Suasana pesta pernikahan sangat meriah, tamu berdatangan dari kerabat, sahabat dan paraundangan datang untuk memeriahkan pesta yang akan di laksanakan setengah jam lagi.
Calon pengantin wanita Shayrin Mutiara sudah berdandan sangat cantik mempesona dan senyum selalu merekah di bibirnya.
Wanita mana yang tidak bahagia, sebentar lagi ia akan menikah dengan Arfan Rayzada kekasih yang Shayrin cintai."Wah cantik banget loe Rin,"puji Amel teman kerja Shayrin.
"Bidadari aja kalah."Sambung Maysha.
"Gue deg-degan.Gimana dandanan gue?" Shayrin berputar di depan cermin.
"Udah ok kok,"jawab Amel dan di angguki oleh Maysha.
Shayrin melihat ke arah jam dinding." Kurang sepuluh menit lagi,"batinnya.
"Mel coba loe liat Arfan udah dateng belum."Perintah Shayrin.
"Udah gak sabar yah,"goda Amel.
"Ihh apaan sih loe."Shayrin tersipu malu.
"Malu-malu kucing loe ah."Amel dan Maysha pun keluar untuk mencari keberadaan Arfan.
Amel dan Maysha berputar-putar di sela para tamu undangan,namun tak melihat adannya Arfan."Dia kan pengantin, mungkin di antara keluarganya kali,"ujar Maysha.
"Itu om Benedict, kita ke sana."Amel menunjuk ke arah papahnya Arfan.
Keluarga Arfan sedang kebingungan lantaran Arfan menghilang dan meninggalkan sepucuk surat di kamarnya yang menyatakan kalau dirinya belum siap menikah.
Padahal tadi Arfan sudah berdandan rapih."Tuan Benedict sekarang waktunya, di mana Arfan?"tanya papih Martin ayah Shayrin.
"Maaf tuan Martin."Dengan berat hati dan merasa gak enak, akhirnya papah Ben menceritakannya pada Martin.
"Terus bagaimana? Semua tamu dan sanak keluarga sudah datang. Kita akan malu pada colega bisnis kita juga kalo sampai pernikahan ini batal,"ucap papih Martin bingung.
Amel dan Maysha yang menguping pembicaraan shock dan merasa kasihan dengan Shayrin."Kita harus bilang apa pada Shayrin,"ucap Amel.
"Entahlah gue juga bingung,"balas Masyha sambil menggigiti kukunya.
Shayrin sendiri di kamar panik karena sudah lewat sepuluh menit belum juga ada kabar."Gimana?"tanya Shayrin saat Amel dan Maysha masuk.
"Jadi gini tadi kita menguping pembicaraan papih loe sama om Ben, kalo...."Amel tak melanjutkan ucapanya merasa tak tega.
"Kalo apa?"tanya Shayrin penasaran.
"Kalo Arfan belum datang."Maysha dengan terpaksa menceritakan pada Shayrin.
"Apa....!!"seru Shayrin tak percaya dan langsung mengambil ponselnya untuk menghubungi Arfan.
Dan di bawah para tamu undungan mulai berbisik-bisik karena mempelai pria tak kunjung datang.Keluarga Arfan dan Shayrin bingung bercampur malu.
"Hello mah and pah, Zefran belum telat kan?"tanya adik Arfan yang baru saja datang. Dia Zefran Benedict adik Arfan yang masih duduk di bangku SMA.
"Zef mamah minta tolong sama kamu dan kamu tidak boleh menolaknya,"ucap mamah Liliana.
"Tentu mah.minta apa?"
"Kamu gantikan kakak mu untuk menikahi Shayrin,"pinta mamah Liliana. Zefran langsung melongo tak bisa berkata-kata.
"Mah Zefran masih kecil, belum ada tujuh belas tahun,"ujar papih Ben.
"Daripada kita semua malu,"balas mamahLiliana.Yang lain pun mengangguk setuju, kalau Zefran menggantikan Arfan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGANTIN PENGGANTI
RomanceArfan sangat mencintai Shayrin. Namun betapa bodohnya Arfan meninggalkan Shayrin kekasih yang di pacarinya selama lima tahun di hari pernikahan mereka. Akhirnya keluarga sepakat menyeret Zefran adik Arfan untuk menggantikan posisi Arfan menjadi peng...