Karena hari sudah sore, kami berpamitan untuk pulang
Saat di perjalan pulang tiba-tiba ayahku teriak
"Yeayyyyy"
""Yeayyyy"
Ikut ibuku"Ada apa dengan kalian?"
Tanyaku heran"Audisi akan dimulai besok..camilita, apa kamu tidak senang?" Tanya ayahku sambil menyetir
"Aku senang, tapi aku heran waktu di rumah nenek, ayah dan ibu tampak biasa saja, lalu ketika disini kalian berubah"
Jawabku bingung"Ayah dan ibumu sengaja merahasiakan ini dari nenekmu, jadi ketika kamu tampil nanti dia terkejut melihatmu" jawab ayahku dengan senyum
Aku membalasnya hanya dengan senyuman saja
"Pokoknya hari ini kita bersiap, ibu akan membantumu berlatih"
Ucap ibuku memegang punggung tangankuSesampainya dirumah, aku menonton televisi bersama sofi, sementara ibu dan ayahku sibuk menyiapkan makanan tak lama kemudian...
"Camilita, ayo makan"
Ibu dan ayahku memanggilkuAku langsung kedapur dan duduk, di meja makan aku mengambil nasi dan kari
"Camilita, kamu tidak boleh makan makanan yang berlemak, itu akan membuat tenggorokan mu sakit" ucap ibuku menarik piringku
"Tapi kan bu..."
"Kamu mau tampil dengan suara jelek di audisi besok?" Ibuku memotong pembicaraanku
"Lalu aku makan apa?"
Tanyaku pada ibuIbuku menyodorkan roti dan susu kedepan ku
"Rotii?"
Tanyaku bingung"Iya, roti"
Jawab ibuku singkatSementara aku melihat ke sofi yang menertawakan ku
Dengan terpaksa aku harus memakannnya
Selesai makan aku duduk di sofa dengan niat ingin memcmbaca sebuah novel tapii...
"Camilita..kamu sedang apa?"
Tanya ayahku mengerutkan dahi"Mau baca novel yah"
Jawabku sambil membuka novel halaman pertamaAyahku menggelengkan kepalanya dan langsung menarik tanganku
"Eh ayah kemana kau..."
Belum selesai aku ngomong dia sudah mendudukan ku di tempat duduk piano"Piano?"
Tanyaku"Iya, kamu harus berlatih untuk besok" suruh ayahku
Saat aku ingin memainkan piano
"Ehh..camilita kamu berdiri saja, biar ayah yang memainkan pianonya dan kamu bernyanyi"
Suruh ayahku lagiAku menyanyikan lagu yang sudah kusiapkan untuk besok, aku melihat ibuku tersenyum melihatku, aku melihat harapan besar di wajah mereka, "aku berjanji ayah, ibu, aku akan membuat kalian bangga padaku besok" ucapku dalam hati
Setelah bernyanyi aku menyalakan televisi untuk menonton namun ketika aku duduk di sofa televisinya tiba tiba mati, ketika aku berbalik rupanya ayahku mematikannya lewat remote
"Ayahhhhh!"
Teriaku kesalAyahku menunjukan jam yang dia gunakan di tangan yang berarti menyuruhku untuk tidur
"Tapi kan ini belum larut malam"
Ucapku mengelak"Ingat kamu besok akan mengikuti audisi, nanti kamu kesiangan" ucap ibuku
"Hmm..ok"
Aku pergi kekamar dan disana aku tidur dengan pulas
KAMU SEDANG MEMBACA
NBTS camren
FanfictionKehidupan sulit antara dua gadis yang berunjung perpisahan And this is real