Udara seketika terasa panas saat melihatnya begitu mesra dengan orang lain seharusnya perasaan ini tidak boleh muncul
●●●
Aktivitas berjalan seperti biasanya. Namun kali ini nampak berbeda, rizky nampak tidak bisa menahan keinginannya untuk menyapa dinda ketika dia berpapasan dengan dinda di lorong kampus."Haii din..☺" sapa rizky namun dari kejauhan nadia dan teman2nya melihat itu.
"Haii ky...😊" sahut dinda.
"Tumben sendirian aja ga bareng marcel atau dosen baru itu😆" ucap rizky lagi.
"Cieee kepowers yaa..😆" ejek dinda.
"Followers kali..😁" sahut rizky.
"Wahh pantesan, diem2 kepoin gue yaa..😜" ucap dinda tak mau kalah.
"Lahh ge'er amat😜"
"Suka2 guelah, emang lo siapa ngatur2 hidup gue..😜😆"
"Wahh mulai ngeselin nih anak😒" geram rizky dengan reflek menarik hidung dinda.
"Aduhh.. modus nih😆 udah ah ini kampus nanti yang ada gue di sangka pho lagi😅" ucap dinda berhasil menyadarkan rizky, dia tidak bisa mengontrol perasaannya yang selalu ingin berbicara dengan dinda. Menurutnya dinda itu adalah sosok wanita yang konyol yang bisa membuat rizky jengkel namun merasa bahagia.
"rizky ko bisa deket gitu sama dinda..?" Tanya ferly bingung berbeda dengan nadia yang nampak seperti singa yang siap menerkam mangsanya.
"Emang dasar ya cwe murahan, beraninya dia mendekati my rizky arggghhhh" kesal nadia seraya menghentakan high hells nya ke lantai setelahnya berlalu pergi.
"Nad lo mau kemana..." teriak zana tapi tidak di tanggapi oleh nadia yang sudah terbawa amarah.
"Gue yang suka sama dinda aja belum sedekat itu tapi rizky yang gue tau cuek bebek sama dinda ko bisa..😕 jangan2..?" Ucap irsyad menerka nerka.
"Jangan2an apaan syad..?" Tanya febby penasaran.
"Kali aja rizky diam2 suka sama dinda, yaa kalo dia jujur sama gue sih kita bisa bersaing secara sehat. Gue ga mau cuma gara2 satu cwe persahabatan kita hancur😏" tutur irsyad dengan pemikiran dewasanya.
"Gue setuju sama pemikiran lo syad😊" sahut zana.
"Lo gimana sih syad rizky kan udah sama nadia ga mungkinlah.." bantah ferly.
"Iya bener bih.." seru febby.
"Lo ga liat apa rizky itu ga suka sama nadia, dia itu kaya terpaksa pacaran sama nadia. Lagian dia juga bakalan mikir dua kali punya cwe kaya dia" jelas irsyad.
"Yaudahlah ga usah di perpanjang mending kita kantin aja ayoo gue laper nih😆" ajak zana
Mereka berempat menuju kantin sedangkan nadia dengan amarahnya menghampiri dinda yang sedang berada di toilet."Aduhh apa2an sih lo nad.." keluh dinda seraya menghempaskan tangan nadia yang mencengkram tangan kanan dinda.
"Berani banget lo.. ga usah so kecantikan deh lo, semua cwo lo deketin lo belum puas sama marcel atau dosen baru itu hahh.." oceh nadia
"Maksud lo apaan sih gue ga ngerti" heran dinda
"Alah ga usah pura2 ga tahu deh lo. Ngapain lo deket2 sama cwo gue mau jadi perebut cwo orang hahh"
"Ohh.. gue sama rizky cuma berteman ga lebih kalo emang rizky cinta sama lo, harusnya lo percaya sama dia ga usah takut" jelas dinda bukan malah mereda kemarahan nadia tapi malah membuatnya semakin marah. Alhasil nadia mendorong dinda hingga terjatuh yang mengakibatkan kepala dinda sedikit terbentur pada dinding,