Skenario 6 : Monster

1.1K 159 14
                                    

"Gadis itu Kau. Kim Yewon, Aku menyukaimu...."

Yewon duduk termenung di bangku panjang di dekat vending machine, tempat Namjoon duduk tadi. Kotak bekal pink miliknya masih setia digenggamannya. Kimbab di dalam kotak itu bahkan masih utuh, tidak tersentuh sama sekali. Pernyataan cinta Namjoon membuatnya benar-benar terkejut. Bagaimana tidak? Selama ini memang benar Namjoon berlaku baik padanya. Ralat, amat sangat baik. Sejak pertama kali ia dan Namjoon bertemu tepatnya 2 bulan yang lalu, Pria itu selalu membantunya di klub, ketika Yoongi bahkan menyulitkannya. Pria itu selalu menunggunya menyelesaikan tugas klub dari Yoongi yang kadang di luar batas dan seenaknya di bebankan padanya. Pria itu melindunginya ketika Yoongi memarahinya. Pria itu tahu semua yang ia suka dan tidak. Pria itu memberi perhatian lebih kepadanya tetapi ia malah sibuk melihat pria lain. Namjoon...

Deg!

Yewon mengangkat kepalanya tiba-tiba. Waktu seakan berputar mundur dan semua bayangan kebaikan serta perhatian Namjoon kepadanya tergambar dengan detil, begitu banyak dan panjang, layaknya rangkaian skenario film yang secara rapi tersusun dan terangkai dalam ingatannya. Air mata Yewon menggenang di pelupuk matanya dan sedetik kemudian lolos begitu saja ketika ia menyadari kebodohannya. Telapak tangannya mencoba mengusap air matanya, namun percuma saja. Air mata itu  sepertinya tidak mau berhenti mengalir.

"Maafkan aku...", gumam Yewon terisak.

"Bagaimana bisa aku tidak menyadari itu?", kata Yewon lagi sambil sesekali mengusap air matanya.

"Bagaimana bisa kau menyukaiku dalam waktu sesingkat itu Oppa? Dua bulan...?". Yewon masih bergumam. "Dasar bodoh!", katanya lagi masih dengan isakan pelan yang ikut terdengar.

Mungkin Yewon tidak menyadari bahwa Namjoon adalah kakak kelasnya dulu di sekolah menengah atas. Mungkin Yewon lupa, tiga tahun lalu, mereka pernah bertemu dalam keadaan dimana Namjoon begitu terpuruk tetapi Yewonlah yang mampu menolongnya. Yewon adalah malaikat pelindung Namjoon saat itu. Dan sekarang, tepatnya sejak kepindahan Namjoon ke universitasnya 2 bulan yang lalu, bagi Yewon, Namjoon adalah malaikat pelindungnya di masa kini.

♥♥♥

Closing Ceremony of Charity, Seoul of Art University's Hall 8:15 pm

Yoongi duduk di ruang backstage bersama Suran di sampingnya. Pria itu terlihat memainkan ponselnya dengan tidak sabaran. Wajahnya tertekuk dan terlihat sedikit kesal. Bagaimana tidak? Dari tadi ia mencoba menghubungi Yewon tapi tidak ada satupun pesan yang gadis itu baca. Tidak ada satupun panggilan darinya yang di terima. Yoongi benar-benar kesal padanya. Ini penampilan yang begitu penting, perdana dengan menyanyikan lagu hasil ciptaannya sendiri. Yoongi hanya ingin memastikan gadis itu melihatnya di atas panggung. Tapi kenapa malah disaat seperti ini Yewon menghilang?

"Sial"

Suran melirik pria itu dengan sedikit khawatir. Yoongi tidak boleh berada dalam mood yang buruk atau semuanya akan kacau.

"Kendalikan dirimu...", kata Suran mengingatkan. Kedua tangannya ia lipat di depan dada.

"Ingat, ini penampilan yang sangat penting untuk kita berdua", kata Suran sembari membalik tubuhnya menghadap Yoongi.

Yoongi mengacak rambutnya kasar dan menghela nafas berat. Sekali lagi ia mencoba menelpon Yewon, tapi hingga nada sambung berhenti, gadis itu tetap saja mengabaikannya. Apa Yewon ingin menguji kesabarannya di saat seperti ini?

"Sebenarnya kemana dia?!", kata Yoongi dengan nada suara yang hampir meninggi.

"Siapa?", tanya Suran penasaran.

Dengan kesal, Yoongi mengalihkan pandangannya dari ponsel ke arah Suran.

"Kekasihku", jawab Yoongi dingin.

LOVE SCENARIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang