Diakhir chapter ada pesan yang sangat penting kalau mau tau sih terserah.
Sampai akhirnya kita di Apartemen baruku yaa tepatnya ini apartemen Angga yang sekedar dipinjamkan, selama diperjalanan dari rumah sakit menuju apartemen aku tertidur pulas sudah sangat capek dengan seharian penuh , tidak ada istirahat sedetikpun, melelahkan secara fisik tapi tidak hati , menurutku lebih baik capek fisik dari pada hati.
Saat sudah sampai Glen segera membangunkanku , kami naik beriringan saat ku lirik Arloji ini sudah sangat cukup malam bahkan lewat dari kata tengah malam jarum jam tepat di Angka 3 pukul dini hari, perasaanku sangat tidak enak dengan kedua pria yang ada disamping kanan maupun kiriku yang sedang berjalan santai , Glen membawakan koperku, sampai akhirnya angga angkat bicara.
"Gila udah hampir subuh"
"Yaudah gpp namanya aja kecelakaan kan ga ada orang yang mau itu,na?"
"Iya glen?"
"Lu udah gpp kan?"
"Iya gpp hehehe"
"Ngalus terus aje"
"Dihh apaan sih danta"
"Bodo"
"Amat"
"O"
Angga menaruh koper yang sedari tadi di pegangnya tepat dipinggir sofa , apartemennya sangat luas dari yang ku bayangkan terdapat 2 kamar di dalamnya bersih dan sangat nyaman , apartemen ini berada di lantai 33 jika dilihat keluar jendela pemandangan lampu indah menghiasi jalan ibu kota membuat hati sangat tenang, apalagi sambil mendengarkan lagu.
"Na?"
Saat aku sedang membuka gorden melihat sekilas pemandangan ibu kota Angga mengejutkan dengan menepuk bahu ini sekilas lembut.
"Ehh iya kenapa?"
"Tidur , ga cape?"
"Lu ga pulang?"
"Kayaknya engga deh gua sama glen nginep dulu disini ga mungkin banget kita pulang udah subuh gini , lu tidur aja besok sekolah pele , dengerin bobrok bobrok gini gua peduli tau sama lu," mengacak rambutku sekilas lalu dengan tempo bersamaan kami tersenyum.
"Eekhhheemmm"
Serentak menengok kearah sumber suara yaa itu glen yang habis dari kamar mandi.
"Ehh glen"
"Ehh gua langsung tidur dehh ya ngantuk banget sumpah , besok harus kerja lagi kalau kaga ntar di bacotin sama tuan dewa terhormat" mencibir.
"Iyaadehh na bye gua tidur dulu , lu tidur di kamar sampingnya aja semua kamar udah bersih kok"
"Iyaa"
Ku baringkan tubuh yang sangat lelah, tidak sempat menganti baju bahkan masih menggunakan seragam, menatap langit langit kamar berwarna kelabu lalu terpejam dan dibawa kelubang mimpi~
Disamping kamar yang terdapat dua pria tidak waras yang bukanya malah tidur , tadi katanya sudah sangat ngantuk mereka berdua malah mengambil hp masing masing lalu Mabar ML.
"Ehh PW Wifi nya apa nih Ga?"
"Dihh ga modal kambing"
KAMU SEDANG MEMBACA
MOST |kth|
FanfictionAwal sederhana antara terotoar, Gelapnya jalanan , dan hembusan angin malam.