💝Penjaga Hati 5💝

6.4K 512 103
                                    

💝

Pertama gayamu bagai seorang ratu

Tak mudah dipelukku, tak mudah di kecup

Apalagi untuk jadi milikku

Kedua parasmu cantik bagai bidadari surga

Yang menebarkan wangi-wangi

Yang mendebar jantung

Ketiga halus tutur katamu

Selayaknya wanita bicara

Aku tergila-tergila kepadamu

Karna engkau sangat anggun

Aku selalu selalu rindu kepadamu

Karna engkau sangat anggun

Anggun|OnceMekel

💝

Sasuke melajukan mobilnya menuju Hyuga tower dengan perasaan dongkol yang memenuhi hatinya. Bagaimana tidak, setelah sebelumnya datang ke Mansion Hyuga untuk menjemput Hinata, ternyata tuan Putrinya ini sudah berangkat duluan, tapi bukan ini yang menjadi alasan Sasuke menyimpan rasa dongkolnya, melainkan Hiashi. Sasuke tak habis pikir mengapa tua bangka ini senang sekali mengerjainya.

Sasuke mengira, Hiashi sudah memberi tahukan perihal dirinya kepada Hinata, tapi ternyata malah harus Sasuke sendiri yang memberitahu Hinata.

Pantas saja seharian kemarin Hinata tidak sedikitpun membuka interaksi dengannya, atau jangan-jangan Hinata memang enggan.

Sasuke menilai dengan posisinya yang setinggi itu, mungkin Hinata adalah wanita yang angkuh dan keras hati, pastinya akan sulit memulai interaksi dengan wanita seperti itu, mengingat hidup berumah tangga dengan Sakura saja Sasuke begitu sulit menemukan pemahaman akan sikap istrinya itu, apalagi dengan seseorang yang baru dikenalnya.

Bagaimana caranya Sasuke akan memberitau Hinata, rasanya Sasuke tidak punya kepercayaan diri menghadapi Hinata. Padahal dulu Sasuke adalah orang yang sangat percaya diri dalam hal apapun. Dan sekarang entah kemana semua rasa percaya diri yang dulu begitu melekat pada dirinya itu.

Saat lampu merah, Sasuke berfikir keras untuk merangkai kalimat yang pantas agar dirinya tidak terlihat remeh dihadapan Hinata.

"Hai, Nona kenalkan saya Sasuke, saya adalah pengawal pribadi anda" ucap Sasuke bermonolog.

"Ah, tidak, tidak"

"Nona, saya Sasuke saya adalah bodyguard Anda"

"Ah, tidak juga"

"Nona, saya....."

Tiiiiiiiiiiiit..........

Tiiiiiiiiiiit...........

Bunyi klakson mobil yang berada di belakangnya saling bersautan, rupanya lampu lalu lintas telah berganti warna menjadi hijau.

Dengan kikuk Sasuke kembali melajukan kendaraannya.

Sesampainya di depan gedung Hyuga tower, Sasuke sejenak berdiri dengan kepala menengadah untuk melesatkan pandangannya menuju puncak tertinggi gedung itu.

Penjaga HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang