RISING SUN

Love ya..

Here we go once again,d
guess who's back?
This one is all about you. i really hate you but i love you
So, what i can do? .
Now listen.. Love ya..

.
.
.
.
.
.

Ada beberapa jenis api dalam diri manusia, sebut saja, emosi, dendam, amarah, dan cinta.
Hasrat ingin memiliki yang sudah terpendam sejak lama membuat takizaki menggebu saat budaknya, tersenyum manis bersama pria dengan rambut emas rivalnya.

"katakan jika kau mencintai diriku"
Kris tak ingin lagi mambuang :, tidak kyungsoo itu miliknya dan tidak boleh menjadi milik orang lain selain dirinya.

Prang...
Cermin diatas meja rias itu hancur membentuk garis-garis kasar yang menakutkan.

"kris kenapa kau jadi begini?? "

"karena aku menyukaimu!! "

Teriakan frustasi mengudara dikamar gadis itu. Ini adalah yang pertama kalinya kris menunjukan sisi gila dan obsesinya pada kyungsoo.

Kyungsoo tidak pernah membayangkan jika kris akan jadi semarah ini saat mengetahui dia pulang bersama dengan kai.
Kyungsoo juga tidak pernah berfikir bila kris menyukainya lebih dari seorang budak yang penurut. Boleh dikatakan jika sebenarnya gadis itu sudah muak dengan apa yang dilakukan kris, namun nominal 4 milyar bukanlah jumlah yang sedikit untuk menebus kebebasannya.

Awalnya kyungsoo sangat mengagumi sosok kris sebagai seorang kakak. Kini dirinya sadar bahwa tidak ada satu orangpun yang bersedia menjadi sandaran untuk setiap kepahitan yang terjadi pada hidupnya.

Langkah sempit itu terhenti disudut ruangan.

"kris aku mohon jangan.. "
Kyungsoo mengatur nafasnya yang tersengal, cap merah berbentuk tangan lebar menghias pipi gembilnya.

Gila, mungkin kata itu belum cukup untuk menggambarkan Takizaki. Meski sebuah kesucian wanita bukanlah hal yang dinomor satukan lagi dinegeri sakura ini. Kyungsoo adalah gadis yang berbeda, meski dirinya hidup dalam lingkungan kotor tempat para wanita menjajakan diri.

Bagi Kyungsoo kehormatannya setara dengan jiwa yang bersemayam dalam raganya.
Mungkin malam ini akan jadi malam terakhir bagi dirinya melihat dunia dan bernafas.

Keadaannya lumayan mengenaskan, jangankan untuk sekedar menjadi budak sexs. Berciuman saja kyungsoo belum pernah, kesucian tubuhnya benar-benar ia jaga dengan sepenuh hidupnya.

Sekali lagi untuk malam ini, sepertinya semua jalan dan takdir hidup pahitnya akan berakhir dengan sebuah kematian.

Kyungsoo meringis menahan perih pada kedua pipinya.
"ayolah Kyungsoo, hanya sebuah ciuman! " ucapnya dengan nada mengerikan beserta senyuman setan berteman iblis kerak neraka.

Kris tidak segan menampar bahkan menendang tubuh ringkih itu hingga tergeletak dilantai,
Takizaki Fuck yifan!.

Kyungsoo masih mencoba menghindar hingga habis sudah semua usahanya, tinggallah dirinya dalam kukungan kris diatas sofa.
Mengunci kedua tangan gadis itu diatas kepalanya, posisi ini sungguh tidak menguntungkan bagi Kyungsoo.
Kris mentap penuh minat pada bibir ranum milik sang pencuri hati. Mata penuh akan rasa memelas itu diabaikannya, dengan rakusnya kris melumat bibir kyungsoo paksa.

Menghisapnya kuat hingga suara-suara kecipak menjijikan bagi Kyungsoo itu terus terdengar di telinganya.
Kris tak peduli lagi dengan apa arti kata sabar, karena itu adalah hal bodoh. Perlahan air mata menggapai wajah si iblis, dengan seluruh rasa bersalahnya yang telah membuat bibir itu membengkak dan terluka, kris meninggalkan kyungsoo begitu saja, menutup pintu dengan kasar.