》PERTAMA,

1.3K 81 3
                                    

Author pov,

pagi yang cerah ini terlihat seorang gadis cantik yang sedang berias dicermin dengan sesekali bernyanyi dengan riangnya.

"gue udah siap... saatnya menuju kampus baru semoga lebih baik.." ucap gadis itu kemudian berlalu meninggalkan kamarnya yang begitu megahnya bak istana.

tapi kalo dilihat-lihat memang istana. Bagimana tidak, gadis yang bernama Dinda kirana kuncoro itu adalah keturunan darah biru yang sampai 7 turunan pun hartanya tidak akan habis. dinda ini putri dari Surya Kuncoro dan Aulia Diningrat.

Namun hidupnya sangat malang sejak umur 15 tahun dinda hanya hidup berdua dengan kakanya yang bernama Marcel darwin kuncoro. hubungan keduanya terjalin sangat baik. semenjak kedua orang tuanya meninggal sekitar 3 tahun yang lalu, akibat kecelakan pesawat yang mengakibatkan 70% penumpang meninggal dunia dan 30% luka-luka dan menghilang entah kemana. memang kedua orang tua dinda dan marcel ini sempat ditemukan dan dibawa kerumah sakit. kondisinyapun sebelumnya setabil namun tiba-tiba mamah dinda keritis dan sebelum meninggal mamah dinda berpesan pada marcel agar menjaga dan merawat dinda.

••••

"cel kamu harus jaga dinda dengan baik karena din..da.." tet..... belum selesai madin menyelesaikan kata2nya dia sudah dipanggil yang maha kuasa..

"ma..ma.. hiks.. hiks.." teriak dinda dan marcel histeris.

"maa.. bangun maa.. jangan tinggalin dinda maa.. hiks.. hiks.. :'(" isak dinda dengan derai air mata. marcelpun merengkuh dinda dalam pelukannya.

"din.. sudah relakan mamah pergi" ucap marcel menepuk2 pucuk kepala dinda dan mengecupnya untuk menenangkan adeknya itu.

"ta..ta.. tapii ka.." ucap dinda terbata keadaanya pucat mata bengkak karena terlalu banyak menangis beberapa hari ini.

"suttt... kalo kamu gini mamah ga tenang disanah udah yah".. ucap marcel lagi menenangkan mengelus2 dinda meski marcel sendiri pun menitikan air matanya. namun sebagai kaka yang di miliki dinda saat ini, Harus menenangkannya. Marcel tidak tega melihat dindanya seperti ini.

"baru ayah kemarin yang meninggalkan kita sekarang mama.. payah huh :'( kaka jangan tinggalin dinda yah" pinta dinda memeluk marcel erat seraya membenamkan kepalanya di dada marcel.

"iyah kaka akan selalu ada untuk kamu".. ucap marcel membalas pelukan dinda erat.

••••

Kediaman dinda,
"dindaaa..." teriak marcel diruang makan nan megah itu.

"iyaa.. ka.. bentar" ucap dinda seraya cepat-cepat keluar dari lift.

"ayoo ka.. aku udah siapp!".. riang dinda dengan rambut yang digerai, pakaian katsual yang membuat dinda terlihat elegan tak lupa tas yang sudah menempel dipundak kirinya.

"non makan dulu dan jangan lupa diminum obatnya" ucap bi inem pembantu dirumah dinda yang dinda sudah anggap seperti sodaranya sendiri.

"mmm.. aku sudah bosen bi minum obat terus, semenjak mama ga ada aku sudah ga napsu minum obat itu lagi." keluh dinda menatap nampan berisi obat itu malas.

"ayolah din.. kamu harus minum obatnya demi alm. mamah dan papah" pinta marcel.

"iyaa.. iyaa.. aku minum tunggu bentar yah.." pinta dinda seraya duduk dikursi makan yang berhadapn dengan marcel.

**

"pagi.. mih, pih" ucap pemuda yang bernama Rizky Nazar Kusumanegara.

CINTA BUKAN BENCITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang