"Sano, terima kasih untuk hari ini" ucap Hinata sambil berogiji.
"Tidak perlu sungkan Nona, saya merasa senang bisa membantu anda"
"Baiklah sampai jumpa besok" ucap Hinata mengambil langkah mendahului Sasuke.
Sasuke ingin sekali mengatakan jika pekerjaannya tidak hanya sekedar membantu Hinata di tempat kerja saja, tapi mulut Sasuke tercekal saat Hinata berlalu begitu saja dari hadapannya.
Sasuke menatapi bagian tubuh belakang Hinata yang menjauh, entahlah Hinata baru berpaling saja rasanya Sasuke merasakan ada sesuatu yang hilang, tanpa pikir panjang Sasukepun segera menyusul.
Hinata berjalan menuju pintu keluar, tiba-tiba saja ia merasa seperti ada yang mengikutinya dari belakang, Hinatapun menoleh untuk memastikan dan ternyata orang yang mengekor di belakangnya adalah Sasuke.
"Sano, jam kerja telah usai, kenapa kau masih mengikutiku" ucap Hinata menghentikan langkahnya.
"Maaf Nona, sebenarnya saya juga ditugaskan untuk mengantar jemput anda kemanapun anda pergi"
Sejenak Hinata berfikir, dirinya memang tidak bisa menyetir semenjak insiden kecelakaan itu, dan tidak menampik jika dirinya memerlukan supir untuk mengantarnya kemanapun. Apalagi pekerjaannya sebagai manajer marketing terkadang menuntutnya melakukan kunjungan kerja sama ke luar kota. Selama ini jika Hinata akan pergi khususnya dalam hal pekerjaan ia akan mengandalkan Utakata untuk mengantarnya.
Hanya saja jika maksud mengantar jemput itu dari Hyuga tower hingga ke apartementnya, rasanya itu terlalu berlebihan mengingat jarak dari Hyuga tower hingga ke apartemennya sangatlah dekat dan masih bisa dijangkau dengan berjalan kaki.
"Tidak perlu Sano, lagipula apartemenku sangat dekat dari sini"
"Walaupun dekat tapi itu tetap menjadi tanggung jawab saya"
Hinata kembali berfikir, tidak ada alasan baginya untuk menolak seseorang yang ingin bekerja dengan baik padanya.
"Ya, sudah" ucap Hinata sambil mengangguk sebagai isyarat kesediaannya menerima niat baik Sasuke.
Hinata dan Sasuke berjalan beriringan menuju parkiran Hyuga tower, tadinya Sasuke meminta Hinata untuk menunggu saja di lobi hingga mobilnya datang menjemputnya, tapi Hinata bukan orang yang suka berpangku tangan. Mengikuti Sasuke ke parkiran merupakan bagian dari bentuk sikap Hinata untuk menghargai kebaikan Sasuke.
Hinata tergerak meraih pintu belakang mobil, tapi Sasuke segera membukakan pintu depan penumpang di samping kemudi.
"Silakan Nona" ucap Sasuke.
Hinata ingin menolak tapi tidak enak hati, Hinata menahan dirinya untuk tidak banyak komplen, karna mungkin Sasuke memang belum sepenuhnya mengerti kebiasaannya jadinya Hinata harus memaklumi.
Semenjak insiden kecelakaan mobil yang menimpanya, Hinata memang sedikit mengalami trauma psikis dalam hal-hal yang berbau kendaraan roda empat. Namun sebagai seorang yang memiliki kesibukan di dunia bisnis kendaraan beroda empat sudah menjadi kebutuhan, oleh karna itu untuk meminimalisir rasa trauma Hinata akan memilih duduk di jok belakang.
"Terima kasih, Sano" ucap Hinata sambil menyamankan posisi duduknya.
"Apa tidak ada penutup mata Sano?" tanya Hinata setelah Sasuke berada di sampingnya dan bersiap menghidupkan mobilnya.
Sasuke tak menjawab hanya menunjukan ekspresi bingung, penutup mata untuk apa pikirnya.
"Ooops" refleks Hinata menutup mulutnya.
Hinata merutuki kealpaan dirinya yang kembali lupa jika yang disampingnya kini bukanlah Utakata yang sudah hafal betul bagaimana kebiasaannya, tapi seorang yang ingin melayani tuannya tapi masih minim pengetahuannya akan kebiasaan tuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penjaga Hati
Fanfiction(18+) Uchiha Sasuke The heirs yang terbuang karna menolak calon yang di pilihkan oleh ayahnya, dan menikahi wanita pilihannya tanpa restu orang tuanya. Hyuga Hinata The heirres yang terluka karna berkali-kali mengalami kegagalan dalam rencana pernik...