setia menempel pada lengan Yewon. Buru-buru ia melepaskan genggamannya dan menunduk, menyembunyikan wajahnya yang memerah karena malu dan menahan senyum.
"Maaf", kata Namjoon pelan. "Ah, Sohee memintaku untuk membantumu hari ini. Tadi aku bertemu dengannya. Ibunya tiba-tiba memintanya untuk segera pulang". Namjoon menjelaskan sembari mengambil alih beberapa paper bag di tangan Yewon.
"Ah oppa, kau tidak perlu melakukannya... Anak itu pasti sudah memaksamu, benar kan?", kata Yewon sambil merebut kembali paper bag di tangan Namjoon tapi Namjoon malah mengangkatnya lebih tinggi ke udara sehingga lengan Yewon tidak bisa mencapainya.
"Aku akan melakukannya", kata Namjoon disertai senyuman manisnya.
"Ayo!", ajak Namjoon.
Dan tanpa sungkan Namjoon menggandeng tangan Yewon untuk berjalan mengikutinya. Baru beberapa langkah ia menoleh kebelakang sebentar untuk melihat Yoongi yang masih berdiri mematung disana. Kedua tangannya tampak mengepal erat, menandakan bahwa Yoongi sedang menahan amarah, dan mungkin... cemburu? Namjoon tidak peduli. Ia mengalihkan pandangannya lagi ke depan. Dalam hati ia tersenyum penuh kemenangan. Ada rasa bangga bahwa ia telah berhasil merebut gadis yang Yoongi sukai dan bahkan sekarang ia menggandengnya meskipun itu hanya sebentar saja.
