RISING SUN

overdose

Enjoy...

Someone call the doctor, hold me and tell me
Love is a sickness, an addiction, overdose

It's harder to control as time goes by
I'm falling deeper into her

Too much, it's you, your love, this is overdose
Too much, it's you, your love, this is overdose

...
...

Kyungsoo sadar akan hatinya, sadar akan perasaan yang menyelimuti segenap jiwanya.

Ketika sosok pria tinggi itu berdiri tepat didepannya saat dirinya sedang terjatuh dalam hujan, menghalau ribuan tetes air dari langit untuk menggapai tubuhnya dengan payung hitam dalam genggamannya.

Dulu.
Kyungsoo masih ingat saat dirinya membutuhkan dana 4 milyar untuk menyelamatkan nyawanya. Hingga dirinya memutuskan untuk menjual kehormatannya.
Namun satu hal yang membuat kyungsoo terluka sekaligus terlena dan luka itu masih sangat perih hingga saat ini.

Dimana malam itu Takahara kai ichiro pria yang menghalang hujan untuknya merasa tersentuh akan penderitaannya orang yang telah memberinya 4 milyar secara percuma.

Menolak apa yang seharusnya dia dapatkan.

"kau cukup tinggal denganku disini bersamaku untuk membayar hutangmu. Dan aku tidak tertarik dengan tubuh mu."
Rentetan kalimat yang membuat kyungsoo merasakan sakit yang perih pada hatinya.

Apakah kai tidak percaya jika dirinya virgin?

Apakah dirinya begitu menjijikan karena dia anak seorang pelacur?

Kenapa lelaki yang baru dikenalnya saat hujan berperilaku seperti malaikat berhati dingin dan lembut secara bersamaan.

Ya dia kai, sebenarnya sosok Kyungsoo tidak asing dimatanya, seperti gadis manis primadona kampus dimana adiknya menuntut ilmu, gadis manis yang di benci oleh sebagian mahasiswi karena pekerjaan ibunya, namun menjadi primadona bagi pria yang seakan terposona akan kepolosan dan lugunya pribadi yang dimilikinya.

Kai telah lama menyukainya, menjadi stalker ulung dalam mencari informasi tentangnya. Sebelum kai membantu ayah dn ibunya di cina.
Namun hatinya teriris perih saat gadis itu kini berada dalam genggaman tangan seorang kris Hanya untuk sebuah nominal yang bisa dengan mudah kai mendapatkannya dengan petikan jari.

"kau tidak diizinkan keluar rumah, selain pergi kuliah dan harus dalam pengawasan yuta!".
Perintahnya telak dan tidak dapat dibantah, pria itu sungguh mempunyai tatapan tajam seakan siapapun akan mati saat mata elangnya menukik kelam.

"bukankah kau menginginkanku"

"tidak"

"lalu untuk apa aku disini? "

"membayar hutangmu." sipria masih dengan tatapan dingin meninggalkan kyungsoo, namun langkahnya terhenti ketika kalimat kudeta terlafalkan.

"aku akan membayar hutangku dan pergi dari sini secepatnya" kai hanya tersenyum tipis sebelum berbalik mendekati kyungsoo dan membisikan kalimat perintah.

"2 hari kau harus melunasinya, jika tidak kau harus menikah denganku."

Ada banyak hal yang masih belum kyungsoo maupun kai mengerti. Setidaknya jika kyungsoo mengatakan bahwa dia pergi untuk menemui ibunya yang telah ditemukan, mungkin dirinya masih baik-baik saja.