___________________
💝
Kau yang tlah pergi...
Saat-saat terakhirku, teringat denganmu yang terbayang kini,
Dalam genggaman tanganmu
Dalam dekapan tubuhmu
Ku rasakan saat-saat bersamamu...
Dalam tangis sedih...
Tak tertahankan tetes air mata yang jatuh saat engkau pergi
Dalam isak tangismu
Dalam desah nafasmu
Bersamamu tinggal sebuah kenangan
💝
"Selamat makan," ucap Sasuke pada foto Hinata yang sengaja di berdirikan tepat di hadapannya.
Hening.....
"Kau tahu Hinata ini sangat enak, sekarang aku sudah lebih baik dalam hal memasak, jadi saat kau melahirkan nanti kau tidak perlu khawatir akan kelaparan, karena aku akan membuatkan makanan enak untukmu,"
Hening.....
Sasuke terus saja berbicara seolah-olah sosok Hinata benar-benar ada di hadapannya.
"Hey apa kau tidak ingin mencobanya," ucap Sasuke sembari menyodorkan sendok kehadapan foto Hinata, tiba-tiba tangannya bergetar. Dan Sasuke kembali meneteskan air matanya.
Sebuah foto tetaplah foto, hanya sebuah benda mati yang tidak akan bereaksi apapun walau di perlakukan seperti makhluk hidup. Sasuke bukannya sudah tidak waras, tapi setidaknya inilah yang bisa di lakukan untuk sekedar mengobati rasa rindunya.
Berusaha tersenyum dan baik-baik saja, namun tetap saja tidak ada ada yang baik-baik saja disini, pada akhirnya air matanya akan selalu menetes. Senyuman hanya sebuah kamuflasi jika sebenarnya dirinya sedang menahan tangis.
Setelah beberapa saat, setelah ia merasa lega. Sasuke menghapus air matanya.
Sudah cukup,
Menangis karena hal yang menyedihkan tentu adalah wajar, namun bukan berarti sepanjang waktu harus di habiskan dengan sebuah ratapan. Sasuke harus kuat.
Ting.....
Bel pintupun berbunyi mengusik ketenangan Sasuke yang sedang menikmati sarapan paginya. Sebelum membukakan pintu, Sasuke merapikan rambutnya dan menghapus jejak air mata yang di wajahnya. Berusaha terlihat baik.
Saat pintu di buka, Sasuke sedikit terkejut karena ternyata itu adalah Hiashi.
Hiashi mendatangi apartemen, untuk memastikan kondisi Sasuke setelah insiden kecelakaan yang menimpa putrinya. Menurut kabar dari Fukagu, Sasuke belum pernah datang lagi ke mansion Uchiha. Dan Sasukepun beberapa hari tidak masuk kerja. Hiashi khawatir Sasuke melakukan hal yang kebanyakan orang frustasi lakukan. Namun Hiashi bersyukur hal itu tidak terjadi, Sasuke nampak baik seperti biasanya. Baik Hiashi maupun Sasuke keduanya sama-sama menunjukan ketegarannya.
"Sasuke kembalilah ke rumah orang tuamu, berdiam diri disini tidak akan memberimu jawaban," ucap Hiashi prihatin.
"Tidak paman, aku akan tetap disini, menunggu Hinataku kembali,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Penjaga Hati
Fanfiction(18+) Uchiha Sasuke The heirs yang terbuang karna menolak calon yang di pilihkan oleh ayahnya, dan menikahi wanita pilihannya tanpa restu orang tuanya. Hyuga Hinata The heirres yang terluka karna berkali-kali mengalami kegagalan dalam rencana pernik...