part 6

169 13 1
                                    

"Hay, camila!"

"Haahh!"
Mataku melotot mulutku terbuka lebar

"Uuw..uwan direksien"

Ternyata mereka one direction
Omg, mereka tersenyum padaku
Dan liam langsung mencubit pipiku
Sementara aku merasa pipiku memerah mataku hampir terkeluar mulutku terbuka lebar seperti goa sunggokhong

Dan nial menarikku kedalam kamar sambil tersenyum melihatku, tangan nial memegang daguku dan aku melihat nial mendekatkan bibirnya dengan bibirku, hidungku bersentuhan dengan hidungnya

"I love you..."
Nial mengatakan itu dengan pelan sahingga napasnya terasa di atas bibirku

Saat kami hampir berciuman, aku melihat lauren berlari dan mendorongku keluar jendela, tiba-tiba...

"Aawww!!"
Aku terjatuh dari kasur, dan ternyata tadi itu hanya mimpi
Aku bingung kenapa dimimpiku ada lauren udah gitu lauren jahat bangrt sii

"Aduuhh...sakittt"
Memegang pinggangku

Aku naik keatas tempat tidur dan melanjutkan tempat tidur lagi

Dan tak terasa sinar matahari membuka mataku, padahal aku merasa baru saja aku menutup mata

"Oh my god, semalam aku mimpi indah, tapi 1D memanggilku camila, selama ini kan tidak ada yang memanggilku dengan nama itu, ahhh sudahlah, hari ini aku akan beli banyak coklat dan membagikannya pada semua orang kerena semalam aku mimpi indah" pikir ku

"Hey camilita sarapanmu disini!"
Ibu memanggilku

"Tidak bu, aku sudah terlambat"
Aku mencari alasan karna aku tidak sabar untuk sampai sekolah

Ibu dan ayahku hanya memiringkan bibirnya yang sepertinya kebingungan

"Dasar bocah"
Ucap ayaku menggelengkan kepalanya

"Ayo ayah, antar aku!"
Tegasku

Ayahku hanya mengangkat alis dan langsung pergi ke mobil
Sampainya di mobil aku meminta ayahku menyalakan lagu one direction

"Oh iya yah, semalam aku..."

"Ada apa?"
Tanya ayahku fokus menyetir

"Ahh...gak jadi, lupa hehe"
Ucapku menggaruk kepala yang sebenarnya malu menceritakan mimpi itu

Lagi lagi ayahku hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya

Ketika di tengah perjalanan
Dengan kecepatan yang lumayan tinggi

"Ehh...ayah, stoppp!!!"
Teriakku meminta ayahku untuk berhenti

Ayahku langsung ngerem mendadak, sampai kepaku serasa terlempar kedepan

"Ada apa?"
Tanya ayahku kaget dan panik

"Aku mau beli coklat di toko itu"
Sambil menunjuk sebuah toko coklat & permen

"Camilitaaa!!!"
Ayahku tampak kesal

"Hehe sorry"
Nyengir sambil buka pintu mobil

Sampai ditoko itu aku membeli 5 pack coklat bulat seperti kelereng, aku berusaha membawanya tapi sangat berat aku nelambaikan tangan berharap ayahku melihat

Dan akhirnya ayahku keluar dan heran melihatku membawa banyak coklat

"Itu apa camilita?"
Tanya ayahku bingung

"Coklat"
Jawabku singkat

" hahh..untuk apa kamu beli semua coklat ini?" tanya ayahku kaget

" emm..anu..anu..ahh iya anu" gugup
"Ayah tolong bawakan yahh pliss!"
Ucapku pelan sambil menunduk

Ayahku langsung membawakan kemobil dengan wajah kesal

"Sorry"

NBTS camrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang