🍃🌹
Maaf aku terlalu memperhatikanmu, karena kamu mulai mengusik hati dan pikiranku
🍃🌹》Rizky,
Dengan segala alasan yang gue buat akhirnya mereka percaya dan mengizinkan gue masuk.Kesan pertama saat masuk halamannya sungguh2 menakjupkan, bagaimana tidak ternyata sangat luas sekali bak istana presiden luar biasa ternyata keluarga kuncoro ini😮 gaya klasik terkesan elegan dan mewah. Tak heran jika banyak penjaga dimana mana.
Satu yang masih menjadi tanda tanya siapa dinda..? Apa hubungannya dengan marcel..?😕
Bahkan gue dibawa entah berantah kemana yang jelas penataan ruangnya seperti mini bar sudah ada pelayan yang siap menyediakan keinginan tamunya.
Sungguh luar biasa gue sih bakal nyaman kalo punya rumah kayak begini😆
●●●
"Mas tunggu disini nanti saya panggilkan non dindanya.." titah salah satu penjaga disana seraya berlalu pergi.
Selagi menunggu gue sedikit berbincang2 dengan pelayan disana bernickname luna
"Oh iya mba udah lama kerja disini?" Basa basi dulu..😂
"Tidak mas baru sebulan ini, setahu saya mas baru kesini ya soalnya saya tahu teman2nya tuan marcel siapa aja yang sering kesini..?" Skakmat gue.
"Ohh.. iya saya.. teman baru di kampusnya,"
"Ohh.. tapikan tuan tidak ada dirumah lalu mengapa mas kesini..?" Tanya nya lagi
"Mmm.. iya saya tahu, saya kesini hanya ingin bertemu dinda."
"Ohh non dinda.. ada hubungan apa sama non dinda? Mas pacarnya atau siapanya nih😁" godanya,
Kenapa dia jadi godain gue gitu ya😀, emang bukannya dinda pacarnya marcel atau siapa sebenernya kenapa mereka terus memanggilnya non..?😕
apa jangan2an..? Arrghhh gue jadi bingung sebaiknya mending tanya sekalian..
●●●
Dinda sudah selesai menyegarkan pikirannya sehingga agak sedikit rileks.Tak lupa dia mengirim sebuah pesan untuk kaka tersayang, dinda sangat merindukannya.
Semenjak kedua orang tuanya tiada dinda tidak terbiasa berjauhan dengan marcel sang kaka.
📩 to : Malaikat Pelindung
Ka lo kapan balik..? (Send)Dari pihak ke pihak sudah di beritahu jika ada yang ingin menemui dinda, sampai satu pelayan mengantarkan obat rutinan dinda sekaligus memberi tahunya.
Pelayan itu menekan tombol pemberitahuan pada pintu kamar dinda, sehingga dinda bisa tahu siapa yang masuk.
"iya sebentar.." teriak dinda seraya bergegas membuka pintunya
"Ini non obatnya.." ucap pelayan itu yang ber nickname Ria
"Oh iya makasih😊.." ucap dinda seraya meminum obatnya satu persatu.